Jumat, 12 Oktober 2012

Ahok ... !!!, Aku Harus WoOw Githu ....


Ahok ... !!!,  Aku Harus WoOw Githu ....

            Kemenangang Ahok ini adalah konsekuensi logis dari demokrasi, siapa yang mempunyai suara terbenyak dia lah yang menjadi pemenang. berbeda dengan sistem pemilihan dalam islam. pemimpin dipilih oleh sekelompok Ulama yang tergabung dalam ikatan ahlu Hilli wal ‘Aqdi ( Tim pemilihan pemimpin ). karena jika pemilihan pemimpin diserahkan kepada rakyat maka pemimpin akan dipilih sesuai selera mereka. Jika masyarakatnya beriman dan bertaqwa semua, hal tersebut tidak akan menjadi bomerang.  Karena masyarakat yang mempunyai keimanan dan keislaman yang kokoh pasti akan memilih pemimpin yang memilki keimanan dan ketaqwaan juga. tetapi yang menjadi sangat mengerikan itu ketika masyarakat seperti di Indonesia, yang jika lihat sosio-kultur masyarakat muslimnya belum menjiwai keislaman mereka sendiri. bahkan cendrung sekuler dalam arti luas. maka pasti mereka akan memilih pemimpin sesuai nafsu dan karater mereka juga.
           
            filosof plato sendiri menemukan beberapa kelemahan patal dalam sistem demokrasi ini, beliau berujar, “ proses demokrasi tidak akan menyeleksi pemimpin yang berkualitas. dengan demokrasi pemimpin terpilih hanya berdasarkan non esensial, seperti kepintaran  pidato, kekayaan, dan latar belakang keluarga. padahal pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang mengerti wisdom. dan memimpin yang wisdom dilaharikan dari ide yang sempurna”.
           
            Muhammad Iqbal mengritik demokrasi lebih pedas, beliau berujar seperti ini, “ dari sekumpulan semut tidak akan lahir seoarang sulaiman yang brilian “. dengan kata lain dari dua ratus keledai tidak akan melahirkan pemikiran manusia.  ini berarti bahwa banyaknya rakyat yang tidak berkualitas maka tidak akan menghasilkan pemimpin yang terbaik. jika sistem pemilihan pemimpin diserahkan pada suara terbanyak”.

Ketika Ahok menjadi The Winner

            Aku harus bilang Woww gthu ... sambil guling-guling ketika ahok menjadi wakil gubernur. sungguh tragis saudara ku. ketika ahok menjadi orang no 2 di Jakarta maka dia akan memimpin 12 lembaga islam di Jakarta. wow .. lembaga islam dipimpin oleh Kristen ??. coba anda renungkan... pasti mumet untuk memikirkan bagaiman kedepanya. ya seperti pengurus DKM Masjid dipegang oleh orang bukan Islam , pasti bingung, mau dibawa kemana  agama ini ....

            Menyikapi Perda No.32 Tahun 2012 yang Mengatur Pejabat Non Muslim Menduduki Posisi penting di Lembaga Islam, anggota Dewan DPRD DKI Jakarta dari Komisi C, Habib. A. Husein Alaydrus,SH, MH, menyatakan ketidak-setujuannya jika Ahok yang beragama Kristen memimpin 12 lembaga yang menjadi naungan Pemerintah Daerah DKI Jakarta.
            Menurut Husein, lebih baik di jabat oleh orang Islam dari pada orang Kristen. Teknisnya, bisa saja dibuatkan SK agar posisi penting itu tidak dipegang atau dikendalikan oleh Wagub yang Kristen.
           
            “Tidak layak jika masyarakat yang memiliki penduduk mayoritas Muslim dipimpin oleh figur beragama Kristen. Namun yang dikhawatirkan oleh umat Islam ini dengan adanya perda No. 32 Tahun 2004, yang mengatur Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih pada putaran ke-2 ini menjabat posisi-posisi penting sejumlah lembaga Islam. Pertanyaanya pantaskan posisi tersebut diduduki orang Kristen seperti Ahok?” kata Husein.

12 lembaga Yang akan diPegang Oleh Sang The winner

Ada 12 tugas ex officio jika Ahok menjadi Wagub DKI Jakarta sesuai Perda No. 32 Tahun 2004. yaitu :  

1.       Ketua tim pembina usaha kesehatan sekolah.
2.       Ketua lembaga kerjasama tripartite.
3.        Ketua Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA). Kalau dia jadi Ketua KOMINDA dia tahu seluruh informasi intelijen, peta gerakan Islam dia tahu, itu bahaya!
4.        Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK).
5.       Ketua Dewan Pertimbangan Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (BAZIS).
6.       Ketua Dewan Pembina Jakarta Islamic Center.
7.        Ketua Lembaga Bahasa dan Ilmu Al-Qur’an. Ketua Badan Pembina Pengembangan Tilawatil Qur’an.
8.        Ketua Dewan Pertimbangan Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh    (BAZIS).
9.       Ketua Dewan Pembina Badan Pembina Perpustakaan Masjid.
10.    Ketua Badan Pembina Kordinasi Dakwah Islam (KODI).
11.   Ketua Dewan Penasehat Forum Kerukunan Umat Beragama.
12.    Ketua Majeli Pembimbing Daerah dan Majelis Pembimbing Daerah Harian Gerakan Pramuka.

Ketika kita menjadi Tamu di rumah sendiri
            DKI Jakarta baru pertma kalinya dan mudah-mudahn untuk menjadi terakhir kalinya memilki wakil gubernur seoarang kristen. Ahok seoarang cina bangka ini, pasti akan menjadi pembuka gerbang menguatnya  orang cina perantauan untuk menguasai aset perekonomian indonesia. Jika kita lihat sekarang orang pribumi menjadi tamu di rumahnya sendiri, mereka jadi kuli dan pembantu biasa, kehidupan mereka tergencet oleh kaum non pribumi.
           
            Ini bukan bukan soal Rasial kawan, tidaklah mengapa kita dipimpin oleh orang cina asalkan dia punya integritas sebagai pemimpin. oke kalau itu alasannya. sekarang saya mau bertanya, jika anda punya rumah sendiri, terus yang mengatur rumah anda adalah bukan diri anda, tetapi tamu yang datang ke rumah anda, anda sendiri yang yang punya rumah menjadi pembantu atau minimalnya asisten dirumah itu. bagaimanakah nurani anda menjawab ??.
           
            Orang cina sudah mencengkramkan kekuasaan bisnisnya samapai ke desa-desa melalui alfamart dan indomrart yang melumpuhkan serta menghancurkan ekonomi kaum pribumi. Dengan dikuasi ekonomi Indonesia oleh golongan cina, maka pribumi akan semakin tergerus, dan semakin miskin, dan golongan cina akan semakin kuat cengkeraman terhadap Indonesia. Sungguh ini kenyataan yang sangat pahit. Kaum pribumi sekadar hanya menjadi kuli dan jaga toko-toko cina.

            Di Kalimantan Barat, wilayah yang berbatasan dengan Sabah, sekarang  gubernurnya dipegang oleh Cornerl dan Christian, keduanya Kristen dan keturunan cina, dan dengan demikian Kalimantan Barat, selanjutnya akan menjadi pintu gerbang, masuknya orang-orang cina perantauan merambah masuk ke wilayah Indonesia.
           
            Tetapi, DKI Jakarta yang menjadi pintu gerbang Indonesia sudah berada di tangan Ahok. Semuanya itu, akan semakin memudahkan penguasaan terhadap Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar