You can if you think you can
Oleh : Misbahuddin
“sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum
sehingga kaum itu mau merubah diri mereka sendiri”
Siapa yang tidak mau sukses di dunia dan di akhirat??setiap
muslim pasti menginginkan kesuksesan
tersebut. Semua orang pasti mencita-citakan kesuksesan, tapi sedikit
sekali yang memperjuangkan cita-citanya dengan sebab tidak mau mengikuti hukum sebuah konswekuensi (the
consecuntion laws) dari sebuah perjoenagan menuju cita-cita.yaitu
perjuangan yang harus dibayar dengan kegigihan,semangat, dan tidak gampang
putus asa dan yang sangat pundamental dalam perjuangan adalah istiqomah untuk
mewujudkan tujuan yang sudah kita canangakan.
Dr.Dj.Schwartz mengatakan dalam bukunya the
magic of thinking big, “sukses adalah sebuah
prestasi, sukses adalah pencapaian terhadap tujuan, sukses adalah tujuan
hidup”. Setiap manusia menghsratkan
kesuksesan, every one menginginkan sesuatu yang best of the best dari kehidupan fana yang ia jalani, tidak ada
manusia yang bisa mendapatkan keberkahan dalam hidup dengan menjalani hidup dengan merangkak,
kehidupan yang dijalani dengan setengah-setengah, tidak ada orang yang ingin
menjadi kelas dua, dan merasa terpaksa
menjalani kehidupan tersebut, menjalani kehidupan dengan penuh ratapan, penyesalan
yang tiada akhir, dan dengan jiwa yang terhimpit dengan masalah-masalah hidup.
Percayalah , percayalah ......!! sungguh-sungguh
..!Allah tidak akan merubah diri kita selama kita tidak mau merubah diri kita
sendiri.cobalah kita melihat diri kita masing- masing ketika kita dihadapkan
dengan sesuatu yang harus kita selesaikan atau ketika kita menginginkan sesuatu
. maka ketika kita punya semangat yang kuat, keyakinan yang kuat, bahwa kita
bisa mendapatkan apa yang kita inginkan maka alam bawah sadar kita akan memberi
banyak inspirasi kepada kita bagaimana kita bisa mendaptakan sesuatu hal yang
kita sudah canangkan sesuai dengan chedule time nya, berbeda ketika kita tidak
yakin dengan kekuatan kita, kita berputus asa terhadap apa yang kita hendak
tuju, so.. kita tidak akan menemukan sebuah inspirasi atau jalan keluar (problem
solving) untuk mencapai yang kita tuju, ini adalah sebuah hukum kehidupan (the
laws of live), ketika kita yakin kita bisa maka akan datang lah
inspirasi-inspirasi dari kedalam jiwa
yang akan memberi jalan “how to get
that....!!!”.
Penulis kasih contoh ketika kita yakin kita akan
mendapatkan istri sholehah, maka secara spontan ide ide itu keluar dari kedalam
jiwa yang memberi “wangsit” bagaimana taktik taktik (manhaj
ta’arufiyyah) yang harus di
gunakan dalam mendapatkannya. So....if there one of people say :” omong kosong
kita bisa mendapatkan istri sholehah hanya semata-mata keyakinan doang kita
bisa mendapatakannya”.
Orang yang berkata demikian mencampur adukan antara “keyakinan”
dengan “wishfull thingking”. Dan memang benar, anda tidak akan
mendapatkan sesuatu semata-mata hanya dengan mengharapkan nya belaka sambil “nanangkeup
tu’ur” saja dalam istilah pepatah sunda.you tidak akan menjadi
pemimpin, hanya dengan mengharapkan you menjadi pemimimpin,sebagaimana you gak
bisa majukan diri sendiri atau BEM THAWALIB sekalipun, hanya dengan
sebuah retorika belaka,atau hanya dengan sebuah konsep yang difollow up dengan
konsep lagi, inilah orang yang disebut imam Al-Ghozali dengan sebutan “orang yang tidak tahu dalam ketahuannya”.
Sebuah keyakinan adalah pondasi yang sangat pundamental
dalam perjoengan hidup dan kehidupan. Orang tidak akan berjalan dengan tenang
dalam mengarui samudra kehidupan dengan
melepaskan keyakian, melepaskan keyakinan diri berarti negambil keragu-raguan sebagai kendaraannya
dalanm mengarui samudra kehidupan yang
begitu luas tapi singkat ini.
Tidak ada sebuah “tabir misteri” antara kekuatan dan
kepercayaan pada diri sendiri, itu merupakan sebuah hukum kehidupan/sunnatullaah
yang bisa di pahami secara sederhana, hanya dengan menyisihkan waktu sebentar
az untuk mentafakurinya you orang dapat memahaminya.
Proses keyakinan pada diri (self bealiving) bisa dijabarkan secara sederhana, keyakinan diri adalah
sebuah sikap “saya positif saya bisa”,melahirkan kekuatan,
keterampilan dan energi yang diperlukan untuk melaksanakaanya.
Apabila anda percaya “saya bisa melakukan itu”maka akan berkembanglah cara
untuk melakukan hal tersebut, dari kedalam jiwa akan keluar sebuah inspirasi-inspirasi yang siap di
ekplorasi untuk di ampliksikan dalam sebuah tindakan.
Cara melaukan suatu pekerjaan selalu di temukan oleh
mereka yang percaya akan bisa melakukannya. Motivator kelas dunia pernah menulis begini “ yakinlah akan hasil-hasil yang
besar merupakan kekuatan pendorong utama dibelakang buku-buku besar,
drama-drama besar, penemuan-penemuan ilmiah besar, percaya dan yakin akan
kesuksesan ada dibelakang setiap usaha usaha yang sukses, yayasan-yayasan
sukses, organisasi-organisasi yang sukses”.
Keyakinan akan kesuksesan adalah unsur dasar, dan salasatu hal yang
harus ada pada manusia –manusia yang ingin sukses.wallahu
a’lam bishowwab.
“berfikirlah dengan ragu-ragu maka anda akan gagal”
( sang filosof parahiyangan )
0 komentar:
Posting Komentar