Sabtu, 24 Maret 2012

You can if you think you can


You can if you think you can
Oleh : Misbahuddin

“sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum sehingga kaum itu mau merubah diri mereka sendiri”

Siapa yang tidak mau sukses di dunia dan di akhirat??setiap muslim pasti menginginkan kesuksesan  tersebut. Semua orang pasti mencita-citakan kesuksesan, tapi sedikit sekali yang memperjuangkan cita-citanya dengan sebab tidak  mau mengikuti hukum sebuah konswekuensi (the consecuntion laws) dari sebuah perjoenagan menuju cita-cita.yaitu perjuangan yang harus dibayar dengan kegigihan,semangat, dan tidak gampang putus asa dan yang sangat pundamental dalam perjuangan adalah istiqomah untuk mewujudkan tujuan yang sudah kita canangakan.

Dr.Dj.Schwartz mengatakan dalam bukunya the magic of thinking big, “sukses adalah sebuah prestasi, sukses adalah pencapaian terhadap tujuan, sukses adalah tujuan hidup”. Setiap manusia menghsratkan kesuksesan, every one menginginkan sesuatu yang best of the best  dari kehidupan fana yang ia jalani, tidak ada manusia yang bisa mendapatkan keberkahan dalam hidup  dengan menjalani hidup dengan merangkak, kehidupan yang dijalani dengan setengah-setengah, tidak ada orang yang ingin menjadi kelas dua, dan merasa terpaksa  menjalani kehidupan tersebut, menjalani kehidupan dengan penuh ratapan, penyesalan yang tiada akhir, dan dengan jiwa yang terhimpit dengan masalah-masalah hidup.

Percayalah , percayalah ......!! sungguh-sungguh ..!Allah tidak akan merubah diri kita selama kita tidak mau merubah diri kita sendiri.cobalah kita melihat diri kita masing- masing ketika kita dihadapkan dengan sesuatu yang harus kita selesaikan atau ketika kita menginginkan sesuatu . maka ketika kita punya semangat yang kuat, keyakinan yang kuat, bahwa kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan maka alam bawah sadar kita akan memberi banyak inspirasi kepada kita bagaimana kita bisa mendaptakan sesuatu hal yang kita sudah canangkan sesuai dengan chedule time nya, berbeda ketika kita tidak yakin dengan kekuatan kita, kita berputus asa terhadap apa yang kita hendak tuju, so.. kita tidak akan menemukan sebuah inspirasi atau jalan keluar (problem solving) untuk mencapai yang kita tuju, ini adalah sebuah hukum kehidupan (the laws of live), ketika kita yakin kita bisa maka akan datang lah inspirasi-inspirasi dari kedalam jiwa  yang akan memberi jalan “how to get that....!!!”.

Penulis kasih contoh ketika kita yakin kita akan mendapatkan istri sholehah, maka secara spontan ide ide itu keluar dari kedalam jiwa yang memberi “wangsit” bagaimana taktik taktik (manhaj ta’arufiyyah)  yang harus di gunakan dalam mendapatkannya. So....if there one of people say :” omong kosong kita bisa mendapatkan istri sholehah hanya semata-mata keyakinan doang kita bisa mendapatakannya”.

Orang yang berkata demikian mencampur adukan antara “keyakinan” dengan “wishfull thingking”. Dan memang benar, anda tidak akan mendapatkan sesuatu semata-mata hanya dengan mengharapkan nya belaka sambil “nanangkeup tu’ur” saja dalam istilah pepatah sunda.you tidak akan menjadi pemimpin, hanya dengan mengharapkan you menjadi pemimimpin,sebagaimana you gak bisa majukan diri sendiri atau BEM THAWALIB sekalipun, hanya dengan sebuah retorika belaka,atau hanya dengan sebuah konsep yang difollow up dengan konsep lagi, inilah orang yang disebut imam Al-Ghozali dengan sebutan “orang yang tidak tahu dalam ketahuannya”.

Sebuah keyakinan adalah pondasi yang sangat pundamental dalam perjoengan hidup dan kehidupan. Orang tidak akan berjalan dengan tenang dalam mengarui samudra  kehidupan dengan melepaskan keyakian, melepaskan keyakinan diri berarti  negambil keragu-raguan sebagai kendaraannya dalanm mengarui samudra kehidupan yang  begitu luas tapi singkat ini.

Tidak ada sebuah “tabir misteri” antara kekuatan dan kepercayaan pada diri sendiri, itu merupakan sebuah hukum kehidupan/sunnatullaah yang bisa di pahami secara sederhana, hanya dengan menyisihkan waktu sebentar az untuk mentafakurinya you orang dapat memahaminya.

Proses keyakinan pada diri (self bealiving)  bisa dijabarkan  secara sederhana, keyakinan diri adalah sebuah sikap “saya positif saya bisa”,melahirkan kekuatan, keterampilan dan energi yang diperlukan untuk melaksanakaanya. Apabila anda percaya “saya bisa melakukan itu”maka akan berkembanglah cara untuk melakukan hal tersebut, dari kedalam jiwa akan keluar  sebuah inspirasi-inspirasi yang siap di ekplorasi untuk di ampliksikan dalam sebuah tindakan.

Cara melaukan suatu pekerjaan selalu di temukan oleh mereka yang percaya akan bisa melakukannya. Motivator kelas dunia  pernah menulis  begini “ yakinlah akan hasil-hasil yang besar merupakan kekuatan pendorong utama dibelakang buku-buku besar, drama-drama besar, penemuan-penemuan ilmiah besar, percaya dan yakin akan kesuksesan ada dibelakang setiap usaha usaha yang sukses, yayasan-yayasan sukses, organisasi-organisasi yang sukses”.

Keyakinan akan kesuksesan  adalah unsur dasar, dan salasatu hal yang harus ada pada manusia –manusia yang ingin sukses.wallahu a’lam bishowwab.

“berfikirlah dengan ragu-ragu maka anda akan gagal”
( sang filosof parahiyangan )

0 komentar:

Posting Komentar