Sabtu, 24 Maret 2012

AL-QUR’AN HUJJAH YANG TIDAK TERBANTAHKAN


AL-QUR’AN HUJJAH YANG TIDAK TERBANTAHKAN
Oleh :  Misbahuddin


Sebelum kita secara dalam mengkaji mukjizat besar dari Al-Qur’an alangkah baiknya kita mendefinisan dulu apa itu Al-Qur’an.  Al-Qur’an adalah Firman Allah swt sebagai mu’jizat  yang diturunkan kepda Rasululah Saw melalui malaikat Jibril, yang tertulis didalam mushaf-mushaf, yang diriwatkan secara mutawatir, beribadah dengan  membacanya, yang diawali dengan  surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-nass. ( Muhamad Ali As-Sobuni, At-Tibyan fil Ulumil Qur’an).
Al-qur’an merupakan mu’jizat nabi Muhamad yang paling besar, yang dijadikan sebuah undang-undang kehidupan (the way of life) bagi semua umat, sebuah hidayah bagi para mahluknya yang akan membingbing mereka dari kegelapan jaman (the dack age)  menuju kepada pencerahan jaman (renaisance of age), dan Al-Qur’an dijadikan sebagai argumen yang kuat atas kebenaran dari kerasulannya nabi Muhamad, sebuah bukti yang nyata bagaikan terangnyanya pancaran  matahari di tengah hari, Al-Qur’an merupakan sebuah hujjah (argumen) yang akan tegak berdiri tidak tergoyahkan oleh apapun sampai hari akhir, bagaikan  sebuah pohon yang kokoh, akarnya mengujam ke dasar bumi dan pohonnya menjulang tinggi ke angkasa raya.
Al-Qur’an adalah sebuah mu’jizat yag kekal, yang menantang seluruh umat manusia dari jaman doeloe sampai jaman sekarang, dan generasi ke generasi manusia yang akan datang. siapa yang tidak percaya kepada kemu’jizatanya maka buatlah yang serupa dengannya, Allah swt berfirman :
“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.() Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) - dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), maka takutlah dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. (QS.Al-Baqarah : 23-24).
Sudah berapa ratus tahun kah ayat ini telah diturunkan untuk menentang manusia-manusia pembangkang dari kebenaran yang Mutlaq?? Sekitar 14 abad yang lalu ayat ini telah diturunkan, tapi tidak ada seorang sastrawan arab pun yang sungguh betapapun ia pintarnya dan jeniusnya ia mampu mewujudkan suatu susunan karangan yang mendekati dengan AL-Qur’an. Mungkinkah karya yang maha agung ini datang dari seorang manusia yang tidak bisa membaca dan menulis, tolong diJawab…….jawab…L !!..jawab… L.!!! (jawaban dikirim ke dewan redaksi Jauhar Al-Hayah).
Kita masuk ke dalam relung-relung yang lebih dalam dari kemu’jizatan Al-Quran, di surat Ar-Rum  Allah berfirman “Telah dikalahkan bangsa Rumawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang dalam beberapa tahun lagi. Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman,(QS.Ar-Rum : 2-4)
Wahai antum sekalian ayat ini diturunkan sesudah persia memperoleh kemenangan dalam pertempurannya dengan kerajaan bizantium kira-kira di tahun 619 masehi, yaitu setelah persia menduduki damakus, jerusalem dan Aleksandria di tahun 613,614 dan 619 masehi, apa yang terjadi setelah bebarapa tahun kemudian??, kerajaan bizantiumn romawi memukul mundur dan mengalahkan Persia. Apakah ini sebuah kebetulan wahai kawan?? Atau hal ini tidak masuk kedalam akal sehatmu.??.
Hujjah yang selanjutnya untuk membuktikan bahwa Al-Qur’an adalah hujjah yang tidak dapat dibantahkan,  kita temukan dalam surat Az-Zumar : 6,  yang berbunyi : “ia ciptakan kamu dalam perut ibumu , penciptaan demi penciptaan didalam tiga kegelapan tiga kegelapan itu menurut perfektif sains yaitu tiga selaput dalam rahim yaitu ; chorion, amnion, dan dingding uterus. Di ayat yang lain kita temukan keistimewaah yang luar biasa  ;
“siapa saja yang hendak diberi petunjuk oleh Allah, ia akan lapangkan dadanya untuk islam, dan siapa saj yang hendak disesatkannya, ia buat dadanya sempit dan mengecil seolah-olah ia naik kelangit”. (QS, Al-An’am : 125), setelah jaman maju seperti sekarang ini, maka terbuktilah kebenaranya bahwa para astronot ketika mau menjelajah ke negri luar angkasa sana mereka harus memekai pakaian husus untuk mengatasi hal yang demikian,
Yang sungguh tidak kurang luar biasa apa yang dinyatakan oleh sains modern tentang proses hirarki pertumbuhan seorang manusia dalam rahim yang berawal dari sebuah mani yang bersatu dengan sel telur  (zigot) dan dengan seiring waktu berubah menjadi segumpal darah, dan terus menaiki hirarki selanjutnya menjadi dari segumpal darah menjadi segumpal daging, dan menjadi tulang  lalu di terbungkuslah tulang itu dengan daging inilah tingkatan-tingkatan (hirarki) pertumbuhan seorang calon manusia di dalam rahim menurut hasil pengekplorasian sains modern, hal ini telah dinyatakan beberapa ratus tahun yang lalu di dalam Al-Qur’an, sebagai mana berikut ;
“kami ciptakan manusia dari inti tanah, kemudian ia kami jadikan benih disimpan dalam rahim yang kokoh. Kemudian kami ciptakan benih menjadi segumpal darah, dan dari segumpal darah kami ciptakan menjadi segumpal daging, dari segumpal daging kami jadikan menjadi tulang, dan tulang itu kami kami bungkus dengan daging, kemudian kami jadikan ia ciptaan lain, maha suci Allah sebaik-baiknya pencipta. (QS.Al-Mu’minuun : 12-14).
Abduraazaq Naufal dalam kitabnya Al-I’zaz Al-Adabiy lil Qur’an, menjelaskan kemukjizat Al-Qur’an dalam keseimbangan antara jumlah bilangan kata, yang dapat di ringkas, keseimbangan antara bilangan kata denga antonimnya (alhayah : hidup)dan al-maut (mati) disebut sama sebnayak 145 X, an-naf’ (mampaat) dan madharroh (mudorot) sama barjumlah 50 X, al-har (panas) dan al-bard (dingin) disebut sama 4X, as-Solihat (kebaikan) dan As-Sayyi’at (keburukan) masing-masing 167 X, kufr (kekufuran) dan iman dalam bentuk indifinitif sama disebut 8X, ar-Rahbah (cemas/takut) dan ar-Ragbah (harapan) disebut masing-masing 8x. dan  masih banyak lagi contoh-contoh yang penulis tidak sebutkan    .(M.Qurish Shihab.membumikan Al-Qur,an).
Bukti sudah seperti sang surya di tengah hari, mudah-mudahan kita semua dimasukan kepada orang yang beriman sepenuh hati, dan semoga Allah mengistiqomahkan kita dalam keimanan  yang bersih dari subhat  sampai ajal menjemput kita semua. Dan kita akan di kembalikan dengan hati yang selamat dengan  membawa  keimanan yang teguh.amieen. Wallahu a’lam bisshowwab.
“wahai orang yang beriman,bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa. dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan muslim” (Ali imran : 102)

0 komentar:

Posting Komentar