Petuah-petuah Ustadz Imam Zamroji
Sabtu, 16 Juni 2012. Seperti biasa minggu ketiga
disekolah kami, tempat kami mengajar dan belajar. sering diadakan “ Dauroh Mudarisin
“. Sebuah siraman jiwa dengan petuah-petuah hikmah. Merefleksi jiwa dan
mengintall ulang jiwa yang sudah penuh dengan “ virus-virus hubbun dunya
wakarihatul Maut “ ( cinta dunia dan takut mati ),
Siraman jiwa dengan petuah-petuah hikmah terutama bagi
para aktivis pendidikan adalah sangat penting karena pekerjaan mereka adalah
berhubungan langsung dengan manusia yang tentunya punya hati dan jiwa.
Seorang pendidik tidak akan menghasilkan para peserta
didik yang disiplin selama para penedidiknya tidak disiplin. Tidak akan lahir
para siswa yang berwawasan luas selama para pendidik hanya sibuk dengan
menonton sinotron, tidak ada waktu untuk memenuhi jiwa dan akal dengan ilmu dan
hikmah. Dan tentunya para siswa tidakkan
soleh selama para pendidiknya tidak mensolehkan diri.
KISAH YANG MENYENTUH JIWA
Ustadz zamroji membuka kajian dengan sebuah kisah yang
menarik di Uin malang, tentang cultur yang dibangun disana. Kultur pendidikan
yang berorientasi pada kebahagian dunia dan akhirat. Ada sala satu stap
tertinggi di UIN malang sana yang jika ceramah-ceramah sering menyampaikan
pembahasan yang sama ( kasusnya sama seperti KH. Ahmada Dahlan yang setiap
subuh menyampaikan surat Al-mau’un yang dulang-ulang setiap subuh ). Sehingga dari taraf bawah sampai taraf
tertinggi di sekolah tinggi tersebut hafal dengan materi tersebut.
Tetapi apa yang terjadi. Dari pesan yang sampaikan
terus-menerus itu lahirlah kultur budaya
“ Ulul albab “ manusia-manusia
yang berkarakter senantiasa ingin belajara dan memperbaiki diri.
suatu hari dosen itu berbincang dengan karyawan disana. Dan ditanya
apakah mereka sudah bisa membaca dan menghafal Al-Qur’an. Setelah itu
diadakanlah liqoan para karyawan untuk meningkatkan hafalan
Al-Qur’annya. Yang menarik adalah perkataan Pimpinan UIN kepada sala satu karyawannya. “ saya
orang Uin anda orang Uin, Jika terjun ke masyarakat maka orang akan mengenal
anda sebagai orang UIN karena itu bacaan dan hafalan Al-Qur’annya harus
diperbaiki “.
Selang beberapa waktu program hafalan qur’an pun
diterapkan di tataran yang lebih tinggi yaitu di tataran para dosen. Setiapa dosen
diwajibkan setor hafalan. Baik itu dosen agama ataupun dosen Umum. Maka dari budaya yang sudah dibentuk secara
stuktural dan kultural in maka lahirhalah para mahasiawa yang berilmu dan
berkeimanan. Mantab.. subhanallah.
MEMBAGUN VISI MERAIH SURGA
Hal yang sering para aktivis pendidikan lupa (
termasuk saya .. he. ) adalah menginternalisasikan nilai-nilai spiritualitas kedalam
diri anak didik . Anak cendrung di tekan dan di doktrin untuk mendapat nilai
yang tinggi. Memberi petuh kepada mereka nilai harus tinggi jika tidak tidak
akan lulus.
Ustadz Imam zamroji nenekankah “ apapun
aktifitas kita maka niatkanlah untuk meraih syurga, karena Ibnu Qoyyim berkata,
syurga itu adalah kampung sebenarnya untuk seorang muslim “, bicara tentang kedisiiplinan maka
orientasiakn untuk mendapat syurganya Allah. Bukan hanya semata untuk membangu
dunia. Mengejar akreditasi, selain diniatkan untuk meningkatkan kualitas dan
kredebilitas maka niatkan juga bagaimana dengan akreditasi kita bisa
menadapatkan syurganya Allah. Kita mengajar, jangan sampai kita mengajar hanya
untuk menapat materi saja. Tetapi bagaimana dengan aktifitas mengajar ini kita
bisa mendapatkan syurganya Allah “.
MERAIH SYURGA DENGAN APA ADANYA DIRI KITA.
“ Dan carilah (pahala ) negri akhirat dengan apa yang telah dianugrahkan Allah
kepada mu, tetapi jaganlah kamu melupakan bagian kamu di dunia …. “ (Al-Qoshos : 77 )
Kejarlah syurga dengan apa adanya kita, jika kita
adalah seorang aktifis pendidikan. kita harus bermuhasabah dan mejahadah
bagaimana dengan aktifitas kita itu, kita bisa mendapatkan dunai sekaligus
mendapatkan akhirat, jika kita seoarang karyawan bagaimana dengan kekaryawanan
kita, kita dihantarkan menuju syurga_NYa. Seoarang kepala sekolah harus
bermuhasabah, bagaimana acaranya dengan kepemimpinannya sekolah lebih baik sekaligus bisa menghantarkan staf guru dan
murid-muridnya ke syurga. Semua bisa di
capai dengan satu kata, NIAT YANG
LURUS KARENA ALLAH SEMATA.
Apapun status sosial kita, apapun pekerjaan kita. Maka
kita harus bermuhasabah, bermuroqobah dan bermujahadah bagaimana caranya dengan
status sosial atau dengan apapun pekerjaan kita, hal itu semua dapat
menghantarkan kita mendapat syurga Allah.
SUMBER-SUMBER KESYIRIKAN
Pembahasan dilanjutkan dengan mengekplorasi lebih
dalam sumber-sumber kesyirikan, hal penting karena agar kita tidak terpelanting
dan terjerumus kedalam kesalahan dan dosa besar maka kita harus megetahui kesalahan
dan dosa besar itu.
Sumber kesyirikan itu adalah
1. Syirku da’wah ( menduakan Allah dalam berdo’a )
2. Syirku Niah,
Irodhah Dan Qosd ( menduakan Allah dalam niat, kehendak dan tujuan )
3. Syirku Thoa’ah ( syirik dalam keta’atan )
4. Syirku Mahabah ( mendu’akan Allah dalam rasa cinta )
Beliau melanjutkan pembahasan sekaligus memberi
penekanan, “ KITA JANGAN MERASA TERBEBAS DARI SYIRIK JIKA KITA TIDAK PERNAH
MENGGUNAKAN JIMAT, KITA JANGAN MERASA BEBAS DARI SYIRIK KETIKA KITA TIDAK
DATANG KE DUKUN “
( yup ! btul pak ustdaz kadang kita tidak merasa
sebaga pendosa, karena kita tidak penah melakukan bid’ah, takhayul dan Churopat
( TBC ). Tetapi disis lain kita melakukan sesuatu karena ingin dipuji orang,
ingin dilihat oleh atasan, ingin itu.. ingin ini …. Pokoke MUSYRIK YANG
TERSEMBUNYI , yamuqolibal qulubi syabit qolbi ala tho’atik ).
Beliau menegsakan kembali, “ NGAJI ITU PENTING,
WALAU TIDAK ADA SAYA. KARENA HATI SIFATNYA SUKA BERBULAK-BALIK MAKA UNTUK
MENYADARKANNYA HARUS DENGA NGAJI “.
ORANG KAFIR YANG SUKSES VS MUSLIM YANG MISKIN
Orang kafir tetapi dia kaya. Orang muslim kebanyak
miskin. Pada dasarnya kafir muslim bisa sukses bisa bangkrut. Jika disiplin,
profesional, selalu ingin belajar dan selalu ingin memperbaiki diri maka kesuksesan itu akan
datang kepada siapapun itu, baik yang kafir ataupun muslim.
( aku bergumam dalam hati, “ Yup betul pak ustadz. Di
alam ini ada sebuah sistem ayang mengatur, seperti sistem hukum gravitasi bumi,
setiap yang dilempar ke atas pasti jatuh. Setiap benda yang dijatuhkan dengan
bobot yang besar akan lebih cepat sampai ke dasar bumi dibandingkan dengan
benda yang lebih ringan.
Sistem yang sudah diatur oleh Allah, bahwa
kedisiplinan, inofasi dan kreatifitas dan
pantang menyerah dan yakin atas tujuan yang hendak dicapai hal itu
berkonsekuensi terhadap kualitas hidup. so walaupun muslim tetapi dia tidak
memilki kedisiplinan, putus asaan maka akan berkonsekuensi terhadap rendahnya
kualitas hidup dia. Dan sebaliknya. Jika seorang kafir tetapi dia rajin,
disiplin dan menerapkan sifat-sifat positif yang lainya. hal itu akan
berkonsekuensi terhadap percepatan kualitas hidup dia yang akan lebih baik dari
pada si muslim yang males. Ini adalah sebuah sistem kehidupan dan sistem perubah,
Pada hakikatnya nilai-nilai kedisiplinan, rajin dan
nilai-niali kehidupan yang lainya, hal itu adalah nilai-nilai yang diajarkan oleh
islam. Bedanya. Kita orang muslim jarang mengamalkan itu semua. Sedangkan orang
kafir senantiasa mengintegrasikan karakter-karakter positif tersebut ke dalam
diri mereka. Maka pantas mereka lebih berhasil menata dunia daripada orang
islam. Ya walaupan mereka ( orang kafir ) itu tidak menyadari bahwa sifat dan karater itu adalah sifat dan
karakter yang dipesankan oleh Islam. .. * merenung sambil mengerunyutkan dahi).
REKOMENDARI. SEBUAH SARAN AFLIKATIF UNTUK DIEKSEKUSI.
Ustadz menutup kajian dengan sebuah penekan yang
sederhanan tetapi dalam sekaligus berat dirasa. Saya sajikan dengan gaya bahasa
saya ….
1. Ingat selalu “
sesungguhnya amal tergantung niat. Dan setiap perkara akan dinilai berdasarkan
niatnya”.
2. Tugas pendidik
itu bukan hanya bagaimana melakukan “ tranformation knowledge “ pemberian ilmu semata. Tetapi yang terpenting
bagaimana menginternalisasikan ( menghujamkan ) nilai-nilai spiritualitas ke
dasar jiwa anak, sehingga akan terbentuk
insan-insan yang mempuyai karakter ( berahlak mulia ), mempunyai hubungan yang
erat dengan Allah. Yup Allah adalah
sumber kekuatan dan sumber dari sebuah peruabahan.
3. Bergeraklah dengan
cepat tetapi tenang untuk menyelesaikan setiap pekerjaan.. !!! jangan hiraukan
pujian atau celaan manusia. Luruskan niat KERANA ALLAH SEMATA.
4. BEKERJALAH
SECARA TOTALITAS DAN TOTALITASKAN NIAT ANDA KARENA ALLAH SEMATA …!!!.
5. HATI SENATIASA
BERBULAK BALIK. MAKA DI DALA ISLAM SELALU ADA DOA UNTUK SEGALA KTIFITAS APAPUN
ITU. So … berdo’alah agar niat anda lurus.. dan akhirilah dengan ucapan
alhamdulilah.
Ada yang mau ngasih tambahan untuk catatanku ..
silahkan …. ^_^
0 komentar:
Posting Komentar