KRITIS TEHADAP DIRI SENDIRI
Terkandang kita terlalu pandai untuk mengkritisi
seseorang, mencari kesalahan orang lain, tapi kita tidak terlalu pandai untuk
mengkritisi diri sendiri, bagaikan sebuah pepatah gajah di ujung lautan kelihatan tapi semut di
pelupuk mata tidak kelihatan, kritis terhadap diri sendiri adalah hal sangat
penting bagi yang memnginginkan sebuah perubahan, coz kritis tehadap diri
merupakan (self critics) merupakan titik awal bagi sebuah perubahan.
Dr.D.J.Schwartz dalam bukunya the magic of thingking big
(dalam edisi indonesia berjudul berfikir dan berjiwa besar) memberikan sebuah
konsep pencerahan untuk pengembangan kepribadian (self development).
Kritis terhadap diri adalah konstruktip, bisa membangun kekuatan pribadi dan
efisiensi yang diperlukan untuk mencapai sukses, menyalahkan orang lain adalah
destruktip. Kita tidak akan mendapatkan apa-apa
dengan membuktikan bahwa
seseorang itu salah.
Jadilah orang yang suka
mengkitik diri sendiri secara konstuktip, seorang propesional adalan mereka
yang mencari dan menemukan kesalahan diri dan membetulkanya untuk melangkah di masa yang akan datang, ( to future
repairing), sebagaimana pepatah
sunda mengatakan bahwa “orang
yang gagal itu bukan orang yang banyak melakukan kesalahan, tapi orang gagal
itu orang yang tidak bisa mengambil pelajaran (ibroh) dari
kesalahan-kesalahanya.
Elbert Hubbrard
mengatakan “ orang yang gagal itu bukan orang yang melakukan
kesalahan besar tapi, orang gagal itu orang yang tidak bisa belajar dari
kesalahanya”. Sering kita
menyalahkan orang lain terhadap kegagalan kita, atau yang lebih tragis sampai
berani menghujat takdir Allah,
0 komentar:
Posting Komentar