Ampir 4 bulanan
jurnal kampus Thawalib jauhar alhayah
mematikan diri, tidak ada tulisan yang baru, wacana baru dan pencerahan baru.
off nya jauhar alhayah sebagai Agent penghidup tradisi keilmuan dan oase bagi
terjaganya atmospir kaum intellektualis muda
thawalib karena beberapa sebab yang
semua hal itu insaallah bisa diambil pelajaranya agar jauhar tetap hidup sampai
kami lulus S1, atau bahkan mudah-mudahan amal baik ini bisa diteruskan oleh
teman-teman yang menjabat di BEM selanjutnya.
hal ini kami tulis
sebagai bahan renungan bagi kita semua, mengapa jauhar waktu kebelakang
mematikan dirinya dari amal baik ini, yaitu menulis demi sebuah eksistensi dan
amal kebajikan.
Kaum Intelektualis Yang Kritis Tanpa Mendongkrak Semangat Kaum Muda
Dalam mengistiqomahkan
sebuah amal kebaikan pasti disana akan diuji mentalitas kita, sebagaimana
dakwah pasti tidak akan terlepas dari apa yang namanya rintangan dan tantangan dakwah. saya merasa down ketika ada sebuah celetukan
dari seoarang yang dari tingkat pendidikanya lebih tinggi dari saya, beliau
berkata begini : “ seoarang Utadz ( Agent of
change secara umumnya) itu banyak dosa,
karena banyak bicara atau menulis materi, tetapi diri sendirinya tidak berubah.
“ . perkataan ini yang membuat jauhar mati kutu. karena toh
jauhar belum bisa menjadi Agent of change untuk menghidupkan tradisi keilmuan
dan pembangunan karakter secara 100 %.
sungguh jika kita
terlalu banyak mendengarkan manusi, kita akan bingung sendiri, dan lebih-lebih
bisa down tidak mau bergerak dan berkarya dengan alasan takut diktirtik.
jika saya renungkan hal tersebut. saya mencoba berfikir jernih, menyampaikan yang kita tahu itu wajib hukumnya, “
Balighu ani walau ayah “ sampaikan walaupun satu ayat. itu pesan nabi. dan ilmu itu harus diamalkan, karena Allah sangat
murka orang yang bicara tetapi tidak berbuat. dan ilmu yang diamalkan itu akan
memberi dampak perubahan jika dilakukan dengan istiqomah, ya.. perubahan
memerlukan proses. dan Jauhar baru 3 tahun eksesi menulis. ya maklum jika belum memberikan kontirubsi dan
perubahan nyata. hehe ..
karena
pertimbangan diatas, kami memilih untuk
terus bergerak menulis sambil memerbaiki diri. dan meluruskan niat bahwa
menulis adalah sebagai amal kebaikan, menulis adalah
sebuah kontribusi nyata untuk hidupnya tradisi keilmuan dan memberikan oase
kesegaran agar agama Islam membumi di hati-hati anak muda. yup..!!, walaupun
dalam sekala kecil yang penting kami sudah memberikan sesuatu untuk agama. dan
kami yakin hal ini akan dibalas oleh Allah diakhirat kelak.
Pola Pikir Yang Sesat
“ beramal sholeh
ketika dihinggapi rasa riya maka amal itu harus ditinggalkan agar memurnikan
keimanan kita”. pola
pikir ini ya memang salah, jika kita menunggu hati agar benar-benar ikhlas
untuk beramal kebaikan, untuk memberi mampaat kepada orang lain habislah umur
kita. maka untuk membongkar kebiasaan lama dalam berfikir ini, kita harus menanamkan pola fikir. beramalah
kebajikanlah harus terus dilakukan sambil terus meluruskan niat. tidak ada
manusia dimuka bumi ini, baik yang awam
ataupun yang berilmu yang terlepas dari penyakit Ria ( ingin di puji ). saya menemukan perkataan
ulama Fudhail Bin Iyad, yang sungguh luar biasa, “ Meninggalkan amal karena manusia itu adalah ria, dan
beramal karena manusia adalah adalah
syirik. ikhlas itu adalah Allah meyelamatkan dari pada kedunaya“. perkataan
yang sungguh luar biasa sekaligus memberikan jawaban untuk kegalauan saya. ya
betul.. amal kebaikan harus dilakukan kerana Allah semata, jika tidak. gugur
semua amal kita dihadapan Allah walaupun amal kebaikan itu sebesar gunung
himalaya. dan amal kebaikan juga jangan ditinggalkan karena sebab takut riya,
takut dipuja dan dipuji manusia.
Tidak Ada Ukhuwah Dalam Kebaikan.
mengerjakan sebuah pekerjaan akan terasa lebih ringan dengan
bersama-sama. dan pekerjaan akan terasa sulit untuk diistiqomahkan jika para tokoh
peradabanya Cuma hanya bisa berkata-kata tanpa sebuah bukti nyata. pola pikir ini jika direnungi ternyata tidak
betul. saya merenung, kebaikan itu bisa dikerjakan sendiri bisa dikerjkan
bersama-sama, jika amal baik itu belum bisa dilakukan secara bersama-sama, toh ternyata itu bisa laukan oleh 1 atau 2
orang. yup lakukanlah dengan maksimal. jika amal kebaikan itu diniatkan kerana
Allah masa Allah tidak membantu, masa Allah diam-diam saja. nah karena saya
dapat ilham seperti itu saya harus terus menulis demi kebuah kebaikan dan
pencerahan demi hidupnya tradisi keilmuan mahasiswa.
Sebuah Pencerahan Yang Mantabbb !!!
seribu alasan bisa
diutarakan, ya karena kita pintar untuk mencari-cari alasan dan menyembunyiakan
tanggung jawab dibalik itu semua. kehidupan begitu banyak pelajaran yang bisa
kita ambil, jika kita mau berfikir. filosofi hidup yang harus diufgrade terus. hidup di dunia adalah tempat menanam kebaikan yang akan
dipetik buahnya di negri akhirat. hal ini memberi semangat saya untuk
terus memberikan sesuatu yang bermampaat untuk hidup dan kehidupan karena
mengharaf ridho Allah semata. jangan memperdulilan kritikan manusia kepada
kita, ambil krirtikan yang membangunnya dan enyahkan kritikan yang membuat diri
kita down.
pelajaran yang
selanjutnya, kita harus menenangkan diri selalu dalam mengistiqohkan sebuah
kebaikan. mari kita renungkan amal baik apa yang
kita sudah istiqomahkan untuk investasi kita di negri akhirat. sudah sejauh
mana persiapan kita menghadapai kehidupan yang sebenarnya nanti.
ya .. ternayata persiapan kita belumlah banyak. kita lebih “ buas ” dan “ ganas”
mengerjar dunia dan lupa untuk menjadikan diri buas, dan tamak untuk
mengumpulkan pundi-pundi kebaikan untuk bekal hidup yang sebenaranya.
Tulisan Sebagai Investasi Kebaikan.
Jauhar alhayah
yang memasuki tahun ke 4, ya... berbarengan dengan usia kami di thowalib yang
sekang menunggu waktu jatah umurnya beberapa bulan kedepan untuk hidup di
thawalib. mudah-mudah ada teman-teman mahasiswa yang melanjutkan perjuangan ini
untuk menghidupkan tradisis keilmuan mahasiswa. agar kita tidak menjadi maha
siswa kupu-kupu.
Sobat Jauhar yang
ingin investasi kebaikan lewat tulisan silahkan kirim tulisanya ke Mesti
Farah atau Slamet semester 7. atau bisa dikirim langsung ke alamat email
agent_of_change@yahoo.com. Sahabat yang ingin baca-baca tulisan jauhar selama 3
tahun dapat di buka di misbahuddin1234.blogspot.com. Mari Kita Menjadi Insan-Insan Yang Suka Berbuat, Bukan Menjadi Insan-Insan
Yang Suka Bicara Tanpa Berbuat !!.
0 komentar:
Posting Komentar