1
Sebuah saripati dari buku – Jangan jadi PEMIMPIN sebelum
BACA BUKU INI – KARANGAN RAMA S.NUGRAHA
1. Refleksi
Kepemimpinan
A. Foundation
Of Leadership
1. Memahami
kemurahan hati tuhan
2. Mengetahui
apa yang dituju
3. keberanian
melangkah
4. Menjadi
Inspitrator Kehidupan
B. Penilaian
performa
C. Mengapa
seoarang pemimpin diikuti
D. Pola fikir
1. Menjadikan
diri yang terbaik
2. Bersifat
melayani
3. Fokus
fikiran
E. Prilaku
Kepemimpinan
1. Teladan
2. Adil
3. memudahkan
4. bekerja
sama
5. Bernurani
2. Memimpin
atasan
A. Psikologi
atasan
1. Apa yang
didinginkan atasan untuk anda kerjakan
2. atasan
ingin diperlakuakan sebagiamana layaknya seoarang atasan
B. Strategi Perilaku
Memimpi atasan
1. Stratefi
Walk The Talk
2. Strategi
Talk The Walk
3. Memimpin
rekan kerja
A. Pribadi
peduli
1. perhatian
2. Pertolongan
3. dukungan
B. Komunikatif
1. Pendengar
proaktif
2. penyederhana
bahasa
C. Pemberi
Solusi
1. Kembangkan
logika berfikir sederhana
2. Kuasai
tugas kerja anda
3. jadilah
yang paling berpengalaman
4. Memimpin
bawahan
A. Berani
mengambil tanggung jawab pribadi
1. Pemimpin
sebagai penentu arah
2. Pemimpin
sebagai penyusun renacana
3. Pemimpin
sebagai pemilih orang-orang yang tepat
4. pemimpin
sebagai pengontrol
5. pemimpin
sebagai pengevaluasi
B. menumbuhkan
keyakinan dari visi
C. membangun
Chemistry
1. Sifat
bossy
2. perhitungan
kecendrungan menyalahkan
3. kurang
mendengar
4. pemarah
5. tidak
“ada”
6. kurang
perhatian
7. komunikasi
tidak jelas
8. tidak
mengajarkan
9. adil
D. Pengembangan
skill
1. target
yang telalu tinggi
2. kurangnya
kesadaran akan efekstivitas pola ini
3. unsur
balas dendam
4. tidak
peduli dengan peningkatan kemampuan kerja bawahan
E. Sitem
pendelegasian
1. Memampukan
bawahan
2. Fungsi
kontrol penilaian dan penilaian kinerja
3. meluangkan
waktu
F. Reward dan
Recognition
1. meningkatkan
semangat kerja
2. Inisiatif
dan kreativitas
3. kemandirian
4. pelatihan
dang pengembangan
G. Punishment
System
1. Pemimpin
yang melanggar peraturan
2. keberanian
untuk berkonfrontasi
3. kebijaksanaan
yang teralalu bijak
H. Menjaga
momentum kerja
1. pemimpin
yang mampu menjadi human generation
2. mampu
menciptakan suasana kerja yang mendukung
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
A.
Foundation Of
Leadership
Seseorang tidak akan
dibebankan melainkan sesuai dengan kesanggupanya. Dia mendapatkan balasan dari apa yang dikerjakanya
Kisah
dari seorang Genghis khan yang bernama aslinya temujin, dia adalah anak
seoarang yang kepala seku, sejak kecil sampai besar dia menjadi budak walaupun
di anak kepala suku. ayahnya tewas ketika pertempuran antara suku meledak.
Temujin
dia disegani oleh para budak dan disegani juga oleh tuanya, yup walaupun dia
budak. dia memiliki harga diri yang tinggi, dia berani menyuarakan dan membela kebenaran, meskipun harus menentang
keinginan tuanya. kualitas diri yang seperti ini yang membuat dia disegani.
Singkat
cerita dia melarikan diri dari perbudakan tuannya. berita tentang larinya
temujin terdengar oleh suku-suku mongolia, hal inilah mereka tunggu-tunggu.
temujin bersatu dengan suku mongolia dan mengdeklarasikan tentang impian suku
mongolia yang bersatu, dan menghimpun kekuatan untuk menggilas dunia. dan
akhirnya suku mongolia pada jamannya menguasai sepertiga dunia, dan disegani
sebagai salah satu pasukan terkuat di dunia.
- Memahami
Kemurahan Hati Tuhan
Allah
tidak akan membebani seoarang hamba kecuali sesuai dengan kemampuannya. apakah
yang kita anggap baik belum tentu baik menurut Allah. dan apa yang kita anggap
buruk belum tentu dimata Allah itu buruk. Allah yang maha Tahu apa yang terbaik
bagi kita. selalu berperasangka baik itu yang akan mendamaikan kehidupan kita.
Ketika
Allah mencintai seorang hamba, maka Allah akan menguji hamba tersebut. cobaan
dan ujian diberikan agar kita semakin kuat dari hari ke hari. petarung yang
kuat tidak dihasilkan dari diri yang santai, tetapi petarung yang kuat
dihasilkan dari kucuran keringat bahkan darah, itulah yang menjadikan mereka
berbeda dengan yang lainnya.
2.
Mengetahui
Apa Yang Dituju
Pada hakikatnya setiap manusia adalah
pemimpin, maka untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan maka yang harus diinternalisasikan
dalam diri adalah anda harus tahu apa yang hendak anda inginkan dalam hidup.
hidup tanpa tujuan bagaikan pohon yang terombang ambing angin kehidupan.
Jadilah pribadi yang mampu
mendengarkan saran dan masukan dari teman ataupun bawahan kita. karena
adakalanya anda tersesat dalam kehidupan. jangan terjebak dengan ego diri anda
yang membuat anda menjadi merasa serba tahu. jadilah pribadi yang terbuka.
sekaliber nabi sekalipun ketika membuat strategi perang beliau meminta masukan
kepada para sahabat.
3.
Keberanian
melangkah
Dalam perjuangan untuk
mewujudkan keinginan anda, maka beranikanlah diri untuk melangkah, jangan jadi
pemimpi abadi. tetapi jadilah pemimpi yang mewujudkan segala impiannya. berani
melangkah dan berani untuk mengambil resiko dan siap dengan segala konsekuensi atas keputusan anda.
4.
Menjadi
Inspitrator Kehidupan
Untuk memastikan apa
yang apa ingin anda capai terwujud, maka anda harus memompa semangat diri anda
dan bawahan anda. adakalanya anda menang, dan adakalnya anda terkena
pukulan-pukulan sehingga anda jatuh. cara anda bangkit dari kejatuhan dan
kembali memperjuangkan impian anda, itulah yang akan menginspirasi bawahan
anda. jadilah pribadi yang memipin dengan sebuah keteladan.
Menjadi inspirator bagi
kawan atau bawahan anda harus diawali dengan menjalin kedekatan personal.
senantiasa mendengarkan dan merasakan apa yang mereka rasakan. menyadarkan tentang arti pemenang sejati dalam kehidupan.
B. Penilaian performa
Performa
berasal dari kata performance yang berarti kinerja, performa merupakan
kompetensi vital yang harus dimiliki oleh seoarang pemimpin dalam menjalankan roda kepemimpinannya.
kunci dari kepemimpinan yang sukses sebagaimana
dijelaskan oleh para pemimpin muda,
“
Saya hanya memastikan diri saya menjadi pribadi yang baik, dekat dengan semua
orang, terlebih lagi dengan orang yang yang saya pmimpin, berani melangkah dan
mau belajar untuk menyelesaikan setiap tugas yang diberikan, dan terakhir
menjadi diri saya sebagai pribadi yang mudah untuk ditolong. “
C. Mengapa seorang pemimpin diikuti
Setiap pemimipin harus mengetahui apa
sebab-sebab mereka diikuti oleh para pengikutnya ?.
D. Pola fikir
Para peneliti dari pengajar Ilmu pengemebangan
diri, mereka berpendapat bahwa pola fikir adalah langkah pertama yang wajib
dimiliki untuk mengembangkan diri ke arah yang lebih baik. dan pola fikir
merupakan pondasi setiap manusia dalam berkeyakinan dan berbuat.
Seorang memimpin harus memilki pola
fikir utama yang terkandung dalam tiga pola pemograman pikiran utama :
Menjadikan diri yang terbaik, Bersifat melayani dan fokus fikiran.
1.
Menjadikan
diri yang terbaik
“ anda harus lebih
cerdas dari bawahan anda! mungkin anda tidak harus menguasai segala halnya,
tetapi anda harus mengetahui segalanya. Jika tidak, anda akan mudah terjerumus
dalam pengambilan keputusan yang salah dan membawa kejatuhan bagi organisasi.”
“ apapun yang anda
fikirkan tengtang diri anda, itulah yang akan terjadi pada diri anda karena tuhan
sesuai dengan prasangka hambanya.”
“ Niscaya Allah akan
meninggikan derajat orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang
berilmu beberapa derajat.”
Bapak
Bambang bhakti, pemimpin maskapai
penerbangan merpati nusantara airlines. pernah berkata, “ begitu banyak hal
yang harus saya pelajari sehingga nantinya saya bisa mengambil kebijakan yang tepat untuk
mengangkat perusahaan ini sehingga mampu berkibar kembali. yang saya perlukan
hanyalah kesedian untuk mendengarkan mereka sebelum mengambil setiap keputusan
karena sebenarnya merekalah yang sangat mengerti tentang dunia penerbangan,
sedangkan tugas saya hanya menjaga agar perusahaan tetap berjalan pada jalurnya
menuju tujan bersama.”
Para
ahli ilmu dunia mengatakan bahwa mamfaat utama dari ilmu adalah merekayasa pola
fikir, sikap, dan reaksi kita terhadap suatu masalah agar menjadi lebih baik.
dengan mempelajari ilmu, seseorang yang awalnya sangat diremehkan, bisa berubah
menjadi pribadi yang sangat dihormati.
Seoarang pemimpin selayaknya merupakan pribadi pembelajar yang selalu haus akan
ilmu sehingga mampu meniscayakan dirinya untuk berproses dalam mematangkan pola
fikir, sikap, dan reaksi dalam menjalankan kepemimpinan.
Menjadikan
diri lebih baik dengan mengkolerasiakn antara teori dan praktik, banyak orang
yang memisahkan kolerasi antara teori dan praktik dalam suatu pembelajaran.
bahkan mereka mengecilkan kemamfaatan dari sebuah teori, hanya untuk menutupi
keengganan mereka untuk membaca dan belajar. orang lupa bahwa teori-teori yang dibacanya merupakan hasil
saripati dari praktik yang dilakukan
oleh seoarang penulis selama belasan , bahkan puluhan tahun. Inilah yang
setelah itu kita baca dan kita rendahkan sebagai teori. bahkan orang-orang
menyebutnya dengan sebuah jargon “ah” teari ..
Justru
ketika bapak ingin mengakselerasi kemapuan berdasarkan teori yang sudah ada,
bacalah buku-buku dan para pelaku riil, temui
para pelaku ini, lalu analogikan dengan permasalahan yang sedang
dihadapi saat ini, lakukan penyesuain, dan jangan menunggu untuk langsung
menerepakan dalam keseharian aktivitas.”
2.
Bersifat
melayani
Nilai-Nilai
Kepemimpinan, bersikap suka melayani adalah nilai yang terdapat pada puluhan
atauh bahkan ratusan orang pemimpin yang dianggap sebagai pemimpimpin yang
sukses.
Ketika
seseorang secara tulus memberi kepada orang-orang yang bekerja bersama kita,
merekapun akan secara tulus mengabdi kepada kita. apa yang kita berikan akan
selalu sama dengan apa yang kita dapatkan. Bila kita menebar pelayanan, kita
akan menuai pelayanan pula dari orang-orang disekeliling kita. ini esensi
kepemimpinan yang paling utama menurut saya.”
“ Barang siapa
memberi pertolongan dengan pertolongan yang baik, niscaya dia kan memperoleh
bagian dari pertolonganya, dan barang siapa yang memberi pertolongan dengan
pertolongan dengan pertolongan yang buru, niscaya dia akan memikul bagian
pertolonganya”.
Kita
terkadang lupa bahwa setiap indifidu yang seteamwork sama kita juga
manusia yang memilki keinginan untuk
diakui dan dihormati, seperti layaknya diri kita. mereka memiliki keinginan
untuk merasa dibutuhkan, dimengerti, dan dicintai.
a.
Turunkan
ego pribadi anda
kepemimpinan
bukanlah ajang kontes propularitas, seoarang pemimpin buknalah seseoarang yang
harus mengejar pengakuan dari orang disekitarnya karena sebenarnya dirinya
memang sudah diakui. ego harus diturnkan!, pemimpin seyogyanya menahan diri
untuk menonjolkan diri diantara para kerumunanmansuia atau pengikutn anda.
karena itu adalah sebuah kebiasaan yang buruk. pemimpin harus memilki
kematangan emosional.
b.
pahamilah
kualitas mereka
jangan
menilai mereka dari sudut pandang anda. pahamilah kualitas bawahan. jangan menuntu mereka bekerja seperti
layaknya anda sebagai pemimipin. jangan
terlalu banyak menuntut mereka. tuntutlah mereka setelah anda memahami kualitas
mereka, jangan menuntu membabi buta. fokuskanlah diri anda untuk menata menata
hati untuk memahami dan memampukan mereka agar sesuai dengan kualitas yang anda
harapkan sehingga akhirnya anda mampu terpuaskan. tugas anda adalah
memahami dan membangun mereka agar
sesuai dengan ekspekstasi dan penilaian anda
c.
paksakan
diri anda untuk “ Ada “
“ soarang anak yang selalu
terintimidasi tidak akan pernah menjadi pribadi pemberani”.
“ada” yang dimaksdukan disini
bukanlah berarti anda selalu berada terus bersama teamwork anda atau bawahan
anda, kuantitas ini tidak akan pernah ekuevalen dengan kualitas “ ada” yang
dimaksudkan disini adalah anada menjadi pribadi yang mampu untuk lebih meluangkan
waktu dalam memerintahkan perkembangan kinerja mereka, membimbing mereka ketika
mengalami kesulitan, dan lebih ramah serta menyayangi dalam membimbing mereka.
“ apabila anda sibuk memikirkan
urusan orang lain, maka Tuhan akan sibuk memikirkan urusan anda, dan bila anda
sibuk memikirkan urusan anda, maka Tuhan akan sibuk memikirkan urusan orang
lain”.
kalimat ini membawa kepada sebuah
perenungan yang dalam akan pelayanan
dalam kehidupan. manakah yang lebih baik, urusan saya fikirkan oleh Tuhan atau
diri saya sendiri?.
analogi yang sama ketika kita ikut
memikirkan urusan team work kita maka merekapun akan siap sedia membantu kita.
maka manakah yang lebih produktif, jika pekerjaan anda pikirkan dan
diselesaikan bersama-sama oleh pengikut anda atau hanya oleh diri sendiri.
3.
Fokus
Fikiran
“
Kalau kamu ingin memenangi pemilihan ini, pastikan ada dua hal yang selalu
dapat dirasakan oleh para pemilihmu. Pertama adalah pastikan bahwa para pemilih
yakin kamu tahu cara untuk memenangi tujuan organisasimu dan yang kedua
pastikan para pemilih mersakan bahwa kamu peduli akan kepentingan mereka dan
menyanyangi mereka melebihi kepentinganmu sendiri. Jika dua hal ini dapat
tercermin pada dirimu, kemengan sudah pasti ada ditanganmu.”
secara
singkat ketika anda ingin memenangkan sebuah posisi kepemimpinan maka
perhatikanlah dua hal : memastikan kemenangan dan menyayangi pengikut.
a.
Memastikan
kemenangan
suatu
hal yang harus dipahami oleh seorang pemimpin yaitu setiap orang mencintai
kemenangan dan menjadi pemenang. setiap orang senang berkumpul dengan pemenang
dan menjadi bagian dari sebuah tim pemenang.
Ketika
anda mampu menjadi pemimpin yang dapat memastikan kemenangan maka anda akan
menjadi magnet.
“ Mengapa tidak semua lulusan MBA
atau MM dari sekolah bisnis dapat menjadi seoarang pemimpin yang memastikan
kemenangan ? Tetntu mereka menjadi sangat mahir dalam menetapkan tujuan dan
mereusmuskan strategi. Lalu mengapa pula
ada tim kerja yang menyerah dan merasa frustasi dalam menjalankan strateginya
untuk mencapai kemenangan?. Bukankah jika startegi telah terumuskan, kita hanya
tinggal melaksanakannya?Apa yang salah, apa tujuannya, stateginya, atauakah
manusianya?, Siapa yang menjalankan strategi tersebut secara konsisten.”
Keyakinan merupakan sebuah daya
dorong yang memastikan bahwa orang-orang akan tetap melakukan apa yang
seharusnya mereka lakukan, betapapun beratnya, untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Nasihat dari andri wongso, “
kalau anda bertanya bagaimana cara menjadi motivator dalam kehidupan, itu tidak
ada caranaya, anda harus menjalaninya. Motivator itu bukanlah orang yang piawai
dalam memotivasi orang lain, motivator itu oarng yang ahli dalam memotivasi
dirinya sendiri dan itulah yang pada akhirnya membuat orang-orang disekitarnya
termotivasi.”
Begini saja, apakah anda sudah
pernah makan gorengan atau mungkin roti satu lembar dalam satu hari, dan ini
berlangsung selama berhari-hari, dan anda sudah tidak punya uang lagi untuk
bertahan hidup kecuali hanya membeli makanan seperti itu sebagai penyambung
hidup anda? apabila anda sedangn dalam keadaan seperti ini lalu anda tetap
bersemangat dan yakin bahwa hidup di titik nol seperti ini akan membawa anda
menuju puncak kesuksesaan maka anda adalah seorang motivator.
Banyak orang bisa mengkopi materi adrie
wongso, lalu mebawakannya persis seperti andrie wongso, tetapi tetap hanya ada
satu andrie wongso lengkap dengan
segenap pengalaman manis dan pahitnya dalam kehidupan. Jiwanya dalam memotivasi
tetap tidak pernah akan sama. apa anda mengerti apa yang saya maksud?itu adalah
seoarang inti motivator.”
Keyakinan akan menular kepada
orang-orang yang melihat, medengar, dan merasakannya. ini adalah yang disebut
sebagai “ momentum yang tak terhentikan”. inilah cara yang terbukti
ampuh dalam menananmkan keyakinan yang kuat dan mengakar kepada para pengkut
anda.
Ketika anda meyakini suatu hal pasti
kan terjadi, secara tiba-tiba anda akan menjadi seorang yang genius. Akan
selalu saja anda temukan jalan keluar dari permaslahan yang anda hadapi.
mengapa hal ini bisa terjadi? karena ketika kita percaya bahwa kemenangan itu
harus menjadi milik kita, secara tidak sadar kita akan mengarahkan fokus
berfikir kita kepada bagaimana mengatasi segala rintangan yang menghalanginya.
Ketika kita berfokus untuk mengatasi
rintangan maka fikiran kita akan senantiasa mencari jawaban solusi yang mungkin
digunakan dalam mengatsi rintangan tersebut. dan secara tidak sadar anda
akan akan menjadi seoarang problem
solver yang penuh dengan kreatifitas.
b.
Menyayangi
pengikut
“ ketika anda ingin mendapatkan
apapun dalam hidup anda, bantulah orang lain mendapatkan apa yang mereka
inginkan”
“ Apa yang anda tanam, iutlah yang
anda akan tuai “.
“ Seburuk-buruknya pemimpin adalah
pemimpin yang membenci pengikutnya dan pengikutnya pun membencinya. Dia
laknat pengikutnya dan pengikutnyapun
melaknatnya “.
Setiap
orang pasti mersakan ketulusan kasih sayang yang diberikan orang lain
kepadanya, orang-orang bisa mersakan siapa saja yang menyayanginya. Begitu juga dengan pengikut anda, mereka bisa mersakan kepeduliaan anda
Jika anda menginginkan kinerja yang
tinggi dari para bawaan anda, maka tanyakanlah terlebih dahulu kepada diri anda
sendiri sudahkah anda menyayangi mereka.
Konsistenlah dalam melakukan apa
yang telah anda tulis dengan ketulusan hati anda, pasti anda akan mendapatkan
rasa sayang, loyalitas, dedikasi, dan kepatuha dari pengikut anda. Pemimpin
yang memilki performa tertinggi biasanya adalah pemimpin yang didukung dan
memilki orang-orang setia yang bersedia menjalankan stategi kepemimpinan secara
konsisten.
B.
Prilaku
Kepemimpinan
Untuk mengarahkan pribadi kita menjadi
sosok pemimpin yang pada akhirnya akan diikuti oleh orang-orang disekitar
anda adalah dengan mengatur prilaku
kepemimpinan. ada lima prilaku kepemimpinan yang utama
1.
Teladan
keteladanan
Pemimpin adalah motivasi pengikut untuk melakukannya
2.
Adili
“
bagaimana mungkin bawahan anda mau memberikan yang terbaik, jika mereka merasa
diperlakukan tidak adil dan tidak dimengerti.”
“
menemukan orang yang memilki kecerdasan yang baik dengan kemauan kerja yang
tinggi saja itu sudah susah.Jangan lagi
dicampuri dengan politik-politik
kepentingan yang nantinya akan mematikan kemauan kerja dari orang-orang ini.
Karena yang paling penting dalam berprestasi itu sebenarnya adalah memauan
(will), sedangkan untuk kemampuan (skill) ini bisa dilatih apabila ada
kemauan.”
“
bagaimana mungkin bwahan anda mau memebrikan yang terbaik, jika mereka merasa
diperlakukan tidak adil dan tidak
dimengerti “
keadilan dalam kepemimpinan merupakan
pondasi utama untuk mendukung pribadi-pribadi berprestasi dalam organisasi
anda, agar lebih bersinar. selain itu juga mencegah timbulnya rasa ketidak
puasan, yang pada akhirnya bermuara pada hengkangnya bakat-bakat terbaik yang
anda miliki dalam organisasi anda.
3.
Memudahkan
Hati karyawan berkata : “ kita bekerja
disini sebenarnya sudah tahu apa yang harus kita kerjakan. yang kita inginkan
dari atasan kita itu hanyalah dukungan ketika kita merasa lelah, bantuan ketika
kita merasa kesusahan, diajari ketika kita tidak tahu, sabar dan bimbingan
ketika kita melakukan kesalahan, diingatkan ketika kita lupa, dan diperhatikan
kerana terkadang kita takut untuk mengatakan bingung dan tidak bisa. intinya
sebenarnya adalah dimudahkan dalam menyelasaikan tugas-tugas kerja. tidak ada,
pak, yang dianggap tidak becus dalam bekerja.”.
pengikut
adalah cerminan pemimpin
4.
Bekerja
Sama
“ kalau aku tidak hidup bersama rakyatku, bagaimana mungkin aku tahu apa yang mereka rasakan.”
“ bagaimana anda bisa menentukan
kebijakan dan sistem kerja bagi mereka, jika anda sendiri tidak hidup bersama
mereka dan tahu kondisi nyata mereka. Secara otomatis anda tidak akan tahu
bagaimana nilai-nilai dan budaya mereka, kecuali jika anda seoarang
paranormal”.
5.
Bernurani
bernurani adalah sebuah sikap yang melebihi
empati ( memahami kondisi orang lain ) tettapi tidak jatuh pada simpati (
mengasihani kondisi orang lain ) bernurani merupakan sebuah sikap dalam setiap
pengambilan keputusan yang mengendapankan pertimbangan hati, yang dishohihkan
dengan pembenaran logika akal, agar mampu mengedepankan prinsip-prinsip
kebenaran. kesinergisan antara pertimbangan hati dan kebenaran logika berfikir
inilah yang dinamakan bernurani dalam
kepemimpinan.
Profesionalisme dalam bekerja, harus mampu
memisahkan antara pekerjaan dann kehidupan pribadi. ketika kerja ya lepaskan
segala pikiran tentang kehidupan pribadi. tetapi bagamanakah ketika anda
melihat teman atau bawahan anda yang tadinya berprestasi menjadi turun
kinerjanya karena sebab urusan keluarga
atau yang lainnya. maka disini bernuraninya pemimpin sangat diperlukan sehingga
mereka berprestasi kembali.
2.
Memimpin
atasan
“ Boleh jadi kamu tidak menyenangi
sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyenangi sesuatu,
padahal itu tidak baik bagimu. Maka berlomba-lombalah dalam melakukan kebaikan
“.
bebepa kecendrungan negatif seoarang
bawahan terhadap pemimpinnya
v Menjelek-jelekan
“
Tanpa kita sadar, apa yang kita pikirkan tentang seseorang akan tercermin dari
bahasa tubuh yang kita perlihatkan “. inilah yang kita sebut sebagai persepsi
dalam kehidupan. ketika kita berfikir negatif tentang orang lain, segala yang
dilakukan oleh orang tersebut akan terlihat negatif dimata kita. segala
nasihat, pertanyaan, dan arahan yang diberikannya pun akan terasa seperti
mempersulit, bahkan terlihat berniat menjatuhkan kita. inilah kecendrungan
pertama yang sebaiknya kita waspadai dalam memimpin atasan.
v Sami’na
Waashoina
Perilaku
yang kedua ini bersifat merusak ketika dihubungkan secara langsung dengan
penilaian produktivitas kerja diperusahaan. bahkan perilaku ini juga akan
merusak kinerja perusahaan secara keseluruhan. namun, secara ajaib, hal ini
banyak terjadi.
Perilaku
ini biasanya terjadi ketika seoarang bawahan tidak menyetujui keputusan yang
dibuat oleh atasannya, tetapi tidak memilki cukup keberanian untuk menyatakan
ketidak setujuannya. satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah seolah-olah
bekerja tetapi secara inplisit melakukan pemboikotan kerja dengan tidak
melaksanakan keputusasaan itu. sampai pada suatu titik, ketika atasan melihat
ketidak berhasilan dari keputusan yang telah dibuatkanya untuk dijalankan
didalam perusahaan.
Ketika
kita ingin memimpin atasan serta membuat atasan kita bergantung pada kehadiaran
dan kinerja kita, sebelumnya kita harus bisa menunjukan bahwa kinerja kita
dinilai baik dihadapannya. inilah yang nantinya menimbulkan rasa percaya diri
dari atasan kita dan mendorongnya untuk memberikan penilaian yang baik,
dukungan untuk promosi dan
keistimewan-keistimewaan lain karena kita telah dianggap sebagai bawahan yang
loyal dan berprsetasi.
v Menunjukan
superioritas
Tipe
ini sering menggurui, merasa lebih dari yang lain, dan sering melakukan perdebatan tebuka terhadap teman ataupun
atasanya. Emaptnia sangat kurang terhadap kepemimpinan
A.
Psikologi
atasan
“ Kepercayaan bukanlah sebuah
penghargaan yang dapat diminta. hal ini hanya dapat diraih melalui bukti dan
dedikasi nyata yang menciptakan rasa percaya.”
Banyak
yang ingin dipercaya oleh atasan tetapi
sedikit orang yang mampu menunjukan bahwa dirinya mampu dipercaya. dalam proses
untuk memimpin atasan dalam sebuah organisasi, hal yang pertama yang seharusnya
anda dapatkan, ketika anda ingin atsan anda mengikuti saran-saran anda adalah rasa percaya dari mereka. jika rasa
percaya ini sudah anda raih, tanpa anda mintapun atasan anda akan bergantung pada dedikasi kerja anda.
ketika hal ini terjadi maka anda bisa termasuk katagori bawahan yang memimpin
atasan.
dua
presisi yang harus anda perhatikan untuk suskesnya anda dalam memimpin atasan.
1.
Apa
yang didinginkan atasan untuk anda kerjakan
Anda harus tahu apa yang
diinginkan pemimpin anda untuk anda kerjakan, jika nada mengetahui secara pasti
apa yang diinginkan atasan anda, pekerjaan yang anda lakukan pasti tidak akan
salah dimatanya.
kuncinya saat ini adalah bagaimana anda selalu
meningkatkan kompetensi sesuai dengan ekspektasi di bidang anda sehinga anda
dapat menyelesaikan tugas apapun yang diharapkan oleh atasan untuk anda
selesaikan. hal ini akan membaut anda di nilai sebagai bawahan yang berprsetasi
dan layak untuk dipercaya.
2.
Atasan
ingin diperlakuakan sebagiamana layaknya seoarang atasan
Gordon Bethune, CEO dari
Continental Airlines berkata, “ Pekerjaan kepemimpinan akan jauh lebih mudah
apabila anda memilki kredibilitas dan disukai dalam organisasi “.
Faktor psikologis kedua
yang sebaiknya anda ketahui adalah bagaimana dirinya ingin diperlakukan oleh
anda sebagai bawahannya. anda harus paham dengan benar tentang bagaimana
sebaiknya nada bersikap ketika nada berhubungan dengan atasan anda.
Beberapa tipe permimpin
ada yang s penang dipuji, ada yang suka ditanya secara kontinue, ada yang
senang berdebat, ada yang otoriter dalam memutuskan, ada juga yang demokratis.
maka untuk menjalin hubungan antara satu tipe pemimpin dengan pemimpin berbeda.
Sistem pacing dan
leading dalam memimpin atasan. pacing adalah mengikuti ritme dan paradigma
orang yang mau kita rubah. hal ini penting agar tidak ada resistensi. sedangkan
leading adalah kegiatan menggiring orang tersebut mulai mengikuti alur
pemikiran baru yang kan mengubah pola fikirnya ke arah yang lebih tepat dan
meminta komitemennya untuk melakukan perubahan ke arah baru yang lebih sesuai
tersebut.
Intinya sebelum anda
merubah segala sesaatu anda harus “ bersenyawa “ dengan apa yang hendak
rubah, hal penting agar perubahan terjadi dengan efektif dan efesien.
B. Strategi Perilaku Memimpi Atasan
1.
Stratefi Walk The Talk
Setiap orang pasti akan
menghargai orang yang melakukan apa yang dikatakanya ( Walk The Talk ).
prinsip ini adalah bagimana anda sebagai
seoarang bawahan menunjukan kinerja anda yang dapat diterima dan dipercaya oleh
atasan sehingga pada akhirnya atasan anda secara sukarela menjadikan anda
bawahan kepercayaannya. ada tiga
strategi turunan dari straetegi ini.
a)
Prestasi
“
Berilah lebih dari apa yang diharapkan orang, orang-orang akan percaya pada
kredibilitas anda. “
“
prestasi kerja tidaklah menuntut anda untuk melakukan pekerjaan yang lebih dari
tanggung jawab anda, hal ini hanya menuntut anda untuk melakukannya secara
cepat dan tepat “.
b)
Parther kerja
1.
bersedia
melakukan tugas kerja yang terkadang melebihi kewajiban.
ketika
seoarang bawahan ingin dipercaya, dia harus bersedia bekerja melebihi porsi
tugas kerjanya dibandingkan sesama rekan kerjanya. Setiap pemimpin akan melihat
siapa di antara pengikutnya yang ketika bekerja tidak melakukan itung-itungan.
lakukan pekerjaan yang lebih besar dari pada tanggung jawab anda yang
sesungguhnya.
sebuah nasihat, “ ternyata, ketika kita mau
menjadi pribadi yang selalu memudahkan kehidupan orang lain, banyak orang yang
akhirnya bersedia memudahkan kehidupan kita. inilah yang dimaksudkan sebagai
pribadi yang mudah dibantu. “
ketika
kita mau membantu orang lain, kehidupan pun akan membantu kita dengan caranya
sendiri melalui orang-orang yang kita kenal.
2.
Menjadi teman
dalam berdiskusi
salasatu
pengusaha manufaktur jepang emberi nasihat tentang bagaimana caranya memimpin
atasan. “ apakah dierktur dan manajer anda secara langsung turun ke lapangan
untuk mengecek imbas dari kebijakan baru mereka terhadap proses, langkah demi
langkah setiap waktu? Bukankah anda adalah karyawan-karyawan yang lebih tahu
secara detail tentang imbas-imbas yang
terjadi di lapangan, dari berbagai macam kebijakan atau langkah teknis baru
yang dibuat oleh atasan anda? lalu bukanlah ini berarti anda adalah teman
diskusi yang paling bermamfaat bagi proses balance anda check mereka.
seorang
pemimpin bukanlah orang yang tahu segalanya dan selalu benar, mereka juga
terkadang membuat kesalahan. justru seoarang pemim[in yang baik dalam sebuah
organiasi yang sehat memerlukan orang-orang kepercayaan sebagai pemeberi umpan
balik dalam setiap strategi yang diciptakan.
“
Fokuslah pada usahan untuk memudahkan kerja atasan dengan memberikan umpan
balik yang membangun dari setiap keputusan dan strateginya.”
“
Terkadang kita lupa mendiskusikan ulang seandainya keputusan yang diberikan
atasan tidak sesuai dengan kondisi riil dilapnagan karena alasan takut atau disangka
tidak kompeten dalam mengaplikasikan keputusan tersebut. “
3.
Membangun
Hubungan personal diluar kerja
Siapapun
yang memilki ketulusan hati untuk dekat secara personal dengan oranag lain akan
mampu menciptakan hubungan kerja yang lebih baik. Sebuah refleksi nyata yang
tidak dapat dipungkiri bahwa kita atau siapaun itu akan lebih senang mendengar
nasihat dari orang yang kita sukai dan percaya.
c.
Inovasi
Kreatif
Inoasi kreatif adalah aktivitas
mengevaluasi proses kerja yang dilakukan sehari-hari secara kontinu, kemudian
mengkerasikan perubahan-perubahan dalam proses tersebut untuk mengasilkan
output yang lebih baik. sesuai dengan SOP yang ada dan berdasarkan tujuan utama
dari proses itu dilakukan.
Pelajaran
dari Teriyuki Minouri yang mendapatkan pengalaman langsung dari Taiichi Ohno
tengtang lingkaran ohno’
Ohno san sering mengambar sebuah
lingkaran di lantai, ditengah-tengah area sempit yang membuat kami dapat
melihat keseluruhan dari sebuah lini proses, dan menyuruh kami berdiri di dalam
lingkaran itu seharian serta mengamati jalannya proses.
Dia meminta kami mengamati dan
bertanya “ mengapa “ berulang kali. Anda mengkin pernah mendengar tentang lima
mengapa dalam TPS. Menurut Ohno san, jika kami berdiri di dalam lingkaran itu
sambil mengamati dan menanyakan “ mengapa”? ide yang lebih baik akan muncul.
Dia memahami bahwa pemikiran baru dan teknologi baru tidak datang secara
tiba-tiba, tetapi melalui pemahaman sejati terhadap proses yang dijalani.
dalam kasus saya, saya mersa aneh ketika ohno
san menyuruh saya masuk ke dalam lingkaran itu. Namun, saya bisa bilang apa ?
saya baru dan dia bos besar serta anggota dewan direktur ! jadi saya masuk
kedalam lingkaran itu dan mulai mengamati prosesnya. Selama satu jam pertama,
saya mulai memahami prosesnya. setelah dua jam, saya mulai melihat problemnya.
setelah jam ke tiga dan keempat, saya mulai bertanya “ mengapa” . Akhirnya,
saya menemukan akar penyebabnya dan mulai memikirkan solusi.
Setelah merancang solusi, saya
melaporkan hasil pengamatan. problem yang saya lihat, san solusi yang saya
siapkan serta alasan dibalik solusi tersebut kepada Ohno san. Dia biasanya
hanya berkata, “begitu Ya ?” Dia tidak pernah memberikan jawaban. Malah dia
jarang memberi tahu apakah hasil belajar kami baik atau buruk.
Sekarang, saya menyadari apa yang
sebetulnya dilakukan Ohno san, dia berupaya membuat kami berfikir secara
mendalam dan berfikir untuk diri kami sendiri.”
Kisah ini mengingatkan kita kan
sebuah pepatah tionghoa kuno, “ apa yang saay dengar, saya lupa. Apa yang saya
lihat, saya ingat. Apa yang saya lakukan, saya mengerti!”.
Ciptakan kreasi-kreasi baru secara
kontinu sehingga mampu membuat anda terlihat sebagai bawahan yang layak untuk
di dengar dan diberikan kepercayaan serta tanggung jawab lebih dari atasan
anda, ketika poin ini sudah ada dapatkan, atasan anda pun akan bergantung pada
kinerja anda untuk menyukseseskan tugasnya sehingga andalah yang pada akhirnya
memimpin atasan anda melalui kinerja yang posistif.
2. Strategi Talk The Walk
Setelah
kita membuktikan kesetiaan kita melalui
tindakan, saat ini kita akan masuk
kepada bagaimana vcaranya meningkatkan
kemampuan dalam meraih kepercayaan
atasan melalui ucapan atau komunikasi.
“ Orang lain termasuk
atasan anda tidak akan serta merta tahu kecemerlangan diri anda, kecuali anda
secara kontinu mengkomunikasikannya.”
ini adalah salah satu
keterampilan yang sebaiknya secara piawai anda tambahkan dalam agenda
kompetensi personal kepemimpinan anda, selain meastikan prsetasi kerja yang
cemerlang. tujuanya, tentu dalam rangka meraih kepercayaan atasan dan memimpin
mereka.
Dalam
proses talk the walk. yang menitik beratkan kepada seringnya mengkomunikasikan
diri kepada pemimpin sehingga prestasi terlihat dan akhirnya anda terpercaya.
ada hal yang penting dalam Talk the walk yaitu menaati dan mengoreksi
1.
menaati
Secara fitrah manusia ingin diakui,
termasuk pemimpin anda. rasa pengakuan itulah yang kan menjadi benih awal yang
akan menimbulkan perasaan simpati yang apada akhirnya membaut kita mengambil
keputusan apakah akan bekerja sama dengan seseorang atau tidak.
Ø menyutujuai
gagasan
Ø menciptakan
kemungkinan
ilmum
psikologi modern menyebutkan bahwa untuk menjadikan diri sebagai pribadi
terbaik yang bisa didapatkan, yang harus dilakukan adalah berfokus untuk
mengasah kelebihan serta sedikit demi
sedikit memperbaiki kekurangan.
Kita
hidup di jaman yang hampir mustahil kita menemukan dan menciptkan sebuah
penemuan yang memang benar-benar belum pernah ditemukan oleh siapapun. yang
perlu kita lakukan sekarang adalah menggabung-ganbungkan , mengolah apa yang
sudah ada, lalu menciptakan inovasi-inovasi kreatif baru dari penggabungan
tersebut sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja dan mengoptimalkan
produktivitas kita. inilah definis kreatif yang pada masa ini.
Ø Mewaspadai
kegagalan
setelah
memperbesar kemungkinan untuk berhasil dalam ekplorasi, inilah saatnya untuk
berbicara tentang kewaspadaan akan kemungkinan rintangan yang menjadi
tangtangan keberhasilan.
Ø Merumuskan
tindakan
setelah
kita menyetujui gagasan, menciptakan kemungkinan, dan mewaspadai kegagalan,
langkah terakhir yang harus kita giring adalah memetakan langkah strategis
untuk memastikan pelaksanaan kerjanya sesuai dengan rencana yang telah
disepakati bersama. banyak kegagalan dalam organisasi yang disebabkan gagasan,
ide, strategi yang tidak dipetakan secara nyata sehingga pelaksanaannyapun pada
akhirnya tidak sesuai dengan rencana awal.
2.
Mengoreksi
“
seoarang bawahan yang baik adalah mereka yang mengikuti pemimpinnya ketika
benar dan mengoreksinya ketika salah melalui cara-cara santun. “
“
penerimaan adalah sebuah kondisi ketika kita secara sadar menerima keadaan yang
dialami dan mencari solusi terbaik untuk mengatasinya.”
“
tidak ada pemimpin yang sempurna karena itulah para pemimpin membutuhkan
pengikut-pengikut yang dapat melengkapi kekurangan yang dimilikinya.”
3
langkah untuk meniscayakan diri anda layak untuk di dengar oleh atasan anda.
a)
Memastikan
diri dan citra diri berprestasi
“
kepercayaan dan promosi cepat biasanya didapatkan oleh bawahan yang terdeteksi
dalam radar atasan sebagai bawahan yang berprestasi.
tips agar terdetekis radar pemimpin
1.
Mengembangkan
hubungan yang erat
2.
meminta saran
atas permasalahan yang dihadapi.
3.
berdiskusi
atas solusi dari permasalahan yang dihadapi
4.
berterima
kasih, jika saran yang diterapkan dapat menjawab permasalahan.
5.
berterima
kasih atas bimbingan yang diberikan, jika anda dinilai berprestasi
6.
perhatian dan
memberi input-input posisitif atas permaslahan yang dihadapi atasan
7.
selalu
berkomunikasi dan berdiskusi atas isu-isu yang berkembang diseputar lini kerja.
3.
Memimpin rekan
kerja
“ Jika kamu ingin mengetahui
besarnya cinta tuhan kepada Anda, lihatlah seberapa besar manusia mencintai
anda “
Meniscayakan diri sebagai pemimpin
di dalam oragnisasi, yang diakui dan mampu memimpin rekan-rekan kerja, lalu
perilaku apa yang akan membunuh kesempatan anda untuk menjadikan diri menjadi
The leader. hal-hal yang akan menutup
anda menjadi seoarang pemimpin adalah :
a.
perhitungan
tanda-tanda
perilaku perhitungan
1.
Suka mengeluh
2.
Tidak mau
berkorban
3.
protes jika
mendapat pekerjaan tambahan
4.
malas untuk
menjadi yang pertama
5.
selalu merasa
dimampaatkan
6.
berbohong
untuk mengelak dari pekerjaan
7.
merasa paling
berjasa
cara
untuk menghindarkan diri kita dari pemimpin yang berperilaku perhitungan?, caranya hanya satu, berhentinlah berhitung
jika menyangkut tentang pekerjaan. Pemimpin-pemimpin
terlahir dengan kecendrungan memperoleh pekerjaan lebih banyak dengan tanggung jawab lebih besar dibandingkan
pribadi-pribadi pengikut.
b.
bossy
Bossy adalah perilaku yang cendrung
untuk memproklamirkan diri memiliki kedudukan lebih tinggi daripada yang
lainnya, ingin mendapat pengakuan, dihormati, dan tersinggung jika ada yang
tidak mengakui kesuperioran diri.
perilaku-perilaku turunan dari perilaku
bossy
ü Suka
memerintah
ü Selalu
ingin tampil didepan
ü meminta
untuk dihormati
ü sering
memaksakan keinginan
ü mudah
tersinggung
ü susah
menerima masukan
ü mengkmabing
hitamkan orang lain
trik-trik
agar tidak terjebak kedalam tindakan bossy
1.
kenali secara
personal orang-orang anda
2.
jabarkan
tugas-tugas menjadi strategi-strategi
3.
dlegasikan
tugas kepada orang yang tepat
4.
percayakan dan
kontrol
c.
Pencipta masalah
Inilah
pembunuh kepemimpin selanjutnya, yaitu pencipta masalah. seoarang pencipta
masalah adalah seoarang yang jika dihadapkan pada suatu masalah terkesan
menggapangkan atau sebalikny, merumitkan masalah.
Ciri-ciri manusia pencipta masalah
1.
terkesan
menggampangkan atau memperumitkan masalah
2.
strategi yang
dibuat tidak realistis
3.
suka
menunda-nunda pekerjaan
4.
tidak punya
arahan yang jelas dalam bekerja
5.
selalu
berfokus pada masalah, bukan solusi.
Tiga
perilaku yang akan menjadikan diri anda The Great Rader
A.
Pribadi Peduli
“
orang tidak akan pernah peduli pada kepentingan diri kita, sebelum mereka tahu
seberapa besar kepedulian kita pada kepentingan mereka “
kiat menjadi pemimpin yang peduli
1.
Perhatian
Suatu hal yang sering terlupakan oleh
para profeional yang terlallu fokus dalam mengejar impiannya untuk memilki
karier dan penghidupan yang lebih baik
adalah bagaimana mereka memberikan perhatian dan menjalin hubungan yang baik
dengan rekan-rekan kerja yang lain. mereka menjadikan dirinya terlalu fokus
dalam mendaki karier di perusahaan sehingga mereka lupa bahwa untuk mencapai
yang tinggi dalam perusahaan, mereka tidak akan mungkin berjuang sendiri.
mereka membutuhkan rekan-rekan kerja mereka saat ini untuk menolong mereka.
Sejak pertama saya bekerja di
perusahaan ini, saya berfikir bahwa rekan-rekan kerja saya di sini merupakan
saudara dan guru saya. banyak hal yang
saya pelajari dari mereka. saya menjalin hubungan personal yang erat
denganmasing-masing dari mereka yang bisa saya jangkau. ternyata, hubungan
personal yang baik ini membuat mereka merasa nayaman bekerja sama dengan saya,
bahkan mereka juga yang mereferensikan saya menjadi pemimpin mereka,
meskipun watu itu saya termasuk salh satu karyawan muda yang bekerja disini.
Ketika mereka bekerja sama dengan saya
dan sampai hari ini menjadi bawahan say, saya selalu berusaha untuk tidak
mengurangi tingkat perhatian saya terhadap mereka karena bagi saya posisi ini
hanyalah sebutan di perusahaan mereka
dan saya tidak kan berhasil tanpa mereka. ternyata, ketika saya memberikan
perhatian yang baik kepada mereka, kerja mereka pun menjadi lebih
giat.
Bahkan sampai ini, saya masih
bertanya-tanya, mengapa masih ada saja atasan yang mempunyai masalah dalam memimpin bawahan yang jauh
lebih tua dari pada saya. disini, sebagian besar bawahan saya adalah mantan
senior say, tetapi justru merekalah yang mendukung saya menjadi pemimpin
dengan produktifitas yang lebih baik. jadi saya mengambil kesimpulan, mungkin
ketika mengawali proses sebagai rekan kerja, mereka kurang memberikan perhatian
dan membangun hubungan personal yang erat dengan senior-senior mereka.
2.
Pertolongan
“
setiap manusia akan selalu mengingat pribadi-pribadi baik yang menolong dalam kehidupan mereka dan begitu pula
sebaliknya “.
3.
Dukungan
“
prinsip alam mengajarkan bahwa untuk di dukung kita harus bersedia untuk
mendukung terlebih dahulu “.
“
Tanamkanlah kebaikan, anda akan menuai kebaikan, tanamkanlah kebencian, anda
akan menuai penghianatan “.
B.
Komunikatif
Menjadi komunikatif bukanlah tentang
siapa diri kita, ekstrovert atau introvert , melainkan lebih kepada cara kita
dalam menciptakan arus komunikasi yang efektif.
Tips
dan trik menjadi pribadi yang komunikatif
a.
pendengar yang
proaktif
mereka
yang lebih banyak mendengar adalah mereka yang lebih banyak belajar dan lebih
bijak dalam kehidupan.
b.
Penyederhana
bahasa
maksud
peneyederhana bahasa adalah pemimpin mampu menciptakan komunikasi efektif dalam
kepemimpinannya. komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang dimana pesan
yang disampaikan sesuai dengan persepsi yang diterima oleh orang-orang yang
mendengarkanya.
bagaimana menjadi pemimpin yang
penyederhana bahasa ?. ada 4 tahap yang
harus dilalui :
1.
Selidiki lawan
bicara
2.
pergunakan
bahasa mereka
3.
berbicara dari
umum ke khusus
4.
Mintalah umpan
balik ( Feedbsck)
C.
Penginspirasi
Hidup
“
apakah yang dimaksud dengan menginspirasi hidup itu adalah menciptakan
kegairahan dalam beraktivitas “.
“
Nilai sebuah produk akan semakin tinggi ketika produk tersebut benar-benar
dibtuthkan oleh pasar “
Tips dan Trik menjadikan diri magnet alami
bagi karir dan kehidupan mereka,
1.
menampakan
kegairahan
“Inspiring
by doing” – “ bukankah guru terbaik adalah guru yang sudah melakukan secara
nyata apa yang diajarkan “.
2.
Kecerdikan
mengatur ritme
adalah
bekerja denga serius tetapi diselala-sela keseriusan itu diselingi canda-canda
yang mengelitik. konsep SERSAN ( Serius tapi santai ). konsep sersan ini kan
menjadikan anda bekerja dengan
konsentrasi yang lebih lama sekaligus lebih berbahagia dalam bekerja.
Ketika
kita terlalu serius dalam berfikir atau bekerja, ide-ide terobosan tidak akan
keluar . Ketika anda bekerja, seriuslah, tetapi tetap jangan lupakan peran
sedikit candaan yang sangat membantu untuk menyegarkan suasana. justru inilah
yang pada akhirnya membuat kita dan rekan-rekan kerja mampu berkonsentrasi
dalam pekerjaan lebih lama lebih bahagia.
3.
Keterampilan
memotivasi
langkah
sederhana untuk menjadi motivator bagi diri sendiri dan orang lain
ü Dengar
keluh kesah mereka
ü sadarkan
kembali kepada hakikat tujuan yang hakiki
ü hanyutkan
fikirannya kepada berbagai kemungkinan
C.
Pemberi Solusi
kesalaha n-kesalahan yang sering terjadi
dalam oragnaisasi, yaitu brainstorming yang tidak jelas pangkal ujungnya. ini
disebabkan beberapa faktor
ü Tidak
ada agenda rapat yang jelas
ü peserta
rapat tidak menguasi agenda rapat
ü setiap peserta tidak ingin menjadi kambing hitam
dari permaslahan yang terjadi
ü Setiap
peserta merasa menjadi korban dan tidak tahu cara menyelesaikan permasalahan
yang terjadi
ü permasalahan
yang terjadi sudah sedemikan pelik dan rumit sehingga membutuhkan seorang ahli
untuk menanganinya,
Strategi
yang harus diterapkan dalam kehidupan untuk menjadi problem solver
1.
Kembangkanlah
logika berfikir sederhana
cara
pandang kita terhadap masalah adalah masalah tersendiri. karena dengan sudut
pandang suatu masalah menjadi besar dan sebaliknya menjadi mudah diurai dan
diselesaikan.
beberapa trik yang harus dikembangkan ..
ü selalu
kembali kepada dsar permasalahan. ketika kita menemui sebuah masalah yang
menurut kita sangat pelik untuk diselesaikan, maka untuk menyelasikan mulailah
mengurai benang kusutnya. “ apa latar
belakang kasus ini dan apa tujuan spesifik dalam meyelesaikan kasus ini?”
ü mengevaluasi
apa yang telah dilakukan
ü ciptakan
strategi-strategi yang baru yang sesuai dengan latar belakang dan tujuan
spesifik dari suatu kasus.
manusia
yang genius yang berjiwa problem solver adalah ketika seseorang mampu
menyederhakankan kasus yang rumit sehingga mudah dipahami oleh siapa pun yang
akan menyelasaiknnya.
2.
kuasai tugas
kerja anda
3.
Jadilah yang paling
berpengalaman
Memimpin
bawahan
A.
Berani
mengambil tanggung jawab pribadi
“
Tiap-tiap kamu adalah seoarang pemimpin, dan akan dimintai pertanggung jawaban
atas apa yang dipimpinnya “.
“
Skill kepemimpinan tertinggi dalam memimpin bawahan yang akan menciptakan
persaan amanah adalah keberanian dalam mengakui bahwa segala kesalahan yang
terjadi adalah sebenarnya kesalahan kita. “
Lima alasan utama mengapa memang seorang
pemimpin harus mengatakan, “ sebenarnya memang semua ini adalah kesalahan saya, “ dalam setiap ketidak
beresan yang terjadi dalam kepemimpinannya.
1.
pemimpin
sebagia penentu arah.
bukankah
anda yang menentukan ke arah mana bawahan anda harus berjalan. bukankah
seharusnya anda yang harus lebih tahu apakah bawahna anda sedang berjalan
menuju arah yang tepat ataukah mereka melangkah menuju jalan yang salah?.
2.
Pemimpin
sebagai penyusun rencana
pertanyaan
yang harus anda jawab sebag
ai pemimpin, “ bukankah sebgai pemimpin, anda
menyusun rencana untuk memastikan bawahan anda dapat menyelasikan tugas yang
diberikan dengan hasil optimal ?. cara-cara baru apa yang harus diciptakan agar
mampu memudahkan bawahan mengerjakan tugasnya sehingga dapat terselesaikan
dengan usaha yang lebih sedikit, tetapi dengan hasil yang lebih baik? ataukah
anda adalah seoarang pemimpin yang hanya pasrah, go-with-teh-flow saja dalam
memastikan tercapainya produktivitas sesuai dengan tujuan organisasi.
3.
Pemimpin
sebagai pemilih orang-orang yang tepat
seoarang
pemipin menentukan orang yang tepat untuk tugas yang tepat. beranilah
mengutak-atik penugasan sesuai dengan
pemetaan kompetensi yang telah anda lakukan. Berikan orang yang kompenten dan
berdedikasi tinggi dengan tugas yang berbobot.
4.
Pemimpin
sebagai pengontrol
pemimpin
berkewajiban sebagai pengontrol agar berjalan dan terkomunikasikan dengan benar
kepada anda. ketika bawahan melakukan kesalahan maka yang sangat bertanggung
jawab adalah pemimpin. karena pemimpin adalah pengonrtol.
5.
Pemimpin
sebagai pengevaluasi
siapa
yang sesungguhnya bertanggung jawab untuk mengevaluasi kinerja ysng dillakukan oleh
bawahan? siapa yang mengetahui titik keberhasilan yang hendak dicapai sehingga bisa membandingkan antara realita
hasil yang dapat dengan tujuan yang ingin dicapai?. yUP ! itulah pemimpin,
pemimpin sebagai pengevaluasi.
B.
Menumbuhkan
Keyakinan Dari Visi
Niat yang baik yang kita
tuangkan sebagai pemimpin dalam visi organisasi ke depan merupakan sebuah hal
yang penting dalam menggerkan organisasi.
Jim collin dalam bukunya
good to Great menyebutkan bahwa ketika seoarang pemimpin diminta memilih srtategi kepemimpinan manakah yang lebih
utama, yaitu anatara menentukan visi terbaik terlebih dahulu, lalu merekrut
pengikut yang sesuia untuk menjalankan visi tersebut. atau merekrut pengikut
terbaik yang setia terlebih dahulu, baru setelah itu menentukan visi terbaik
yang bisa dijalankan?. Jim collin secara tegas memilih pendapat kedua. hal i.ni
berdarasakn riset di dalam perusahaan-perusahaan yang telah berdiri seratus
tahun lebih dan telah masuk daftar fortune 100.
Untuk menumbuhkan
keyakinan dari visi jadilah pendengar yang baik aspirai bawahan anda. dan setelah itu tumbuhkanlah kayakinan dengan
membangun visi yang menyentuh esensi dasar dari kepentingan bawahan anda.
C.
Membangun
Chemistry
Chemistry,
yaitu suatu reaksi kimiawi yang biasa dalam bahasa sehari-hari digunakan untuk
menggambarkan ‘konektivitas’, ketersambungan hubungan antara seseorang
dengan orang lain.
Walaupun
anda dan tim kerja anda adalah pribadi-pribadi yang cerdas, tanpa adanya
chemistry dalam hubungan kerja, anda tidak akan pernah menghasilkan
produktifitas maksimal yang mungkin dicapai.
Untuk menghidupakn rasa
chemistry adalah dengan menjadi diri yang lebih peduli, penolong dan melayani
kepada bawahan anda, sehingga pada akhirnya nanti mereka akan bergantung kepada
anda. yang akhirnya akan menumbuhkan perasaan cinta dari bawhan anda sebagai
atasan sekaligus bawaha anda.
beberapa kedekatan personal yang bisa anda
lakukan untuk meningkatkan chemistry .
1.
kaluar dari
ruangan anda, berkeliling dan bergaulah bersama mereka untuk menunjukan
perhatian anda terhadap kerja keras mereka.
2.
mencari
informasi tentang data personal mereka
3.
mengadakan
aktivitas yang menjadi hobi bersama,
meskipun untuk itu anda harus belajar terlebih dahulu
4.
mengunjungi
rumah bawahan anda ketika mereka mengadakan acara atau bahkan hanya sekedar
berkunjung untuk bersilaturahmi.
5.
mengadakan
acara bersama secara priodik
6.
kratiflah dan
ciptakan aktivitas-aktivitas lain yang bisa menambahkan kedekatan anda dengan
bawahan anda
.
10 hal yang menadikan bawahan kurang
respect terhadap atasan
1.
sifat bossy
Inilah suara hati bawahan, “ kita
semua sudah tahu kalau mereka atasan dan
kita bawahan, tetapi apakah perlu untuk ditonjolkan seperti itu? bukankah
pemimpin itu seharusnya lebih bersifat rendah hati dan menghargai. kenyataan
hidup bahwa tidak akan pernah ada seorang yang suka jika secara konstan
diingatkan bahwa dirinya lebih rendah dari orang lain. setiap manusia
membutuhkan pengakuan dari orang lain.
2.
Perhitungan
pemimpi adalah sosok yang harus
paling royal dalam membantu kerja, menolong kesulitan, dan materi. jika anda
pelit dalam tiga hal ini, maka tidak akan ada pengikut setia bagi anda.
3.
Kecendrungkan
menyalahkan
memberi sanksi dengan menyalahkan
adalah dua hal yang berbeda. memberi sanksi bertujuan untuk memberi pengingat
dan pelajaran bagi yang bersalah. sedangkan menyalahkan lebih kepada menuduh,
menyudutkan dan memberikan sanksi sosial yang bersifat memalukan, yang lebih
menyakitkan bagi pribadi yang melakukan kesalahan.
4.
Kurang
mendengarkan aspirasi bawahan
5.
Pemarah
6.
tidak ada
tidak adanya waktu yang
dialokasikan pemimpin untuk memperhatikan pekerjaan bawahan. sebagian pemimpin sudah
merasa cukup jika telah melakukan pengarahan kerja awal yang jelas, lalu
berharap hasilnya kan sesuai dengan harapan yang diinginkannya.
7.
Kurang
perhatian
8.
komunikasi
tidak jelas
9.
tidak
mengajarkan
10.
ketidak adilan
terdapat dua opsi utama yang
harus diseimbangkan dalam menciptakan diri terus menerus menuju kesempurnaan.
a.
Memperkuat
sisi kekuatan kita
b.
Memperkuat
sisi kelemahan kita
D.
Pengembangan
skill
Pemimpin terbaik adalah pemimpin yang mampu menduplikasikan
kompetensi yang dimilikinya sehingga mampu memunculkan
kepemimpinan-kepemimpinan baru yang dapat menggantikan posisi dirinya atau
bahkan lebih baik daripada dirinya. “ Leaders Create Leaders, Pemimpin mencetak
pemimpin “.
Alasan
kebanyakan para pemimpin tidak mengembangkan skill para bawahannya
1.
Target terlalu
tinggi, sehingga pemimpin tidak ada waktu mendidik dan mengembangkan
keterampilan bawahan yang menjadi tim kerjanya.
2.
kUrangnnya
kesadaran akan efektivitas pola ini.
3.
unsur balas
dendam. mereka menganggap apa yang mereka ketahui saat ini merupakan hasil
kerja jerih payah sendiri. tanpa bantuan atasan mereka, sehingga mereka
berfikir bahwa bawahan merekapun saat ini harus mendapatkan perlakuan yang sama.
4.
Tidak peduli
dengan peningkatan kemampuan kerja bawahan.
sebagai
pemimpin, kita harus menyadari bahwa bawahan kita belum tentu sadar akan
pentingnya pengembangan skill untuk meningkatkan kinerja mereka. berikut ini
beberapa hal yang mungkin menjadi penyebabnya :
ü kesibukan
mereka dalam menyelesaikan tugas kerja
ü kurangnya
kompetensi untuk berfikir ke depan
ü kurannya
motivasi untuk bekerja dengan lebih baik
ü kurannya
antusiasme dalam belajar
Dalam
mengembangkan keterampilan bawahan pemimpin memilki dua peran yang sangat
penting yaitu Mentor dan Coach.
Sebelum
menjalankan kedua peran ini, anda harus memilki kualifikasi yang harus dimiliki
agar secara maksimal anda dapat memerankan diri sebagai mentor dan Coach
1.
Kemampuan
untuk meluangkan waktu dalam menjalani peran pengembangan bawahan
2.
keyakinan
bahwa anda mampu menjalani peran mengembangkan bagi bawahan
3.
kepercayaan
bahwa bawahan adalah pribadi pilihan yang mampu untuk dikembangkan..
4.
bersedia untuk
menganalisa dan memahami cara belajar dari masing-masing bawahan yang pasti
berbeda-beda.
5.
menguasai
cara-cara dalam menjalankan peran untuk mengembangkan bawahan.
6.
kesabaran
dalam menjalani proses untuk mengembangkan bawahan yang mungki tidak sesuai
dengan harapan anda.
7.
kesedian untuk
melakukan diskusi terbuka dan evaluasi bersama bawahan tentang pengembangan
mereka.
Peran Pemimpin Sebagai Mentor
Mentor
adalah profesi kepemimpinan yang mengubah kompetensi seseorang dari tidak tahu
menjadi tahu, tidak mengerti menjadi mengert, tidak bisa menjadi bisa. point
intinya, mentor mengajarakan ilmu dan keterampilan sehingga orang yang
diajarkannya lebih mampu dan meningkatkan kompetensi dirinya.
Syarat
menjadi menjadi mentor adalah mengusai apa yang ingin anda ajarkan, kata kunci
utama sebagai mentor adalah menciptakan kesederhana dalam mencapaikan apa yang
hendak diajarkan, kecerdasan mentor adalah ketika mengajarkan materi yang
komplek menjadi materi yang sederhana dan mudah dicerna.
“
Seoarang mentor genius adalah mentor yang mampu menuajikan pengethauna yang
bersifat komplek menjadi sederhana sehingga mudah dipahami oleh semakin banyak
orang. “
“
seorang genius adalah mentor yang mampu menduplikasikan kemampuannya kepada
orang lain sehingga orang yang diajarkannya minimal menguasai apa yang dikuasai
oleh sang mentor “
lima
tahapan dalam mengajarkan pengethauna dan kompetensi anda sebagai mentor
1.
Putuskan apa
yang perlu dikuasasi oleh bawahan
2.
pelajari cara
belajar bawahan
3.
Transformasi
pengetahuan anda
4.
kesabaran dan
fleksibilitas dalam menjalankan proses
5.
fungsi kontrol
dan evaluasi hasil pembelajaran
PEMIMPIN
SEBAGAI COACH
Perbedaan antara mentor dan coach
adalah mentor lebih menitik beratkan kepada mengajarkan kompetensi yang anda
kuasai kepada bawahan, seorang Coach
lebih menitikberatkan kepda menggali dan mengasah kompetensi yang telah
dimiliki oleh bawahan.
Pemimpin dalam fungsi sebagai coach
lebih berperan sebagai pemimpin yang bersifat melayani bagi bawahan,
menciptakan rasa percaya diri mereka, mengali potensi berharga mereka,
mengarahkan mereka dalam menciptkan hasil kerja yang jauh lebih produktif, dan
memberikan kesemapatan bagi mereka untuk menentukan cara bekerja mereka sendiri
dalam menciptakan hasil yang lebih baik.
“ Pemimpin yang tidak terbiasa
mendengar akan terbiasa membuat keputusan yang
menghancurkan perusahan “.
Tahapan-tahapan menjadi Coach
1.
Menganalis
bawahan
sumber daya menusia tidak sama
dengan asset. sumber daya manusia berprestasilah yangmerupakan aset bagi
organisasi.
2.
Mendengar
masukan
3.
menentukan
tujuan
“ Pemimpin adalah
seorang yang menaiki pohon paling tinggi lalu menunjukan arah tujuan yang benar
kepada semua bawahannya dan bawahannya bekerja dengan bermacam-macam kompetensi
yang dimiliki. Berusaha dengan segala cara, bah membahu untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan oleh pemimpin “
4.
Mempercayakan
dan membimbing eksekusi
hal perlu diingat seorang
pemimpin adalah berperan utama dalam mengeksekusi tugas kerja untuk mencapai
tujuan kepemimpinan anda adalah bawahan
anda.
jangan merepotkan diri anda
dengan membuktikan diri bahwa diri anda hebat, bagi mereka yang lebih penting
adalah bagaimana anda mampu mengarahkan tujuan kerja mereka danmenghargai
keterampilan yang telah mereka asah bertahun-tahun .
5.
Fungsi kontrol
“ terlihat sederhana dan sudah
terbiasa dilakukan rapat evaluasi rutin, tetapi
tetap saja tidak menjawab keniscayaan hasil “
pemimpin jangan melepaskan
kontrol kebawahan karena alasan merasa yakin rencangan strateginya akan
berhasil. fungsi kontrol yang tidak
dijalankan inilah yang menyebabkan apara pemimpin hebat akhirnya gagal.
E.
Sistem
pendelegasian
Sistem ini adalah
lanjutan yang terintegrasi dengan pengembangan skill. delegasian adalah sebuah
sistem pembelajaran babi bawahan untuk secara bertahap mepersiapkan diri mereka
menggantikan posisi kepemimpinan anda dimasa depan. selain itu juga delegasi
berfungsi sebagai sarana untuk membuktikan secara nyata kompetensi bawahan
dalam menyelasikan tugas kerja dan sarana anda sebagai atasan untuk melakukan
penilaian kinerja terhadap bawahan. delegasi merupan suatu proses pengembangan
skill yang tidak dapat dipisahkan dalam proses kepemimpinan.
Tiga
fungsi pendelegasian dalam sistem pemberdayaan kepemimpinan
1.
Memampukan
bawahan
“
Sesuatu yang dilihat dapat terlupa, sesuatu yang terdengar dapat terlupa,
namun, sesuatu yang dilakukan akan teringat selamanya. “
dalam
proses memampukan bawahan, anda sebagai pemimpin harus membuktikan pemahaman
dan kompetensi dari bawahan dengan membuatnya melakukan tugas-tugas sesuai
dengan batas kemampuannya. dengan melakukannya, bawahan akan mendapatkan
pembelajaran dan tangtangan baru untuk dipecahkan. akhirnya, kemampuan mereka
pun semakin terasah dengan semakin banyaknya pengalaman dalam
mengimplementasikan kompetensi mereka kepada tugas-tugas yang berebda.
2.
Fungsi
kontrol dan penilaian kerja.
3.
Meluangkan
waktu
Delegasi
adalah sarana meluangkan waktu anda dari tugas-tugas dari luar aktivitas
kepemimpin dan pengembangan. tugas utama seorang atasan terhadap bawahannya
adalah memimpin mereka untuk menciptakan hasil yang lebih baik dari waktu ke
waktu.
Tugas
utama pemimpin adalah memimpin dan meningkatkan kemampuan bawahan. diluar kedua
tugas ini, seoarang pemimpin harus mencari cara agar setiap tugas kerja dapat
dikerjakan sepenuhnya oleh bawahan langsung yang dimilinya. baik dilingkup
divisi, departemen, ataupun perusahaan secara umum.
Faktor pendelegasian begitu sulit dilakukan
oleh para pemimpin
1.
kompetensi
atasan
2.
kompetensi
dari bawahan
3.
pendalaman
pemahaman akan kompetensi bawahan
4.
rasa kurang
percaya kepeda pekerjaan bawahan
5.
senang dengan
kesibukan
6.
beban kerja
yang tidak sesuai dengan jumlah manusia
7.
tidak cukup
waktu untuk melakukan pengembangan
8.
kurang peduli
dengan pengembangan bawahan
9.
keinginan agar
bawahan belajar mandiri.
Sistem
pendelegasian adalah bagaimana kita memercayakan tugas-tugas kerja kepada
bawahan, sekaligus mengembangkan kompetensi mereka.
Esensi
penting dalam kepemimpinan adalah memahami apa yang tersirat dalam psikologis
pengikutnya.
Cara
menjalankan sistem pendelegasian dalam kepemimpinan akan sangat berbeda dari
satu posisi ke posisi lain. dari satu keadaan kepada keadaan yang lain. :
macam-macam kondisi bawahan
1.
Spirit tinggi
– skill rendah ( Directing )
2.
Spirit rendah-
skill rendah ( mentoring )
3.
spirit rendah
–skill tinggi ( Coaching )
4.
Spirit tinggi
–skill rendah ( delegating )
Peran pemimpin
sebagai delegator
1.
Memilih
pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi bawahan
2.
Merancang rencana
pengembangan kompetensi secara kontinue, sesuai dengan kemampuan bawahan.
3.
Mengembangkan kompetensi
bawahan dengan ilmu-ilmu baru, dengan kembali menerapkan sistem pendelegasian.
F.
Reward dan
Recognition
Penghargaan dan pengakuan disetiap
organisasi pasti berbeda. dan ekspektasi penghargaan dan pengakuan dari
masing-masing anggota organisasi pasti berbeda satu sama lain.
Sebagai pemimpin bagi bawahan anda harus
melakukan pendalaman, penghargaan dan pengakuan. hal ini memerlukan kedekatan
dengan bawahan sehingga dapat menangkap ekspektasi penghargaan yang diinginkan
dan bermampaat bagi mereka. penghargaan dan pengakuan pasti akan berimbas
terhadap semangat kerja
“
berikanlah penghargaan dan pengakuan yang dibutuhkan bawahan, bukan penghargaan
dan pengakuan yang diinginkan organisasi berikan “.
Penghargaan dan pengakuan yang akan
diberikan kepada bawahan, bukanlah sesuatu yang diberikan kepada bawahan, bukanlah sesuatu yang diberikan percuma-Cuma.
ketika syarat ini anda terapkan dalam setiap pemberian penghargaan dan
pengakuan, secara otomatis bawahan akan terpacu untuk mencapainya. Apalagi
ketika penghargaan yang akan anda berikan merupakan sesuatu yang bermampaat
dalam karir dan kehidupannya.
“ penghargaan dan pengakuan hanya akan
menjadi spesial ketika didapatkan dengan cara-cara yang spesial, melalui
prestasi dan kerja keras”.
“ inti utama dalam pemberian penghargaan
dan pengakuan adalah sebagai pemacu semangat bagi bawahan untuk meraih prsetasi
yang lebih optimal dalam karir dan kehidupan di masa depan “.
Empat
area pemberdayaan bawahan dengan reward and recognition
1.
Meningkan
semangat kerja
kewajiban
kita sebagai pemimpi adalah selalu berusaha meningkatkan semangat kerja bawahan
kita.
seorang
pemimpin harus menyempatkan waktu, pikiran dan tenaga untuk selalu berusaha
menciptakan hal-hal yang baru dalam meningkatkan semangat kerja bawahan. karena
setiap bawahan melakukan sebauh rutinitas yang sama setipa hari, setiap bulan
dan setiap tahun atau bahkan setiap puluhan tahun. maka pemimpin harus
melakukan sesuatu yang akan menghlangkan kejenuhan, kebosanan mereka. dan
meningkatkan semangat dan poduktifitas.
kisah-kisah
menarik perusahan besar intenasional
dalam mengugrade dan membakar semangat para bawahnya.
Ø Selama
waktu-waktu sibuk dalam setahun, para eksekutif di Cigna group, sebuah
perusahan asuransi yang berpusat di Amerika serikat, mendorong sendiri kereta
dorong kopi ke seluruh kantor serta menyajikan makanan ringan dan minunam
kepada mitra-mitra lini depan. ketika mereka melayani, para eksekutif ini
sekaligus melatih dan memberi semangat
kepada kolega-koleganya dan mendengar masalah-masalah riil yang mereka hadapi
tentang perilaku konsumen dari bawahan yang benar-benar mengetahui hubungan
perusahaan dengan para konsumen.
Ø Di
Hewitt associates, sebuah firma kompensasi dan tunjangan yang bermarkas di
Illinois. Amerika serikat, karyawan baru tidak diterima begitu saja. begitu
uniknya, karwayan baru disambut dengan hangat. sekertaris memberikan semua
keperluan yang diperlukan karwan baru, tidak hanya pulpen dan kertas, tetapi
juga buku-buku jadual dan kalender. dan copywriter yeng lebih berpengalaman
meninggalkan surat ucapan selamat datang diatas meja karyawan baru.
dua
minggu pertama setiap orang datang memebrikan ucapan selamat secara pribadi.
setiap hari ada saja yang mengajak makan siang.
dan karwan baru langsung dimasukan kepada pemain futsal kantor secara
otomastis, dan staf yang dulu mewancarai karyawan baru dengan mengetahui
tentang dirinya secara mendalam.
Ø Herb
kellehe, faunder dan CEO southwest Airlaines menemukan bahwa dengan melibatkan
diri di tempat kerja serta pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan para karyawannya.
dia bisa mengobarkan semangat kerja yang benar-benar berarti kepada para
karyawannya. contohnya, membagikan minuman ringan kepada para penumpang ketika
terbang di salah satu pesawat terbang yang dioperasikan oleh perushaan.
Ø para
pemimpin yang tahu bagaimana meberdayakan karwayan tidak pernah takut
mengutarakan kepada karyawan tentang betapa tinggi mereka menghargai peran dan
keberadaan bawahan. ketika Ed Stewart, seoarang karyawanSouthwest Airlines,
menolak tawaran kerja yang lebih baik diperusahaan lain dan tetap memilih
bergabung dengan southwest, CEO Herb Kellher menemui ED di kantor dan
menciumnya.
Ø pada
akhir “ Pump –it-up-week” sebuah pekan yang diluangkan untuk menyempurnakan
semangat kerja para karwayan di book Crafter, para manajer berusaha
memberdayakan para karwayan dengan meluangkan waktu mereka untuk melayani
secara pribadi sarapan pagi bawahnnya.
Ø kapanpun
mereka berhasil mencapai sebuah sukses besar, para karyawan di carporate
resources Development, menyembunyikan sirene agar semua mitra kerja mereka
mengetahui performansi besar tersebut.
Ø Ketika
para kasir mengatakan kepada manajer toko supermarket wegmans di new work bahwa
mereka berhak mendapatkan hari khusus sebagai penghargaan atas kerja keras
mereka, sang manajer dengan cepat menyetujuinya. Dalam satu bulan. dingding
supermarket terututp oleh poster-poster yang mengumumkan adanya “ cashier appreciation
day “ pada hari itu, setiap kasir menerima setangkai bunga dan makan siang gratis.
Ø Ketika
perusahaan jasa pengiriman federal Expreess mengakuisisi peusahan jasa kargo
flying tigers, para karwayan flyng tigers dan keluarga mereka diperlakukan
dengan baik dan mereka dipersilahkan bergabung dengan perusahaan baru mereka
dengan sebuah penghargaan yang tidak akan mudah dilupakan.
Ø Randy
door, seoarang mantan supervisor pada MCI, menceritakan pengalamanya
memberdayakan sebuah tim yang terdiri dari para karyawan telemarketing, “
kelompok kami merupakan kelompok penjualan dengan performansi buruk saat itu,
saya berkata kepada manajer bahwa saya akan membuat mereka menjadi kelompok
dengan performansi terbaik dalam 3 bulan.
Inilah
beberapa bukti nyata bagaimana sistem reward and recognition dapat benar-benar
dimamfaatkan untuk meningkatkan semangat kerja bawahan. yang akhirnya akna
bermuara pada penningkatan produktivitas hasil kerja di dalam kepemimpinan anda.
2.
Inisatif dan
kreativitas
“
Inisiatif dan kreativitas merupakan budaya kerja didalam organisasi yang memang
merupakan tanggung jawab pemimpin untuk menumbuhkannya “
Tiga
tahapan dalam menciptakan inisiatif dan kreativitas
a.
Memicu
kepedulian dengan saran
salah
satu cara terbaik untuk memancing keikut sertaan, ini siatif, dan kerativitas
dari bawahan adalah dengan cara mengumpulkan saran-saran dari karyawan tentang
pemikiran mereka dalam meningkatkan produktivitas organisasi, emingkatkan pelayanan,
atau membangun suasana kerja yang lebih kondusif.
b.
Melahirkan
kreativitas
beberapa
strategi yang berhasil melahirkan kreativitas
Ø ketika
timnya membutuhkan dorongan energi, J, Allard seoarang manajer divisi di
Microsoft, membawa timnya ke halaman bola basket perusahaan untuk melakukan
beberapa lemparan bola dan membiacarakan gagasan-gagasan yang menarik.
Ø untuk
menantang fikiran, memacu energi, dan kretivitas para karwayannua, honda motors
di tokyo dengan sengaja meletakan para karyawannya yang tidak mengetahui sama
sekali mengenai teknologi pada tim-tim design perusahaan. ternyata
inovasi-inovasi hebat bermunculan dari diskusi-diskusi penuh semangat yang
mengalir dari pertanyaandan dugaan “ I know nothing “ ini.
Ø untuk
memacu krativitas para peneliti pada manufaktur elektronik hewlwtt-packrad,
mereka diberikan kebebasan akses memasuki labolatorium perushaan selama 24 jam dan di dorong
meluangkan 10 % untuk proyek-proyek
pribadi.
c.
Mengembangkan
inisiatif
Bagaimana anda mampu memamfaatkan
strategi reward dan recognition untuk mengembangkan inisiatif tem kerja?.
intinya terletak pada dua pokok vital, yaitu tantangan apa yang anda berikan
kepada bawahan dan penghargaan apa yang akan anda hadiahkan ketika bawahan
mampu menyelesaikan tantnagna kerja yang diberikan.
tidak dapat kita mungkiri bahwa tantngan baru
di dalam pekerjaan, terutama jika menyangkut tugas yang disenangi, akan membuat
setiap orang lebih bersemangat dalam bekerja. Apalagi jika ditambah dengan
janji-janji penghargaan yang akan diberikan, menyertai keberhasilan dari tugas
yang dipercayakan.
3.
Kemandirian
Ketika kita bersedia memberikan
unsur-unsur kemandirian ini dalam
kerja bawahan anda, tanpa perlu kita berikan iming-iming apa pun bawahan
anda akan kerja dengan lebih baik. mareka akan merasa mendapatkan penghargaan
lebih dan terakomodir kebutuhan mereka untuk mengaktualisasikan diri di dalam
kepemipinan anda. inilah yang membuat bawahan merasa bahagia bekarja di suatu
tempat. pada akhirnya, mereka akan memberikan kemampuan terbaik untuk membalas
penghargaan berupa kemandirian yang diberikan atasan.
Membrikan
keleluasaan dalam bekerja. hal ini merupakan sebuah reward dan recognition yang
akan memberikan produktivitas kerja. beberap keteladan dari
perusahan-perusahaan besar .
Ø Ketika
manajmen pusat polo ralph lauren memutuskan untuk memberikan peluang kepada
para karyawannya untuk menentukan sendiri kapan waktu mengambil rehat dan jam
makan siang, ternyata produktivitas melejit 20 %.
Ø Pendiricompaq,
rod canion dan jim harris, meluncurkan sebuah sistem pengambilan keputusan yang
dikenal sebagai “ konsesus manajem ,
yang mengandalkan keterampilan, pengalaman, dan parsitivasi banyak karwayan di
seluruh organisasi, dibandingkan hanya mengandalkan beberapa orang di puncak
manajemen. Nyatanya, sistem ini bekerja dengan sangat bagus. Menurut rod, “
dalam budaya perusahaan kami, konsesus merupakan alat manajemen terbaik untuk
mengambil keputusan-keputusan lebih baik, dibandingkan jika anda mengambilnya
sendiri.”
Ø FedEx
memilki pandangan unik dalam hubungan karyawan- manajer. seperti yang dikatakan
seorang manajer, “itulah kepercayaan kami bahwa
manajer bekerja untuk para karyawan, bukan sebaliknya. saya tidak
mengingninkan otoritas. saya mengingninkan pekerjaan saya terlaksana dengan
produktif. “
Ø para
karyawan kantor pusat Microsof diberikan kebebasan yang amat luas oleh manajemen,
dalam memutuskan apa yang harus mereka lakukan agar pekerjaan selesai dengan
baik. para karwayan menjawab kebebasan yang diberikan ini dengan bekerja secara
insentif, yang amat sulit dicari tandingannya diperusahan lain. menurut salah
seoarang karwayan, “ anda memilki semua hal yang anda butuhkan untuk
menciptakan semua hal yang mnungkin anda ciptakan dan kemandirian untuk
memutuskan dengan tepat apa yang anda ciptakan”.
4.
Pelatihan dan
pengembangan
sistem
reward dan recognition dapat digunakan
sebagai alat untuk pelatihan dan pengembangan. beberapa contoh pelatihan dan
pengembangan sebagai sebuah reward dan
recognition yang dilakukan oleh perushaan besar dunia.
Ø Raksasa
supermarket inggris, Tesco, memberi setiap karyawan 100 kredit pendidikan
setiap tahun. pada karyawan diizinkan menggunkan kredit-kredit itu untuk
mengikuti kursus pelatihan sesuai dengan pilihan mereka, baik didalam atau
diluar perusahaan. hasilnya, aktivitas pelatihan karyawan meningkat secara
drastis.
Ø Manajemen
Honda Amerika menciptakan
peluang-peluang memberdayakan bagi para
karyawan dengan memberikan mereka proyek-proyek penghargaan tinggi dengan resiko tinggi . sebagai contoh, para
karyawan ini ditugaskan ke Jepang untuk
mengamati perkembangan model baru, diberikan pasilitas teknologi baru, bekerja
dalam batas waktu singkat, dan diberikan banyak keleluasaan akses, “ jika anda
berhasil menciptakan pangsa model baru yang sukses, andalah pahlawannya “.reward
dan
Recegnition dapat dimamfaatkan sebagai
alat kepemimpinan dalam emningkatkan
kompetensi bawahan, melalui penerapannya dalam proses-proses peningkatan
kompetensi bawahan.
G.
Punishment
System
“
sesungguhnya manusia berada dalam kerugian yang nyata. kecuali orang-orang yang
beriman dan beramal yang baik dan saling menasehati dalam kebenaran dan saling
menasihati dalam kesabaran “
Setiap manusia membutuhkan aturan main dalam menjalankan
kehidupan. begitu juga dalam kehidupan berorganisasi. peraturan itu dibuat
untuk diikuti dan bukannya untuk dilanggar. inilah salah satu tugas anda dalam peran kepemimpinan, memastikan
bahwa dalam menjalankan roda organisasi erdapat aturan-aturan yang sesuai dan
diikuti untuk menciptakan kebenaran.
Ketika seoarang bawahan melanggar
peraturan, maka disinilah pemimpin harus menjadi penegak kebenaran dengan
sebuah punistment. seoarang pemimpin
harus membuktikan bahwa aturan berlaku untuk semuanya. buktikan bahwa pemimpin
juga tidak kebal hukum. contoh kecil
ketika aturan masuk jam 7.00 maka pastikan anda sebai pemimpin melakukan hal
yang sama. keteladan pemimpin adalah
tindakan yang efektif dan paling berpengaruh untuk meningkatkan produktivitas
dibandingkan hanya bercuap-cuap belaka.
Beberapa sebab lemahnya penegakan peraturan oleh pemimpin-pemimpin didalam organisasi
disebabkan oleh beberapa hal berikut .
1.
Pemimpin yang
melanggar peraturan
Bagaimana
aturan bisa ditegakan untuk bawahn jika pemimpin sendirinya pun melanggar
peraturan.
2.
Tidak punya
keberanian untuk berkonfrontasi.
3.
Kebijaksanaan
yang terlalu bijak.
Kebijaksaaan
terwujud menjadi fleksibilitas ketika dalam kondisi-kondisi khusus da
mendesak. Kebijaksanaan yang baik ini
akan menjadi tidak baik dan akan berakibat pada pelnggaran-pelanggaran dari
peratuan yang telah ditetapkan. Hal ni terjadi karena beberapa hal berikut ini.
Ø Pemimpin
yang terlalu toleran
Ø Pemimpin
yang tidak menyetujui peraturan yang ditetapkan
Ø Pemimpin
tidak menyadari telah melanggar peraturan
Tujuan
dari punisment system ini bukan pada menghukum, melainkan lebih kepada
mengoreksi kesalahan yang dilakukan dan menjadikannya sebagai inspirsi
pembelajaran untuk menciptakan prestasi optimal.
H.
Menjaga
momentum kerja
“ orang-orang gemar sekali menghadapi
tantangan. Uang bukanlah segalanya!, saya ingin menciptakan sesuatu budaya yang
membuat para karyawan tidak sabar ingin cepat sampai ke kantor di pagi hari dan
merasa bahagia di malam hari ketika mereka meninggalkan kantor “
( Bob Cantwell, President Hadady Corporation )
kolerasi tingkat kepuasan kerja dengan
kebahagiaan hidup di rumah tangga
Biasanya
pekerja dengan tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi akan menjalani hidup
yang lebih baik dan bahagia baik didalam kehidupan pribadi maupun rumah
tangganya. coba bayangkan ketika setiap hari yang harus dihadapi di tempat
kerja hanyalah masalah dan masalah atau kita
sudah merasa sangat bosan dengan
tempat kerja kita, apakah ketika di rumah kita bisa merasa bahagia dan melupakan samua urusan dikantor ?,atau
coba badingkan dengan mereka yang memang bahagia dan tertantang untuk maju di temapt kerja,
mana menurut anda yang lebih bahagia
dalam kehidupan pribadi dan rumah tangga?.
lima strategi dalam menciptakan
tangtangan baru yang menarik bagi bawaha, tanpa harus membebani mereka dengan
tugas-tugas yang sama sekali baru
1.
Tentukan
proyek-proyek dan program-program kecil yang memungkinkan bawahan mempelajari tugas-tugas baru, bekerja dibawah tekanan tenggat waktu, dan menghadapi kelompok
orang-orang baru. berikut ini contoh
yang bisa diterapkan.
a.
Menciptakan
unit-unit kerja kecil untuk memecahkan masalah bisnis yang sedang dihadapi.
b.
merencanakan
pertemuan atau konferensi diluar kantor.
c.
mewakili anda
dalam menangani sebuah negosiasi dengan
seorang karyawan.
d.
menerapkan
sistem baru
e.
mempresentasikan
sebuah ide atau profosal di hadapan manajemen puncak.
f.
mengadakan pertemuan
eksternal dengan konsumen yang tidak
puas dengan layanan perusahan
g.
pergi ke
kampus-kampus sebagai petugas rekrutmen
h.
mengorganisir
piknik perusahaan
i.
mengadakan
perjalan bisnis ke luar negri.
2.
Tentukan tugas
dengan lomptan-lompatan berskala kecil
dan perbaikan-perbaikan sederhana yang menekankan pembentukan tim,
tanggung jawab pribadi, berhubungan
dengan atasan, mendorong keterlibatan bawahan, dan pengelolaan waktu.
a.
mengatur satu
kelompok khusus yang terdiri dari karyawan-karyawan yang masih kurang
berpengalaman.
b.
bekerja dalam
sebuah proyek yang “ masih terbuka “,
yaitu suatu proyek yang gagal diselesaikan oleh orang terakhir yang mencobanya,
sebagai sebuah bentuk pembuktian dan aktualiasi diri.
3.
Buatlah
tugas-tugas strategis sederhana yang mendorong keterampilan presentasi dan
analisis.
a.
Meringkas
pengetahun, kecendrungan, atau teknik baru yang dapat diterapkan di dalam
organisasi dan mempresentasikan kepada karyawan yang lain.
b.
meluangkan
waktu seminggu bersama para konsumen dan menulis laporan tentang kegiatan
4.
Tugaskan bawahan untuk mengambil kursus kerja,
menjalankan tugas-tugas kepelatihan yang mewajibkan bawahan mempelajari sesuatu
yang baru dan menantang secara intelektual, yang bisa mengarahkan bawahan
kepada peningkatan kesadran diri.
a.
menjadi nara
sumber pada sebuah kursus atau latihan kerja
b.
mengajari
karyawan lain bagaimana melakukan suatu tugas baru
c.
merancang
suatu kursus kepelatihan
5.
Tugaskan
bawahan untuk aktif dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas yang berada jauh
dari perusahaan, yang menekankan keterampilan-keterampilan kepemimpinan
pribadi, bekerja dengan orang-orang baru, dan belajar mempengarui dan
memotivasi orang lain.
dua
syarat untuk menjaga momentum kerja agar selalu berkobar
1.
Pemimpin yang
mampu menjadi Human generation
suasana kerja yang terbentuk di dalam sebuah organisasi itu
sangat bergantung pada pemimpin yang menjalankan kepemimpinan. organisasi yang
produktif bisa menjadi lamban seperti dinosaurus, organisasi yang penuh dengan
semangat bisa menjadi pemalas,
organisasi yang sangat pasif bisa menjadi penuh inspiratif dan kretif. itu
semua tergantung pada bagaimana pemimpin dalam organiasi tersebut menjalankan
organisasi yang dipimpinnya.
Ketika anda memilki pemikiran untuk
membentuk organisasi seperti anda inginkan maka pastikan anda sebagai orang
pertama yang melakukan apa yang anda inginkan jadilah contoh hidup dari yang
anda inginkan sehingga bawahan percaya bahwa apa yang anda inginkan akan dapat
terlaksana dalam kepemimpinan anda. pilihan ada ditangan anda.
2.
Mampu
menciptakan suasana kerja yang mendukung terjaganya momentum kerja
Yang
mendukung terjaganya momentum
cara
membangun suasana kerja
a.
adanya tujuan
kerja yang jelas.
yang membuat manusia semangat adalah adanya
tujuan kerja yang jelas, dan adanya sarana-sarana yang pasti untuk mencapai
keberhasilan dan kesejahtraan bersama. seoarang pemimpin harus selalu
memberikan tujuan dan sasaran yang jelas secara kontinue kepada bawahan
sehingga bawahan selalu berada dalam kondisi penuh semangat untuk mengejar
sasaran yang semakin tinggi tiap waktu.
salah
satu yang mematikan motivasi kerja adalah akrena pemimpin tidak
mengkomukunikasikan karena apa dan kerena tujuan apa mereka harus mengerjakan
sesuatu.
8
hasrat mansuia yang bisa membangkitkan totalitas dalam bekerja dan berkarya
1.
Kepemilikan
2.
Kekuasaan
3.
Aktivitas
4.
Afiliasi
5.
Kompetensi
6.
Prestasi
7.
Penghargaan
8.
Makna hidup
b.
Penciptaan
fasilitas pendukung
fasilitas
dan lingkungan kerja di dalam organisasi sangat berpengaruh dalam menentukan perilaku dan energi dari
bawahan. ketika bawahan semakin bahagia dan merasa teratngtang dalam bekerja, secara
otomastis semangat dalam menciptakan produktivitas yang optimal akan semakin
meningkat.
c.
kebijakan dan
prosedur yang mendukung
Inilah
catatan-catatan penting yang saya abadikan untuk para kawan-kawan muda yang
berambisi menjadi pemimpi sejati bagi diri, keluarga, masyarakat bahkan
dunia. memberikan kontribusi untuk hidup
dan kehidupan untuk Indoensia yang lebih baik. Allahu Akabrrr !! ^_^