Sabtu, 24 Maret 2012

Petuah dari Dr.D.J. Schwartz Untuk Para aktivis Sejati.

Oleh : Misbahuddin

Kamu seorang yang bosan dengan janji-janji politk ?, atau kamu bosan dengan retorika-retorika manusia yang jauh dari realita??. Ya.. bagusnya kamu renungkan petuah-petuha dari sang Motivator dan pemikir peradaban ini.       Dr. Schwatz akan memebri anda solusi, menginstall ulang fikiran anda, membuatMu berfikir dengan benar dan akhirnya kamu akan menjadi ekskotor sejati. Pembawa pencerahan dengan sebuah tindakan nyata. Ok ..!!! mari kita simak..

Petuah pertama, jadilah eksekutor sejati. Seorang aktivisionis yang selalu bergerak dan bergerak, memaksimalkan waktu dengan sebaik-baiknya. Senantiasa mempergunakan waktunya untuk hal yang bermampaat. Untuk aktivitas sosial, menulis, membaca atau yang lainya. Intinya menyibukan diri dengan hal-hal yang mmbuat kamu menjadi pribadi yang berkulaitas dan lebih baik dari sebelummnya. Seorang manusia yang selalu memberi mampaat bagi yang lainya. Seorang manusia yang menjadi pribadi pembawa solusi bukan pembawa masalah. Menjadi problem solver.
                       
Maka tujuan adalah salasatu cara untuk membuat waktuy menjadi bermampaat, membuat detik-detik yang dilalui menjadi karya-karya yang membawa solusi dan pencerahan. Ketidak adaaan tujuan dalam rutinitas kita maka akan membuat waktu hilang tanpa makna, tidak ada sesuatu yang dihasilkan dari itu semua. Karena kita bergerak dari titik yang salah. Yaitu titik ketidak jelasan tujuan dari setiap waktu yang kita lalui.

Petuah kedua, jangan menunggu sehingga keadaan beres dan sempurna. Kadang ketika ada maslah datang kita cendrung lari darinya. Tanpa ada keinginan untuk menghadapi dan mengeksekusinya dengan jantan,. Apalagi jika masalah itu berkaitan dengan manusia yang lain kamu cendrung menjauh, diteleon gk diangkat… diSms gk dibales. Bukan karena tidak ada pulsa. Tetapi karena kmu tidak ingin berhadapan dengan kondisis yang tidak mengenakanmu. Kamu ber” semedi “ menjauhkan diri dari manusia sehingga kondisi “kritis” pun hilang. Ketika semua kembali normal maka kamupun bertindak dan berbicara bak pahlawan. Kamu pernah melihat sosok orang seperti ini??, atau mungkin ini kepribadianmU. So dari sekarang mari install ulang diri kita menjadi pribadi yang Siap menghadapi kehidupan. Fasrah tawakal Full kepada Allah setelah kita Full ikhtiar.
Petuah ketiga, ingat gagasan atau konsep saja tidak akan mendatangkan keberhasilan. Konsep dan gagasan hanya akan bernilai jika action untuk mewujudkan dan mengeksekusinya di kehidupa nyata.ya.. sampai kapanpun ketika kamu mepunyai gagasan yang bagus tetapi kamu hanya mebicarakan gagasan-gagasan itu tanpa ada tindakan ke arah itu, maka gagasan tak ada maampaatnya. Kebiasaan mengumbar gagasan tanpa aksi biasanya lahir dari diri yang orientasinya hanya menginginkan puja dan puji manusia. Ingin di anggap WAAh……. KERE’n  karena telah mengeluarkan gagasan yang bagus. So buang itu orientasi pencitraan diri, mari menjadi pribadai yang apa adanya tanpa topeng dan kosmetik pencitraan diri. Bergerak dan bersegeralah  kepada sesuatu yang mendatangkan kebaikan. Ada peluang …. Eksekusi !!!.
Petuah keempat, gunakan perbuatan/ action untuk menghilangkan rasa cemas. Dan mendapatkan rasa percaya diri. Lakukan apa yang anda takuti. Maka rasa takut pun akan hilang. Sepeti halnya ketika mau membuka pembicaan kepada seseorang yang “ sesuatu “ banget dihatimu. Kamu merasakan gejolak hati yang membuat jantungMu berdetak kencang.  Fikiranmu semraut… antara malu, takut, harap dan cinta bercampur bersama. Menjadikannya warna yang gak karuan di dindnig hatimu. Tetapi ketika pembicaanpun dibuka. Maka apa yang terjadi semua rasa KIKUK itupun hilang entah berantah  dan kamupun menikmati kebersamaan itu… huFFFt….!!!!. (www.Penglaman_masa_jahiliyyah.com). Ya ..that is right ….Tindakan Menghilangkan Rasa Takut…..
Petuah kelima, bersemangatlah…!!!!, dan bertindaklah, jangan menunggu wangsit atau rasa bahagia menghampiri anda. Lalu anda pun berbuat dan beraksi karena anda mendapatkan kebahagiaan.  Konsekuensi dari sikap ini adalah anda akan diam terpaku jika persaan anda tidak mendapatkan rasa bahagia. Padahal rasa bahagia bisa didatangkan oleh diri kita dengan senting fikiran kita kearah prekuensi syukur. Dan selalu qonaanh terhadap apa yang anda miliki dengan dibarengi ihktiar yang maksimal. So disiplinkan diri untuk senantiasa bersemngat, dan mengekseksui setiap pekerjaan dengan kuliats Nomor wahid. So pimpinan anda, rasa hormat lingkungan anda akan datang tanpa anda minta. Hal itu datang karena anda selau bertindak dan berkarya dengan totalitas, all out berkulatas nomor wahid.

Petuah keenam, mulai bertindak sekarang!!!, jangan kita mengatakan saya nanti ingin jadi penulis, saya nanti ingin punya sekolah, saya nanti….. saya nanti…. Saya nanti…… itu adalah perkataan-perkataan retoris yang miskin dari eksekusi. Jika anda berambisi tentang sesuatu so mulai bergerak dan eksekusi sekarang. Tindakan-tindakan diHari-hari  kita akan menghantarkan kita kepad masa depan. Mulai dari sekarang bertindak kearah tujuan itu. Buang kata-kata nanti-dan nanti.  Mulai bertindak sekarang dan sekarang dari hal-hal yang kecil. Jika anda ingin jadi penulsi, so menulislah dari sekarang jangan gunakan jurus kata-kata nannti dan nanti, jika anda ingin punya sekolah sendiri, so mulai jadi sekrang belajar jadi guru profesional karena dengan itu anda akan banyak bekal ketika anda punya sekolah sendiri.  Sederhanaya. Apapun ambisi anda, apapun cita-cita anda maka mulailah bertindak sekrang ke arah itu. Ok bro !!!. mari kita jadi pribadi-pribadi yang unggul. Kita hidup bukan hanya untuk hidup, makan, cari duit, menikah dapet istri yang cuco, beranak pinang lalu mati. Sesederhanakah itu kehdiupan kita, jika seperti itu apa bedanya kita dengan hewan atau orang kafir yang hanya menjungjung kehidupan yang serba matearislit.

Petuah ketujuh, bersibuklah!!!. Jika anda tidak menyibukan diri dengan kebaikan dan amal sholeh maka kelalaian da n kemaksiatan akan menyibukan anda. Atur waktu, management waktu kita laksanakan, susun skla prioritas yang harus kita kerjakan, karena jika tidak seperti itu pekerjaan-pekerjaan kita akan semraut. Menumpuk tidak karuan. Dan tidak ada pekerjaan yang kita eksekusi dengan all-out dan berkulaitas kelas wahid. Waktu adalah uang, waktu adalah kebaikan. Waktu adalah amal sholeh jika kita benar-benar memampaatkanya dengan menyibukan diri kita dengan “ sesuatu “ yang bermampaat untuk kita maupu orang lain.

Petuah kedelapan, berinisiatiflah..!!!!, berinisiatif untuk melakukan sesuatu yang berbeda, dan melakukan pekerjaan dengan cara yang berbeda, tentunya kita gatal ketika kita melihat manusia yang misikin dari inisiatif. Yang hanya menjalani kehidupan apa adanya, berlindung diatas filosofis “ jadikanlah hidup itu mengalir seprti air “ pepatah ini tidak sepenuhnya salah, tetapi kesalahanya kita melindungi kemalasan kita, dan ketidak produktipan diri kita dibelakang kata-kata pepatah itu. Ok mari berinisiatif untuk melakuakn sesuatuyang berbeda dan melakukan sesuatu yang sama dengan cara berebeda. Mari kita membaca dan membaca untuk terbukanya wawasan kita dan keilmuan kita. Mari budayakan banyak bertindak dari pada membudayakan budaya “ cuap-cuap “ gk karuan. Yang hanya aktif dalam musywarah tetapi menghilang ketika melakukan eksekusi pekerjaan. ini budaya yang jauh dari contoh salafushleh yang mengedapankan sikap banyak bertindak dari pada banyak berbicara… ok cui …!!!!!

“ Barang Siapa Yang Tidak Mempunyai Kesulitan-Kesulitan Yang Berarti Akan Mengakhiri Hidupnya Sebagai Sampah Masyarakat, karena Ketidak Adaannya Tujuan Hidup Dan Perjuangan, Hidup Yang Berarti Itu Adalah Serentetan Kesulitan Dan Persoalan. Yang Segara Harus Dicari Pemecahanya “

Kesulitan-Kesulitan  Itu Tidak Memberi Anda Otak Baru..!!!, Tetapi Kesulitan Itu Memaksa Nada Menggunakan Otak Anda “

0 komentar:

Posting Komentar