Senin, 29 April 2013

PEMUDA DAN MASA DEPAN


Oleh : Misbahuddin

            Jika menerawang jaman doeloe ketika indonesia memperjuangkan kemerdekaanya. kita lihat disana sosok pemuda yang memegang peranan penting dalam perjuangan kemerdekaan. kepeloporan pemuda selalu tampil sebagai kekuatan penentu. Mereka adalah kelompok intelektual yang karena usia dan tingkat perkembangannya, memiliki idealisme yang tinggi, semangat pengabdian tanpa pamrih, dan rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.

            Tidak beda halnya dengan masa depan, pemuda tetap menjadi tokoh sentral pergerakan, menjadi agent of Change peradaban. bagaimana indonesia 20 tahun yang akan datang, maka lihatlah para pemuda-pemudinya jaman sekarang, sejak dulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar kebangkitan. Dalam setiap kebangkitan, pemuda merupakan rahasia kekuatannya. Dalam setiap fikrah pemuda adalah pengibar panji-panji perubahan. Sungguh sesuatu yang luar biasa melekat pada diri pemuda. Sungguh indah dan penuh dengan filosofis kehidupan Sabda Rasulullah dibawah ini,

            .“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,  Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, Hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al Hakim)

            Dalam hadist, pemuda sering diistilahkan dengan kata-kata syaabun. Dalam sebuah hadis riwayat Imam Bukhari, disebutkan bahwa diantara 7 kelompok yang akan mendapatkan naungan Allah SWT pada hari ketika tak ada naungan, selain naungan-Nya, adalahSyaabun nasya’a fii ‘ibaadatillah (pemuda yang tumbuh berkembang dalam pengabdian kepada Allah SWT). inilah salah satu kelebihan pemuda.


PEMUDA DALAM PANDANGAN ISLAM.

            Islam adalah agama yang sangat memperhatikan dan memuliakan para pemuda, Al Qur’an sendiri banyak menceritakan potret mengenai pemuda. Pemuda Ashabul Kahfi yang ditidurkan oleh Allah selama 309 tahun demi menyelamatkan iman, kisah pemuda Ashabul Ukhdud yang menceritakan tentang pemuda yang tegar dalam keimanannya terhadap Allah sehingga para penguasa tersebut menceburkannya kedalam parit yang berisi api yang bergejolak dan masih banyak lagi cerita mengenai pemuda yang dituliskan Allah di dalam kitabNya. Selain itu Al-Qur’an juga banyak mengisahkan perjuangan para nabi dan Rasul yang notabene orang – orang yang terpilih tersebut adalah berasal dari kalangan pemuda. Ibnu abbas ra berkata “ Tak ada seorang nabi pun yang diutus oleh Allah, melainkan ia dipilih dikalangan pemuda saja (yakni 30-40 tahun).
            Lalu Ibnu Abbas kemudian membaca Firman Allah SWT, Mereka (yang lain) berkata, “ Kami mendengar ada seorang pemuda yang mencela (berhala-berhala itu), namanya Ibrahim. (Al Anbiyah : 60)

            Al-Qur’an menceritakan bahwa Allah memberikan kemampuan berdebat kepada Ibrahim  Sebagaimana firmannya : “ Dan sungguh, sebelum dia (Musa dan Harun) telah kami berikan kepada Ibrahim petunjuk, dan kami telah mengetahui dia. (Ingatlah), ketika dia (Ibrahim) berkata kepada ayahnya dan kaumnya, “ Patung-patung apakah ini yang kamu tekun menyembahnya? Mereka menjawab, “Kami mendapati nenek moyang kami menyembahnya.” Dia (Ibrahim) berkata, “ Sesungguhnya kamu dan nenek moyang kamu berada dalam kesesatan yang nyata.” Mereka berkata, “ Apakah engkau datang kepada kami membawa kebenaran atau engkau main-main? Dia (Ibrahim) menjawab, “Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan (pemilik) langit dan bumi (dialah) yang telah menciptakannya, dan aku termasuk orang orang yang dapat bersaksi atas itu” (Al Anbiya 51-56)

            Selain itu juga junjungan nabi kita Muhammad SAW pun diangkat menjadi Rasul tatkala berumur 40 tahun. peperangan-peperangan yang dilakukan orang muslim didominasi dengan para pemuda. Merekalah yang memperjuangkan islam dengan segala jiwa dan raga. Nah sekarang bagaimana dengan kita yang notabene juga adalah pemuda yang akan mewarisi negri ini? Akankah kita siap menggantikan estafet kepemimpinan dan perjuangan sehingga bisa membuat Islam kembali berjaya dan bersinar didunia ini?
            Inilah tanggung jawab dan misi yang akan kita emban dipundak kita dari hari ini sampai ajal menjemput kita. Oleh karna itu, bekalilah diri dan gunakanlah masa muda kita dengan sebaik-baiknya untuk mencari bekal demi kemajuan dan kejayaan islam di masa yang akan datang.

Profil Pemuda Ideal Masa Depan

            Nabi Ibrahim menegakkan nilai-nilai tauhid di tengah dominasi dan hegemoni paham paganisme, seorang diri. Bahkan bapaknya sendiri melawannya. Kalau bukan kesabaran dan keyakinan yang terpatri di dalam hati, mustahil misi suci ini bisa dieksekusi.

            Eksistensi dan perana pemuda sangat urgen. Dalam al-Quran ataupun hadits, banyak diucapkan karakteristik dan jati diri sosok pemuda ideal yang harus dijadikan teladan oleh pemuda.

            pertamaselalu berusaha dan berupaya untuk menghidupkan diri dan jama’ah dalam binkai keyakinan dan kekuatan akidah yang lurus,  saling bersinergi dalam framework ta’awun ‘alal birri wat taqwa . seperti pemuda-pemuda Ashabul Kahfi yang dikisahkan Allah SWT pada surah al-Kahfi [18] ayat 25

            Keduaia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi (curiosity) untuk mencari dan menemukan kebenaran atas dasar ilmu pengetahuan dan keyakinan. Artinya, tidak pernah berhenti dari belajar dan menuntut ilmu pengetahuan (QS al-Baqarah [2]: 260). Semakin banyak ilmu yang dimilikinya, ia menyadari betapa banyak ilmu yang belum diketahui. Semakin berilmu, semakin tunduk tauhidnya pada wahyu.

            ketigamemiliki keberanian (syaja’ah) dalam menyatakan yang hak (benar) itu hak (benar) dan yang batil (salah) itu batil (salah). Katakanlah kebenaran walaupun rasanya pahit (al Hadits). Jihad yang paling tinggi adalah kalimat haq di depan pemimpin yang zalim. Lalu, siap bertanggung jawab serta menangung resiko ketika mempertahankan keyakinannya. seperti kisah nabi Ibrahim yang memegal berhala-berhal kecil dan menggantungkan dileher berhala yang besar. ( QS-Anbiya’[21] ayat 56-70 )

            Keempatselalu berusaha untuk menjaga akhlak dan kepribadian sehingga tidak terjerumus pada perbuatan asusilasi. Hal ini seperti kisah nabi Yusuf dalam surah Yusuf [12] ayat 22-24.

            Kelimamemiliki etos kerja dan etos usaha yang tinggi serta tidak pernah menyerah pada rintangan dan hambatan. Ia memandang berbagai kesulitan adalah sebagai peluang untuk mengukir prestasi dan sarana kematangan jiwa. Seandainya menjadi manusia besar itu mudah, betapa banyak manusia yang terlahir sebagai pahlawan.

            Hal itu diperagakan oleh sosok pemuda Muhammad yang menjadikan tantangan sebagai peluang untuk sukses hingga ia menjadi pemuda yang bergelar al-Amin (terpercaya) dari masyarakat. bangsa arab yang hidup dalam kejahiliyyah berubah total menjadi negri yang baldatun toyyinbabatu warabul ghofur. menjadi bangsa yang memilki peradaban yang tinggi. dan penjadi penakluk negri-negri adikuasa pada jamannya.

            Wahai pemuda, marilah kita ikuti perjalan sosok-sosok yang mengagumkan itu. belajar senantiasa menerpa diri lebih baik lagi dari hari ke hari. memperkokoh Iman, ilmu dan amal.  menjadi inspirasi dan pioner untuk perubahan diri, keluarga, masrakat dan negara.

            Ketahuilah bahwa,baiknya diri adalah baiknya keluarga. Baiknya keluarga, adalah baiknya masyarakat, baiknya masyarakat adalah baiknya lingkungan, baiknya lingkungan adalah baiknya negara, baiknya negara adalah baiknya umat dan baiknya umat adalah baiknya alam secara keseluruhan bi idznillah.. Wallahu a’lam bishshowab.*

                                                                                                Misbahuddin Al-Afghani
Guru SDIT Menara Kuwait
Pengajar KDNS pusdiklat Dewan Dakwah

0 komentar:

Posting Komentar