Dalam
Malam
yang Sunyi,
KU
bergumam dalam
Hati
..
update status lewat
Fb bisa menjadikan kebaikan jika apa yang kita tulis memberikan insprasi bagi
sahabat-sahabat kita. kala itu aku menukil perkataan Aa gym “ Bila beramal
fokus saja bagaimana agar amal kita diterima oleh Allah. tak usah pusingkan
penilaian manusia makhluk, niscaya lebih nikmat “. lalu ada
salasatu sahabat Fb ku yang mengomentar. “ Beramal jg ada tuntunannya...jgn cuma
ikhlas!!.. “. sekilas ku coba membaca pola fikirnya. mm..mmm
.....................m “ Apakah aku harus bilang Wooow gthu “,
menaggapin komentarnya. ini orang pasti kurang resfect ke Aa Gym. komentator
ini mungkin tidak suka dengan metode dakwah manajemen qolbunya Aa gym karena mungkin
dianggap deket-deket ke sufi.
ku merenung, Gerakan dakwah apapun
itu jika memberikan kontribusi dan pencerahan untuk kehidupan kita harus
menghargainya. jangan langsung maen “ hajar” saja, tanpa memutho’la’ah (
mendalami ) terlebih dahulu duduk perkaranya. perbedaan seudah menjadi fitrah
kehidupan. di alam ini tidak mungkin ada persamaan untuk seluruh perkara. beda
kepala pasti beda pemikirannya.
Setiap gerakan dakwah yang mempunyai
masa dan jama’ah pasti ada kelebihan-kelebihan dan kekurangan masing-masing.
jika kita melihat kekuranannya terus pasti nilai baik yang dia
punya tidak lagi berharga di mata orang yang senantiasa melihat seseorang dari
kekurangan saja. So lihatlah kelebihan-kelebihanya, serap abizz dan tiru
bagaimana mereka mengasah dan mengupgrade kelebihan-kelebihan mereka.
Lihat Dari Sudut
Pandang Yang Posisitif
Aku berfikir organisasi dakwah
apapun itu, pengajian apapun itu. atau
orang yang berkumpul untuk mengaji tanpa embel-embel oraganisasi pasti memilki
kelebihan-kelebihan tersendiri. seyogyannya kita mengambil nilai-nilai positif
dari itu semua. kaum Salaf, saya lihat kajian keilmuannya membahas tentang
masalah Aqidah yang menjadi sekala prioritas. karena aqidah islam adalah
pondasi hidup dan kehidupan. persis ( Persatuan Islam, sepak terjangnya ampir
sama dengan salaf, yaitu memberantas Tahayul, bid’ah, dan Churofat ( TBC ), dan
persisi sangat Radikal dalam membongkar keilmuan-keilmuan Islam. rata-rata
orangnya suka debat.
HTI ( Hijbut Tahrir Indonesia )
semangat untuk menjalin ukhuwah agar kesatuan Islam tercapai untuk berdirinya khilafah Islamiyyah. mendirikan
negara Islam yang terpusat. Ikhwanul Muslim, dengan metode liqonya sebagai
pondasi regenerasi para pemuda islam. akar kekuatannya di bina dari bawah.
Muhamadiyah dengan sepak terjangnya dalam masalah ekonomi dan pendidikan. dan
organisasi-organisasi yang lain. pasti banyak nilai kelebihan masing-masing
yang bisa kita petik sebagai ilmu untuk menjadikan diri kaya dengan khajanah
keislaman modern. lebih legowo melihat perbedaan-perbedaan metode dakwah.
karena setiap gerakan dakwah pasti
tujuan utamanya sama, yaitu menjadikan islam lebih kuat dan berjaya kembali di
panggung kehidupan.
Manusia Berkaca Mata
Kuda
kita cendrung menentukan hitam dan
putih dengan pengetahuan ala kadarnya dalam diri kita. vonis pun meluncur indah
dengan perkataan-perkataan yang penuh arogansi. menyesatkan orang lain. gampang
mebid’ahkan orang lain tanpa membongkar sampai ke akar-akarnya landasan
idiologis dari amal tersebut. mengkajinya dalam perfektif keilmuan. kita coba
memahami karater orang yang semacam ini, mereka memakai “ kaca mata “ kuda
dalam melihat perbedaan-perbedaan Fiqhiyyah.
Ulama adalah sosok taulandan untuk
kita, mereka senantiasa semangat dalam menggali ilmu agama, mereka senantiasa
meniatkan kajian keilmuan mereka karena Allah semata. mereka bagaikan lautan
ilmu. karya-karya mereka sungguh menjadi reverensi dan alat untuk mengekplorasi
ilmu Ilahi. tetapi mereka senatiasa tawadhu dalam menghadapi perbedaan furuiyah
( masalah-masalah praktis ibadah ).
Masalah-masalah Fiqih ibadah selama
ada dalil dan dalam hal tersebut terdapat ihktilaif ulama ( perebdaan pendapat
ulama ) seyogyanya kita jangan terlalu membesar-besarkan. apalagi sampai tidak
mau kenal, tidak mau mengucapakan salam apabila bertemu. WoooW sungguh
Terlaluuuu !!!
Masalah Aqidah Tidak
Ada Tolerasi.
Dalam konsep agama kita dikenal
istilah, Islam, Iman dan ihsan, sesuai dengan hadits Jibril ( hadits arbain An-nawawi
no 2 ). jika ada gerakan dakwah atau pemikiran apapun yang melenceng dari
kaidah-kaidah diatas maka vonis sesat harus ada. agar masyarakat tidak bimbang
dan bingung dengan ajaran islam mereka. nabi muhammad adalah nabi terakhir.
tetapi akhmadiyyah mengatakan mirza ghulma ahmadlahlah nabi yang terakhir. ini
jelas penyimpangan Aqidah.
Aliran pemikiran yang mengatakan Tuhan bersatu
dengan jasad manusia. semua agama sama
tidak ada perbedaan. agama-agama adalah bagai roda sepeda, semua gerakan dan
tujuannya adalah sama, menuju inti gerakan, yaitu Tuhan. aliran sempalan Islam yang
mencaci maki sahabat yang paling utama, Abu bakar dan Umar. Gerakan Pemikiran seperti ini, jelas harus ada keputusan
hitam dan putihnya, tidak bisa dibiarkan. pemerintah selaku Amir / pemimpin
harus memberikan ketegasan SESAT!. jika
tidak berani memberikan label sesat karena demi tolerasi dan kebebasan, maka
agama islam akan rusak dan ternoda. lambat laun identitas Islam dan keislaman
menjadi kabur.
0 komentar:
Posting Komentar