Sabtu, 24 Maret 2012

MENGINTIP KEROMANTISAN RASULULLAH SAW



MENGINTIP  KEROMANTISAN RASULULLAH SAW
Oleh : Misbahuddin

Rasullulah selain seorang pemimpin perang yang handal ternyata beliau juga seorang pemimpin rumah tangga yang romantis, tulisan ini patut untuk di baca dan di aflikasikan dalam dunia nyata coz tulisan ini dalam bahasa gaulnya                  “ diderivasi ” atau dinukil dari alhadist yang patut untuk di jadikan pedoman dalam kita beromantis-romantis ria dengan sang istri (yang blom punya selamat berjuang aza..he..) yang sesuai sunnah, bagaimanakah keromatisan rasululah?, yuk ah kita intip bersama.....

a)      Keromatisan nabi dengan membukakan kendaraan atau pintu rumah untuk istrinya.

Imam bukhori dan imam muslim  meriwayatkan “bahwa nabi saw duduk disisi unta beliau. Kemudian beliau meletakan lututnya, lalu istri beliau shaffiyah meletakan kakinya diatas lutut nabi saw sehingga ia naik ke atas unta”.

Oww.. so sweet banget ya kalo kita renungkan hadist diatas tadi!!,  jikalau di analogikan dengan jaman sekarang mungkin hadist ini bisa diamalkan dengan membukakan pintu untuk sang istri yang istri yang diiringi dengan senyuman yang memancar di tambah dengan kecucapan di kenang yang penuh kesih mesra. Ataupun dengan hal-hal yang lain yang tidak terlepas dari makna ektrinsik hadist tersebut.

b)     Memberikan “kiss” kepada istri sebelum pergi dan datang dari bepergian

Dintara hal yang diamanatkan rasulullah saw adalah anjuran agar suami mencium istrunya sebelum pergi ke kantor  ataupun  yang bertujuan untuk keluar rumah, ini tersirat dari hadis yang datang dari siti aisyah, beliau berkata “rasulullah saw mencium aku, kemudia beliau pergi sholat tanpa memperbaharui wudhu (HR.abdul rajjaq).

Sangat indah apabila suami memberikan ciuman kepada istrinya, dan istrinya  memberikan ciuman kepadasuaminya, sebelum suami beranjak dari rumah (farewell kiss, begitu juga dengan ciuman sambutan ketika suami kembali dari bekerja  atau bepergian (welcoming kiss), ciuman yang penuh kesucian dan kehormatan karena di bingkai dalam kehalalan adalah senjata ampuh  untuk melawan segala rayuan yang terjadi setiap hari dan tersebar dimana-mana. Dan sangat tidak pantas bagi seorang yang mengaku muslim atau musliamat mencium tangan atau kening  dari seorang pasangannya yang belum halal, walaupun di bungkus atas nama  keromantisan. Inilah keromantisan yang sesat dan menipu.

c)      Makan Sepiring Berdua

Anda pernah membaca literatur yang menjelaskan kerontisan para jendral perang?, seperti hittler, jengis khan, ataupun yang lainnya? Pasti anda tidak anda mendapati keromtisan mereka. Rasulullah adalah seorang “rule model” seorang ushwah dalam prinsip-prinsip kehidupan. Dalam perfectif apapun beliau adalah pemimpin dalam segala bidang termasuk pemimpin keluarga yang romantis.

Kita dpati kembali hadist dari istri nabi, siti aisyah beliau berkata “pernah aku minum, sedangkan aku dalam keadaan haid, kemudian aku memberikan tersebut kepada nabi  saw (dari wadah yang sama), dimana beliau menempelkan mul.utnya di bekas aku minum, lalu beliau minum . pernah pula aku makan daging yang tersisa dari tulang dengan menggigitnya , sedangkan kau dalam keadaan haid. Kemudian aku memberikan daging itukepada nabi saw, lalu beliau meletakan mulutnya pada bekas mulutku.(HR.Muslim).

d)     Berlemah lembut dan menemani istri yang sakit.

Wanita ingin dimengerti apalagi waktu sakit, coz dalam keadaan sakit manusia berada pada titik terrendah secara kejiwaan. Pada saat itu dibutuhkan orang yang mampu memberikan motivasi dan sugesti untuk kuat bartahan dan bangkit. Maka ketika sang istri sakit maka suami adalah orang yang pertama yang mampu memberikan energi positif dan menentramkan jiwanya. Dalam hal ini rasulullah memberikan suri tauladan  yang luar biasa, kita dapat melihatnya dari hadist yang datang dari siti aisyah “nabi saw adalah seorang yang penyayang lagi lembut. Dan beliau akan menjadi orang yang sangat lembut dan paling banyak menemani ketika istinya sedang mengadu dan sakit (HR.Bukhori).

e)      Bersendau-gurau  dan membangun keakraban

Nabi Muhammad adalah seorang yang roamantis dan lemah lembut kepada keluarganya, sering bercanda tapi penuh adab, dan sopan santun serta keluhuran akhlak, sikap romantis beliau sangat menakjubkan dan mengagumkan, seperti yang terlukis dalam salasatu hadist,” Rasulullah adalah orang yang tidak kaku apalagi kasar kepada istrinya dan keluarga. Tetapi beliau banayak bercanda, bergurau dan bergembira                                (HR.Al-Bajar dan ibnu abi dunya).

Dalam hadist lain yang diriwayatkan bahwa siti aisyah pernah berkata”suatu hari saudah mengunjungi kami, dan Rasulullah duduk diantara diriku dan saudah, maka aku membawakanaya makanan, lalu aku katakan padanya “ makanlah!” lalu saudah menolaknya dengan mengatakan “aku sudah tidak selera makan”, lalu ku katakan “demi Allah makanlah atau aku akan mengotori wajah mu” dan saudah menolak dengan mengatakan “aku tidak akan mencicipinya “lalu, ku ambil makanan  dari mangkuk yang besar dan kulumurkan ke wajahnya. Maka nabi tertawa dan lalu mengangkat kakinya dari pangkuan saudah agar ia bisa membalasku. Beliau berkata kepada saudah “kotorilah mukanya” lalu ia mengambil makanan dari mangkuk besar dan melumurkannya ke mukaku, dan Rasulullahpun tertawa.(HR.Annasai).

f)       Mandi Bersama

Believe it or not,,??. Tentang yang satu ini, yang jelas ini datang dari hadist yang menggambarkan bagimana rasulullah memberi tips-tips secara tersirat bagi sang suami yang ingin membina rumah tangganya menjadi romantis yang islami, bukan romantis yang lebay yang dibuat-buat. Suatu hadist yang datang dari siti aisyah, beliau berkata ”aku mandi bersama Rasulullah saw dalam satu bejana. Aku mendahulinya  dan dia mebdahuluiku (mengambil wadah) sampai-sampai dia berkata,”tinggalkan untukku” dan aku berkata, tinggalkanlah untukku” (HR.Annasai).

Masih banyak kerontisan-kerontisan yang bersumber dari ushwah teladan kita nabi muhammad yang belum saya  belum jabarkan. Tapi mudah-mudahan ini bisa menjadi representatif (mewakili) prinsip-prinsip dasar dari romantisme yang islami.

Mudah-mudahan tulisan ini bisa menjadi bekal untuk para teman-teman yang masih single untuk memeprsiapkan diri menuju gerbang “kesempurnaan agama” ataupun yang sudah mempunyai pasangan supaya menciptakan bahtra hidup yang full dengan keromantisan dan barakah. Al-haqq mirrobik



0 komentar:

Posting Komentar