Jumat, 12 Oktober 2012

Dalam Malam yang Sunyi, KU bergumam dalam Hati ..


Dalam Malam yang Sunyi,
KU bergumam dalam Hati ..

       update status lewat Fb bisa menjadikan kebaikan jika apa yang kita tulis memberikan insprasi bagi sahabat-sahabat kita. kala itu aku menukil perkataan Aa gym   “ Bila beramal fokus saja bagaimana agar amal kita diterima oleh Allah. tak usah pusingkan penilaian manusia makhluk, niscaya lebih nikmat “. lalu ada salasatu sahabat Fb ku yang mengomentar. “  Beramal jg ada tuntunannya...jgn cuma ikhlas!!.. “. sekilas ku coba membaca pola fikirnya. mm..mmm .....................m “ Apakah aku harus bilang Wooow gthu “, menaggapin komentarnya. ini orang pasti kurang resfect ke Aa Gym. komentator ini mungkin tidak suka dengan metode dakwah manajemen qolbunya Aa gym karena mungkin dianggap deket-deket ke sufi.   
             
            ku merenung, Gerakan dakwah apapun itu jika memberikan kontribusi dan pencerahan untuk kehidupan kita harus menghargainya. jangan langsung maen “ hajar” saja, tanpa memutho’la’ah ( mendalami ) terlebih dahulu duduk perkaranya. perbedaan seudah menjadi fitrah kehidupan. di alam ini tidak mungkin ada persamaan untuk seluruh perkara. beda kepala pasti beda pemikirannya.

            Setiap gerakan dakwah yang mempunyai masa dan jama’ah pasti ada kelebihan-kelebihan dan kekurangan masing-masing. jika kita melihat   kekuranannya terus pasti nilai baik yang dia punya tidak lagi berharga di mata orang yang senantiasa melihat seseorang dari kekurangan saja. So lihatlah kelebihan-kelebihanya, serap abizz dan tiru bagaimana mereka mengasah dan mengupgrade kelebihan-kelebihan mereka.
           
Lihat Dari Sudut Pandang Yang Posisitif

            Aku berfikir organisasi dakwah apapun itu, pengajian apapun itu.  atau orang yang berkumpul untuk mengaji tanpa embel-embel oraganisasi pasti memilki kelebihan-kelebihan tersendiri. seyogyannya kita mengambil nilai-nilai positif dari itu semua. kaum Salaf, saya lihat kajian keilmuannya membahas tentang masalah Aqidah yang menjadi sekala prioritas. karena aqidah islam adalah pondasi hidup dan kehidupan. persis ( Persatuan Islam, sepak terjangnya ampir sama dengan salaf, yaitu memberantas Tahayul, bid’ah, dan Churofat ( TBC ), dan persisi sangat Radikal dalam membongkar keilmuan-keilmuan Islam. rata-rata orangnya suka debat.
           
            HTI ( Hijbut Tahrir Indonesia ) semangat untuk menjalin ukhuwah agar kesatuan Islam tercapai untuk  berdirinya khilafah Islamiyyah. mendirikan negara Islam yang terpusat. Ikhwanul Muslim, dengan metode liqonya sebagai pondasi regenerasi para pemuda islam. akar kekuatannya di bina dari bawah. Muhamadiyah dengan sepak terjangnya dalam masalah ekonomi dan pendidikan. dan organisasi-organisasi yang lain. pasti banyak nilai kelebihan masing-masing yang bisa kita petik sebagai ilmu untuk menjadikan diri kaya dengan khajanah keislaman modern. lebih legowo melihat perbedaan-perbedaan metode dakwah. karena setiap gerakan dakwah  pasti tujuan utamanya sama, yaitu menjadikan islam lebih kuat dan berjaya kembali di panggung kehidupan.  


Manusia Berkaca Mata Kuda

            kita cendrung menentukan hitam dan putih dengan pengetahuan ala kadarnya dalam diri kita. vonis pun meluncur indah dengan perkataan-perkataan yang penuh arogansi. menyesatkan orang lain. gampang mebid’ahkan orang lain tanpa membongkar sampai ke akar-akarnya landasan idiologis dari amal tersebut. mengkajinya dalam perfektif keilmuan. kita coba memahami karater orang yang semacam ini, mereka memakai “ kaca mata “ kuda dalam melihat perbedaan-perbedaan Fiqhiyyah.
           
            Ulama adalah sosok taulandan untuk kita, mereka senantiasa semangat dalam menggali ilmu agama, mereka senantiasa meniatkan kajian keilmuan mereka karena Allah semata. mereka bagaikan lautan ilmu. karya-karya mereka sungguh menjadi reverensi dan alat untuk mengekplorasi ilmu Ilahi. tetapi mereka senatiasa tawadhu dalam menghadapi perbedaan furuiyah ( masalah-masalah praktis ibadah ).

            Masalah-masalah Fiqih ibadah selama ada dalil dan dalam hal tersebut terdapat ihktilaif ulama ( perebdaan pendapat ulama ) seyogyanya kita jangan terlalu membesar-besarkan. apalagi sampai tidak mau kenal, tidak mau mengucapakan salam apabila bertemu. WoooW sungguh Terlaluuuu !!!
                       
Masalah Aqidah Tidak Ada Tolerasi.
           
            Dalam konsep agama kita dikenal istilah, Islam, Iman dan ihsan, sesuai dengan hadits Jibril ( hadits arbain An-nawawi no 2 ). jika ada gerakan dakwah atau pemikiran apapun yang melenceng dari kaidah-kaidah diatas maka vonis sesat harus ada. agar masyarakat tidak bimbang dan bingung dengan ajaran islam mereka. nabi muhammad adalah nabi terakhir. tetapi akhmadiyyah mengatakan mirza ghulma ahmadlahlah nabi yang terakhir. ini jelas penyimpangan Aqidah.
           
 Aliran pemikiran yang mengatakan Tuhan bersatu dengan jasad manusia.  semua agama sama tidak ada perbedaan. agama-agama adalah bagai roda sepeda, semua gerakan dan tujuannya adalah sama, menuju inti gerakan, yaitu Tuhan. aliran sempalan Islam yang mencaci maki sahabat yang paling utama, Abu bakar dan Umar. Gerakan Pemikiran seperti ini, jelas harus ada keputusan hitam dan putihnya, tidak bisa dibiarkan. pemerintah selaku Amir / pemimpin harus memberikan ketegasan SESAT!. jika tidak berani memberikan label sesat karena demi tolerasi dan kebebasan, maka agama islam akan rusak dan ternoda. lambat laun identitas Islam dan keislaman menjadi kabur. 

0 komentar:

Posting Komentar