Jumat, 29 Maret 2013

Renungan Para Tokoh Perubahan



“perhatikanlah karakter anda, bukan reputasi anda. Karakter akan menunjukkan siapa diri anda yang sebenarnnya, sedangkan reputasi hanyalah pikiran orang lain tentang diri anda” (Dale Carnegie)

“Orang yang tidak bisa merasakan, pahit tidak tahu bagaimana rasanya manis”(Pepatah Jerman)

“Persiapan hari ini akan menentukan prestasi di hari depan” (Thomas Alva Edison)

“Pemikiran adalah suatu tempat yang di dalamnya dapat tercipta neraka yang amat mengerikan atau surga yang amat indah” (John Milton)

“Rahasia kesuksesan adalah kontanan maksud” (Benjamin Disraeli)

“Seseorang yang bijaksana akan mengenali kemudahan suatu pernyataan umum, tetapi ia akan tetap tunduk pada kenyataan tertentu” (Oliver Wendell Holmes)

“Sering kali yang lebih dibutuhkan adalah perubahan diri kita daripada perubahan keadaan” (Arthur Christopher Benson)

“Mempelajari sesuatu tentang apapun yang sesungguhnya sudah ada itu mudah, tetapi mempelajari sesuatu yang tidak ada itu sungguh tidak mudah” (Nathaniel Emmons)

“Sejarah adalah versi dari kejadian masa lalu yang disetujui orang banyak”(Napoleon Bonaparte)

“Lakukanlah apa yang harus dilakukan, bukan cuma melakukan hal – hal yang menyenangkan anda” (Paulus Herlambang)

“Setiap orang adalah dokter bagi dirinya. Kami hanya membantu menyelesaikan tugasnya. Makanan harus menjadi obat. Obat harus menjadi makanan. Makan ketika anda sakit adalah tindakan untuk menyembuhkan penyakit” (Hipocrates, Bapak Ilmu Kedokteran)

“Ketika anda yakin akan hal benar, percaya hal besar, dan berdoa akan hal besar, perkara – perkara besar akan terjadi” (Norman Vincent Peale)

“Tidak ada jawaban adalah sebuah jawaban” (Peribahasa Jerman)

“Tak ada orang yang terlalu miskin sehingga tidak bisa memberikan pujian”(Anonim)

“Pakailah aku dengan kebenaran, tetapi jangan siksa aku dengan kebahagiaan”(Oscar Wilde)

“Memiliki hak untuk melakukan sesuatu tindakan sama dengan keharusan melakukan sesuatu secara benar” (G.K Chestertan)

“Segala kesulitan, segala penderitaan, dan ujian – ujian dalam hidup adalah berkat positif. Semua ini merajut otot – oto menjadi lebih keras dan mengajarkan kemandirian untuk menentukan” (William Matthews)
“Jika saya ingin meringkas satu kata yang membuat seseorang untuk menjadi manajer yang baik adalah ketegasan. Anda bisa menggunakan komputer mahal untuk menyimpulkan data, tetapi pada akhirnya andalah yang menetapkan rencana dan mengambil tindakan” (Lee Lacocca)

“Masalah di dunia ini terjadi ketika orang bodoh terlalu yakin dan orang pintar penuh dengan keraguan” (Bertrand Russell)

“Manusia menghabiskan hidupnya untuk memikirkan masa lalu, mengomentari masa kini dan mencemaskan masa depan” (Antoine Rivarol)

“Kebahagiaan selalu tambak kecil saat berada dalam genggaman. Tapi coba lepaskan dan anda akan langsung tahu, betapa besar dan berharganya kebahagiaan” (Maxim Gorky)

“Bukan masalah – masalahmu yang mengganggumu, tetapi setiap cara anda memandang masalah – masalah itu. Semuanya tergantung pada cara anda memandang sesuatu” (Epictetus)

“Kalau nyata bahwa harta benda tidak dapat menangkis sakit, tidak dapat menolak demam, tidak dapat menghindarkan maut, nyatalah bahwa kesusahan yang menimpa orang kaya, serupa dengan kesusahan yang menimpa orang miskin”(Hamka)

“Kalau hendak beroleh kemerdekaan pikiran, hendaklah biasakan hidup melarat, sengsara dan tidak terpengaruh oleh hiasan dunia. Tetapi kalau engkau hendak mencapai kemerdekaan untuk diri sendiri dan bangsamu, hendaklah engkau biasakan bersikap tabah menempuh perjuangan” (Voltaire)

“Kalau hendak mempunyai tampan yang paling baik dan paling kuku dalam karangan, menulislah dengan sederhana” (Hohenemser)

“Kalau kamu mendapat kesusahan, ingatlah untuk menyimpan kesabaran”(Horatius)

“Kalau tutur kata dan bahasa tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, itu tanda bahwa sesuatu perkara tidak berhasil” (Anonim)

“Kalau kamu berada di rumah orang, hendaklah kamu jaga matamu, jika kamu berada di tengah orang ramai, jaga lidahmu dan jika kamu berada dalam majilis jamuan, jaga perangaimu” (Lukmanul Hakim)

“Jika nasihat orang gila itu bagus, orang berfikiran waras tentu akan melaksanakannya” (Anonim)

“Jikalau orang perlu kawan, dia akan mengambil setiap orang yang mau menolongnya, soal siapa orangnya itu tidaklah penting” (Feng Yu Hsiang)

“Pada akhirnya faktor biologislah yang menentukan seseorang menjadi iba” (Oprah Winfrey)

“Puncak investasi kehidupan adalah investasi yang selalu berubah” (James Lee Valentine)

“Usaha yang gigih dan tekad kuat, serta didukung oleh pondasi watak yang kuat, akan membuat siapapun berhasil dalam mencapai apa yang diinginkan, baik itu yang bisa dibeli dengan uang maupun tidak. Dengan kata lain, selain memiliki tekad, kemauan dan kegigihan, kita juga harus mempunyai watak sukses yang kuat. Bila semua modal ini dimiliki, kesuksesan hidup dalam segala macam bentuknya akan bisa dirasakan” (Zig Ziglar)

Kata-Kata Mutiara Keberanian


Kata-Kata Mutiara Keberanian

1)       Keutamaan akal ialah hikmah kebijaksanaan, dan keutamaan hati ialah keberanian.

2)       Hasil yang mungkin anda dapatkan proporsional dengan resiko yang anda ambil. Karena itu berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha, Sebuah resiko yang diperhitungkan dengan baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor penentu yang membedakan 'entreprenneur' dengan 'manajer'. Entrepreneur akan lebih dibutuhkan pada tahap awal pengembangan perusahaan, dan manajer dibutuhkan untuk mengatur perusahaan yang telah maju.

3)       Bila musuh sudah kepepet, jangan didesak terus, dia akan melawan mati-matian, akan melawan sampai titik darah penghabisan. Orang yang berani mati akan sulit dilawan, malah mungkin akan membinasakan kita, mereka akan menang walaupun dengan prajurit yang sedikit. Berikan satu jalan keluar, biarkan mereka lari, bila dia sudah pergi, babatlah dari belakang.

4)       Semua kemuliaan datang dari keberanian memulai.

5)       Keberanian adalah sesuatu. Semuanya hilang jika keberanian hilang.

6)       Menghindari resiko tidak lebih aman daripada menghadapinya secara terbuka. Penakut tertangkap sama seringnya dengan pemberani.

7)       Sesuatu yang besar dilakukan lebih melalui keberanian daripada melalui kebijaksanaan.

8)       Apapun yang dapat engkau lakukan atau impikan dapat engkau lakukan, lakukanlah itu! Keberanian itu punya kuasa, keajaiban serta kejeniusan di dalamnya.

9)       Orang muda, jika kamu ingin benar-benar unggul, kamu hendaknya jangan takut mati, Tidak Kia Su (takut kalah), dan berani gagal!

10)   Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan.

11)   Hanya orang yang berani gagal total, akan meraih keberhasilan total.

12)   Jangan takut menghadapi resiko. Anggaplah resiko sebagai kesempatan kita untuk belajar bagaimana menjadi berani.

13)   Anda dapat memperoleh segala sesuatu yang anda inginkan jika anda mempunyai keberanian untuk memimpikannya, kecerdasan untuk membuat rencana yang realistis, dan kemauan untuk melihat rencana itu sampai berhasil.

14)   Rahasia khusus untuk membuat mimpi menjadi kenyataan di rangkum dalam 4C, yaitu : Curiasity (rasa ingin tahu), Confidence (percaya diri), Courage (keberanian) Constacy(ketetapan) . Yang terbesar dari semua ini adalah confidence.

15)   Mengeti adalah tahu apa yang akan dilakukan; kebijaksanaan adalah tahu apa yang akan dilakukan selanjutnya; keberanian adalah benar-benar melakukannya.

16)   Tuhan, beri saya keberanian untuk mengubah apa yang dapat dan harus diubah, ketenangan untuk menerima apa yang tidak dapat diubah, dan kebijaksanaan untuk mengetahui perbedaannya.

17)   Gejala awal cinta pada pria adalah rasa malu; Gejala awal cinta pada wanita adalah keberanian.

18)   Kebanyakan orang berani hanya dalam bahaya dimana mereka telah membiasakan diri, entah dalam imajinasinya atau praktek.

19)   Kehidupan seorang pemberani ialah pada saat matinya, dan kematian seorang pengecut pada saat hidupnya.

20)   Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.

Rabu, 27 Maret 2013

25 KEUTAMAAN ISTIGHFAR


25 KEUTAMAAN  ISTIGHFAR

1. Menggembirakan Allah

Rasulullah bersabda, “Sungguh, Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan ontanya yang hilang di padang pasir.” (HR.Bukhari dan Muslim).

2. Dicintai Allah
Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS.al-Baqarah: 222). Rasulullah bersabda, “Orang yang bertaubat adalah kekasih Allah. Orang yang bertaubat atas dosanya, bagaikan orang yang tidak berdosa.”(HR.Ibnu Majah).

3. Dosa-dosanya diampuni
Rasulullah bersabda, “Allah telah berkata,’Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka beristighfarlah kalian kepada-Ku, niscaya kalian Aku ampuni. Dan barangsiapa yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengamouni dosa-dosanya, maka Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (beberapa banyak dosanya).”(HR.Ibnu Majah, Tirmidzi).
Imam Qatadah berkata,”Al-Qur’an telah menunjukkan penyakit dan obat kalian. Adapun penyakit kalian adalah dosa, dan obat kalian adalah istighfar.” (Kitab Ihya’Ulumiddin: 1/410).

4. Selamat dari api neraka
Hudzaifah pernah berkata, “Saya adalah orang yang tajam lidah terhadap keluargaku, Wahai Rasulullah, aku takut kalau lidahku itu menyebabkan ku masuk neraka’. Rasulullah bersabda,’Dimana posisimu terhadap istighfar? Sesungguhnya, aku senantiasa beristighfar kepada Allah sebanyak seratus kali dalam sehari semalam’.” (HR.Nasa’i, Ibnu Majah, al-Hakim dan dishahihkannya).

5. Mendapat balasan surga
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang didalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.”(QS.Ali’Imran: 135-136).

6. Mengecewakan syetan
Sesungguhnya syetan telah berkata,”Demi kemulian-Mu ya Allah, aku terus-menerus akan menggoda hamba-hamba-Mu selagi roh mereka ada dalam badan mereka (masih hidup). Maka Allah menimpalinya,”Dan demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka memohon ampunan (beristighfar) kepada-Ku.”(HR.Ahmad dan al-Hakim).

7. Membuat syetan putus asa
Ali bin Abi thalib pernah didatangi oleh seseorang,”Saya telah melakukan dosa’.'Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’,kata Ali. Orang itu menjawab,’Saya telah bertaubat, tapi setelah itu saya berdosa lagi’. Ali berkata, ‘Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’. Orang itu bertanya lagi,’Sampai kapan?’ Ali menjawab,’Sampai syetan berputus asa dan merasa rugi.”(Kitab Tanbihul Ghafilin: 73).

8. Meredam azab
Allah berfirman,”Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.”(QS.al-Anfal: 33).

9. Mengusir kesedihan

Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya, dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka.”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
10.Melapangkan kesempitan

Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka,”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).

11.Melancarkan rizki

Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya seorang hamba bisa tertahan rizkinya karena dosa yang dilakukannya.”(HR.Ahmad, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah).
12.Membersihkan hati

Rasulullah bersabda,”Apabila seorang mukmin melakukan suatu dosa, maka tercoretlah noda hitam di hatinya. Apabila ia bertaubat, meninggalkannya dan beristighfar, maka bersihlah hatinya.”(HR.Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Tirmidzi).
13.Mengangkat derajatnya disurga

Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba di surga. Hamba itu berkata,’Wahai Allah, dari mana saya dapat kemuliaan ini?’ Allah berkata,’Karena istighfar anakmu untukmu’.”(HR.Ahmad dengan sanad hasan).
14.Mengikut sunnah Rosulullah shallalhu ‘alaihi wasallam

Abu Hurairah berkata,”Saya telah mendengar Rasulullah bersabda,’Demi Allah, Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah (beristighfar) dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali’.”(HR.Bukhari).
15.Menjadi sebaik-baik orang yang bersalah

Rasulullah bersabda,”Setiap anak Adam pernah bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang segera bertaubat.”(HR.Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Hakim).
16.Bersifat sebagai hamba Allah yang sejati

Allah berfirman,”Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Yaitu) orang-orang yang berdo’a:”Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,”(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta’at, yang menafkahkan hartanya (dijalan Allah), dan yang memohon ampun (beristighfar) di waktu sahur.”(QS.Ali’Imran: 15-17).
17.Terhindar dari stampel kezhaliman

Allah berfirman,”…Barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.”(QS.al-Hujurat: 11).
18.Mudah mendapat anak

Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh: 10-12).
19.Mudah mendapatkan air hujan

Ibnu Shabih berkata,”Hasan al-Bashri pernah didatangi seseorang dan mengadu bahwa lahannya tandus, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang lain yang mengadu bahwa kebunnya kering, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang lain lagi yang mengadu bahwa ia belum punya anak, ia berkata,’Perbanyaklah istighfar’.(Kitab Fathul Bari: 11/98).
20.Bertambah kekuatannya

Allah berfirman,”Dan (dia berkata):”Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.”(QS.Hud: 52).
21.Bertambah kesejahteraanya

Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”(QS.Nuh: 10-12).
22.Menjadi orang-orang yang beruntung

Allah berfirman,”Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”(QS.an-Nur: 31).
Aisyah berkata,”Beruntunglah, orang-orang yang menemukan istighfar yang banyak pada setiap lembar catatan harian amal mereka.”(HR.Bukhari).
23.Keburukannya diganti dengan kebaikan

Allah berfirman,”Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS.al-Furqan: 70).

“Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.”(QS.Hud: 114).

24.Bercitra sebagai orang mukmin
Rasulullah bersabda,”Tidak seorangpun dari umatku, yang apabila ia berbuat baik dan ia menyadari bahwa yang diperbuat adalah kebaikan, maka Allah akan membalasnya dengan kebaikan. Dan tidaklah ia melakukan suatu yang tercela, dan ia sadar sepenuhnya bahwa perbuatannya itu salah, lalu ia mohon ampun (beristighfar) kepada Allah, dan hatinya yakin bahwa tiada Tuhan yang bisa mengampuni kecuali Allah, maka dia adalah seorang Mukmin.”(HR.Ahmad).

25.Berkeperibadian sebagai orang bijak

Seorang ulama berkata,”Tanda orang yang arif (bijak) itu ada enam. Apabila ia menyebut nama Allah, ia merasa bangga. Apabila menyebut dirinya, ia merasa hina. Apabila memperhatikan ayat-ayat Allah, ia ambil pelajarannya. Apabila muncul keinginan untuk bermaksiat, ia segera mencegahnya. Apabila disebutkan ampunan Allah, ia merasa gembira. Dan apabila mengingat dosanya, ia segera beristighfar.” (Kitab Tanbihul Ghafilin: 67).


Rabu, 20 Maret 2013

Pepatah Jawa ^_^


1. Ana dina, ana upa.
 ada hari ada rezeki

2. Ora obah, ora mamah.
 Siapa yang tidak bergerak (berusaha), tidak makan.

3. Witing tresna jalaran saka kulina.
 Cinta bermula dari kebiasaan.

4. Ngono ya ngono, ning aja ngono.
 Begitu ya begitu, tapi jangan terlalu begitu ( jangan berlebihan).

5. Durung menang yen durung wani kalah, durung unggul yen durung wani asor, durung gedhe yen durung wani cilik.
 Belum menang kalau belum berani kalah, belum unggul kalau belum berani rendah, belum besar kalau belum berani kecil.

6. Sing salah bakal seleh.
Siapa yang salah akhirnya akan menyerah.

7. Ngelmu iku kelakone kanthi laku.
Ilmu itu bisa terwujud dengan cara dilakukan (belajar).

8. Memayu hayunin bawana.
Menambah indahnya dunia yang memang sudah diciptakan sedemikian indahnya.

9. Aja adigang, adigung, adiguna.
Jangan mengandalkan kekuasaan, keluhuran, dan kepandaiannya.

10. Wani ngalah luhur wekasane.
Orang yang mau mengalah akan mulia di kemudian hari.

11. Angon mongso.
Menunggu waktu yang tepat untuk bertindak.

12. Becik ketitik ala ketara.
Baik dan buruk pasti akan ketahuan di kemudian hari.

13. Mburu uceng kelangan dhelek.
Mencari sesuatu yang kecil malah kehilangan sesuatu yang lebih berharga.

14. Cincing-cincing meksa klebus.
Bermaksud irit tapi justru boros.

15. Gliyak-gliyak tumindak, sareh pakoleh.
Meskipun bertindak pelan-pelan tetapi bisa terlaksana keinginannya.

16. Kakehan gludhug kurang udan.
Terlalu banyak bicara tetapi tidak ada kenyataannya.

17. Mulat salira, hangrasa wani.
Sebelum bertindak harus tahu diri, dipikir dengan jernih, tidak sembrono, supaya tidak mengecewakan orang lain. Jika merasa mampu maka bertindak, namun jika tidak mampu harus berani mengatakan tidak.

18. Milih-milih tebu oleh boleng.
Terlalu banyak pertimbangan akhirnya justru mendapat hal yang tidak baik.

19. Ngundhuh wohing pakarti.
Setiap orang akan mendapatkan balasan yang setimpal atas perbuatannya.

20. Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah.
Jika hidup saling rukun maka akan sejahtera, jika hidup saling berselisih maka akan membuat rusak.

21. Sepi ing pamrih, rame ing gawe.
Melakukan suatu pekerjaan dengan giat tanpa pamrih.

22. Sluman slumun slamet.
Meskipun kurang hati-hati namun masih diberi keselamatan.

23. Tega larane ora tega patine.
Meskipun hati tega melihat orang lain sengsara tetapi masih mau memberi pertolongan.

24. Yitna yuwana lena kena.
Barang siapa berhati-hati akan selamat, sedangkan yang ceroboh akan mendapat petaka.

25. Ajining diri dumunung ana ing lathi.
Kehormatan seseorang terletak pada tutur katanya.

26. Ajining raga ana ing busana.
Kehormatan seseorang secara fisik dilihat dari busana yang dikenakan.

27. Alon-alon waton kelakon.
Biar lambat tidak apa-apa asalkan tercapai tujuannya.

28. Yen wani aja wedi-wedi, yen wedi aja wani-wani.
Kalau berani jangan takut-takut, kalau takut jangan sok berani.

29. Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.
Di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, dan di belakang memberi daya kekuatan.

30. Sapa sira sapa ingsun.
Orang harus bisa menempatkaan diri, jangan sembarangan menyuruh atau memerintah orang lain.

31. Utang lara nyaur lara, utang pati nyaur pati.
Segala perbuatan yang dilakukan terhadap orang lain akan dibalas setimpal perbuatannya.

32. Basa iku busananing bangsa.
Budi pekerti seseorang bisa terlihat dari tutur kata yang diucapkannya.

33. Aja dumeh.
Siapa pun tidak boleh mengandalkan jabatan, kedudukan, atau kepandaiannya untuk menekan orang lain karena manusia sama di hadapan Sang Khalik.

34. Cedhak kebo gupak.
Berteman dan bergaul dengan orang jahat pasti nantinya akan ikut-ikutan / terbawa-bawa.

35. Aja goleh wah, mengko dadi owah.
Jangan melakukan suatu pekerjaan dengan didasari dengan niat mencari perhatian orang atau mendapatkan pujian melainkan lakukanlah dengan niat baik dan ketulusan.

36. Balilu tau pinter durung nglakoni.
Orang bodoh tetapi sering mempraktekan suatu pekerjaan akan lebih dihargai daripada orang pintar tetapi belum pernah mempraktekan pekerjaan tersebut.

37. Sabar sareh mesthi bakal pakoleh.
Berbuat sesuatu janganlah terburu-buru agar mendapat hasil yang diinginkan.

38. Durung pecus keselak besus.
Belum memiliki bekal yang cukup, tetapi memiliki keinginan yang bermacam-macam.

39. Kendel ngringkel, dhadag ora godhag.
Mengaku berani dan pandai tetapi sesungguhnya penakut dan bodoh.

40. Kalah cacak menang cacak.
Setiap pekerjaan sebaiknya dicoba terlebih dahulu untuk mengetahui dapat atau tidaknya pekerjaan tersebut diselesaikan.

41. Garang garing.
Orang yang sok kaya tetapi sesungguhnya berkekurangan.

42. Kemrisik tanpa kanginan.
Mengatakan kebersihan hatinya sendiri karena khawatir dirinya diduga orang melakukan hal yang tidak baik.

43. Sak beja bejane wong lali, isih beja wong kang eling lan waspada.
Seberuntung-beruntungnya orang yang lupa, masih lebih beruntung orang yang selalu ingat dan waspada.

44. Bapa kesolah anak molah.
Jika orangtua sedang mengalami kesulitan, anak juga ikut merasakan akibatnya.

Dikutip dari buku 172 Kumpulan Pepatah Bijak Menuju Hidup Lebih Baik karya Hendro Cahyo Suwarno.


Rabu, 13 Maret 2013

‎7 PINTU NERAKA


"Neraka mempunyai tujuh pintu, untuk masing-masing pintu di huni (sekelompok pendosa yang ditentukan)." (QS. Al-Hijr: 44)

Diriwayatkan bahwa ketika Jibril turun membawa ayat di atas tadi, Nabi saw memintanya untuk menjelaskan kondisi neraka. Jibril menjawab: Wahai Nabi Allah, sesungguhnya di dalam neraka ada tujuh pintu, jarak antara masing-masing pintu sejauh tujuh puluh tahun, dan setiap pintu lebih panas dari pintu yang lain, nama-nama pintu tersebut adalah:

1. HAWIYAH (arti harfiahnya: jurang), pintu ini untuk kaum munafik dan kafir.
2. JAHIM, pintu ini untuk kaum musyrik yang menyekutukan Allah.
3. Pintu ketiga untuk kaum sabian (penyembah api).
4. LAZZA, pintu ini untuk setan dan para pengikutnya serta para penyembah api.
5. HUTHAMAH (menghancurkan hingga berkeping-keping), pintu ini untuk kaum Yahudi.
6. SA'IR (arti harfiahnya: api yang menyala-nyala), pintu ini untuk kaum kafir.

Tatkala sampai pada penjelasan pintu yang ketujuh, Jibril terdiam. Nabi saw meminta Ia untuk menjelaskan pintu yang ketujuh, Jibril pun menjawab: Pintu ini untuk umatmu yang angkuh; yang mati tanpa menyesali dosa-dosa mereka.

Minggu, 03 Maret 2013

ISTIGHFAR SOLUSI SEGALA MACAM MASALAH

ISTIGHFAR SOLUSI SEGALA MACAM MASALAH
==============================

Imam Al-Qurthubi menyebutkan dari Ibnu Shabih, bah-wasanya ia berkata: “Ada seorang laki-laki mengadu kepada Al-Hasan Al-Bashri tentang kegersangan (bumi) maka beliau berkata kepadanya, “Beristighfarlah kepada Allah!” Yang lain mengadu kepadanya tentang kemiskinan maka beliau berkata kepadanya, “Beristighfarlah kepada Allah!” Yang lain lagi berkata kepadanya, “Do’akanlah (aku) kepada Allah, agar ia memberiku anak!” Maka beliau mengatakan kepadanya, “Beristighfarlah kepada Allah!” Dan yang lain lagi mengadu kepadanya tentang kekeringan kebunnya maka beliau mengatakan (pula) kepadanya, “Beristighfarlah kepa-da Allah!”

Dan kami menganjurkan demikian kepada orang yang mengalami hal yang sama. Dalam riwayat lain disebutkan: “Maka Ar-Rabi’ bin Shabih berkata kepadanya, ‘Banyak orang yang mengadukan bermacam-macam (perkara) dan Anda memerintahkan mereka semua untuk beristighfar. Maka Al-Hasan Al-Bashri menjawab, ‘Aku tidak mengata-kan hal itu dari diriku sendiri. Tetapi sungguh Allah telah berfirman dalam surat Nuh:

“Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirim-kan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu ke-bun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Nuh: 10-12).

Betapa agung, besar dan banyak buah dari istighfar! Ya Allah, jadikanlah kami termasuk hamba-hamba-Mu yang pandai beristighfar. Dan karuniakanlah kepada kami buahnya, di dunia maupun di akhirat. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan. Amin, wahai Yang Maha Hidup dan terus menerus mengurus Makhluk-Nya.

Yang Paling ..... ????

1. MANUSIA yang paling berbahaya adalah “TUKANG GOSSIP”.

2. SENJATA yang paling berbahaya adalah ”LIDAH”.

3. KEBIASAAN yang paling merusak adalah ”KUATIR”.

4. PERASAAN yang paling tidak berguna adalah ”Tidak Percaya Diri”.

5. KEGAGALAN yang paling melumpuhkan adalah ”ALASAN” yang di ”BUAT - BUAT”.

6. KONDISI yang terburuk adalah Jika KITA tidak mempunyai ”HARAPAN”.

7. PAKAIAN yang paling indah di dunia adalah ”SENYUMAN”.

8. SUKACITA yang terbesar adalah ”BERAMAL”.

9. PEKERJAAN yang paling memuaskan adalah ”BERBUAT KEBAJIKAN”.

10. KOMPUTER yang paling hebat adalah ”PIKIRAN MANUSIA”.

11. ENERGI yang terbesar adalah dorongan ”SEMANGAT HIDUP”.

12. OBAT TIDUR yang paling mujarab adalah ”PIKIRAN” yang ”DAMAI”.

13. DUA KATA yang penuh kekuatan adalah "SAYA BISA".

14. Aset yang terbesar adalah "KEMULIAAN HATI.

15. Alat Komunikasi yang paling Hebat adalah "PIKIRAN BERSIH".

Sabtu, 02 Maret 2013

Ayo ....!!!!, ' Bermaksiat '

Seorang laki-laki menghadap Ibrahim bin Adham. Beliau termasuk salah satu dokter hati. Lelaki tersebut berkata kepadanya, “Sungguh, saya telah menjerumuskan diri saya dalam kemaksiatan. Oleh karena itu, tolong berikan saya resep untuk mencegahnya.” Ibrahim bin Adham berkata kepadanya, “Jika engkau mampu melakukan lima hal, engkau tidak akan menjadi ahli maksiat.” Lelaki tersebut berkata – Dia sangat penasaran untuk mendengarkan nasihatnya, “Tolong ungkapkan apa yang ada di benak Anda wahai Ibrahim bin Adham!”

Ibrahim bin Adham berkata,

“Pertama, ketika engkau hendak berbuat maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka janganlah engkau makan sedikit pun dari rezeki Allah Subhanahu wa Ta’ala.”

Lelaki tersebut heran kemudian dia bertanya, “bagaimana Anda bisa mengatakan hal tersebut wahai Ibrahim. Padahal semua rezeki berasal dari sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala?” Ibrahim berkata, “Jika engkau telah menyadari hal itu, maka apakah pantas engkau makan rezeki-Nya padahal engkau berbuat maksiat kepada-Nya?” Lelaki tersebut menjawab, “Tentu tidak pantas. Lalu apa yang kedua, wahai Ibrahim!”

“Kedua, jika engkau hendak berbuat maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka janganlah engkau tinggal di bumi-Nya.” Lelaki tersebut terheran-heran melebihi yang pertama, kemudian dia berkata, “Bagaimana Anda bisa mengatakan hal tersebut wahai Ibrahim? Padahal setiap bagian bumi ini milik Allah Subhanahu wa Ta’ala.” Ibrahim menjelaskan kepadanya, “Jika engkau telah menyadari hal itu, maka apakah pantas engkau tinggal di bumi-Nya padahal engkau berbuat maksiat kepada-Nya?” Lelaki tersebut menjawab, “Tentu tidak pantas. Lalu apa yang ketiga, wahai Ibrahim!”

Ibrahim bin Adham berkata,

“Ketiga, jika engkau hendak berbuat maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka carilah tempat di mana Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak dapat melihatmu, lalu berbuatlah maksiat di tempat itu!” Lelaki tersebut berkata, “Bagaimana Anda bisa mengatakan hal tersebut wahai Ibrahim? Padahal Allah Maha Mengetahui hal-hal rahasia (Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi). Dia dapat mendengar merayapnya semut pada batu besar yang keras di malam yang gelap.” Ibrahim menjelaskan kepadanya, “Jika engkau telah menyadari hal itu, maka apakah pantas engkau berbuat maksiat kepada-Nya?” Lelaki tersebut menjawab, “Tentu tidak pantas. Lalu apa yang keempat, wahai Ibrahim!”

Ibrahim bin Adham berkata,

“Keempat, jika malaikat maut datang untuk mencabut nyawamu, maka katakanlh padanya, ‘Tundalah kematianku sampai waktu tertentu!’ Lelaki tersebut bertanya, “Bagaimana Anda bisa mengatakan hal tersebut wahai Ibrahim? Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman:

“Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.” (QS. Al-Araf: 34)

Ibrahim bin Adham menjeaskan kepadanya, “Jika engkau telah menyadari hal itu, lantas mengapa engkau masih mengharap keselamatan?” Dia menjawab, “Iya. Lalu apa yang kelima wahai Ibrahim?”

Ibrahim bin Adham berkata,

“Kelima, apabila malaikat Zabaniyah – mereka adalah malaikat penjaga – mendatangimu untuk menyeretmu ke neraka Jahannam, maka janganlah engkau ikut mereka. Belum sampai lelaki ini mendengarkan nasihat yang kelima, dia berkata sambil menangis, “Cukup, Ibrahim. Saya memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bertaubat kepada-Nya. Akhirnya dia senantiasa beribadah sampai meninggal dunia.”