Sabtu, 25 Agustus 2012

6 nasehat imam al-ghazali



Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghozali mengajukan 6 pertanyaan.

Pertama,"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman,dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "MATI". Sebab itu sudah janji Alla
h SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Ali Imran 185)

Pertanyaan kedua "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?".. Murid-muridnya ada yang menjawab bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Pertanyaan yang ke tiga. "Apa yang paling besar di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, lautan dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "NAFSU" (Al A'Raf 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.

Pertanyaan ke empat adalah, "Apa yang paling berat di dunia ini?". Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawaban itu benar, kata Imam Ghozali. Tapi yang paling berat adalah "memegang AMANAH" (Al Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini.Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT,sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.

Pertanyaan yang ke lima adalah, "Apa yang paling ringan di dunia ini?".

Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling ringan di dunia ini adalah MENINGGALKAN SHOLAT. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan sholat, gara-gara meeting kita tinggalkan sholat.

Lantas pertanyaan ke enam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?"

Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang... Benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling tajam adalah "LIDAH MANUSIA". Karena melalui lidah, Manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.

Jumat, 24 Agustus 2012

7 Faedah Dzikir

Mengingat Allah (baca: dzikir) merupakan pokok daripada syukur. Manfaat yang besar dapat diperoleh dengan mengerjakan amalan ini. Namun, sayang sekali kebanyakan orang melupakan dan melalaikannya. Padahal, faedah dzikir itu banyak sekali, di antaranya adalah:

[1] Mendatangkan pertolongan Allah Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Maka ingatlah kalian kepada-Ku, niscaya Aku pun akan mengingat kalian.” (QS. al-Baqarah: 152)

 [2] Mendatangkan ampunan dan pahala yang besar Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Orang-orang yang banyak berdzikir kepada Allah, lelaki maupun perempuan, maka Allah sediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang sangat besar.” (QS. al-Ahzab: 35)

[3] Sebab hidupnya hati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perumpamaan orang yang mengingat Rabbnya (Allah) dengan orang yang tidak mengingat Rabbnya, seperti perumpamaan orang yang hidup dengan orang yang sudah mati.” (HR. Bukhari)

[4] Mendatangkan ketentraman jiwa Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Ingatlah, dengan mengingat Allah maka hati akan menjadi tentram.” (QS. ar-Ra’d: 28)

 [5] Jauh dari perangkap setan Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang berpaling dari mengingat ar-Rahman maka akan Kami jadikan setan sebagai pendamping yang selalu menemaninya.” (QS. az-Zukhruf: 36)

 [6] Jalan menuju keikhlasan Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya orang-orang munafik itu berusaha mengelabui Allah, sedangkan Allah justru mengelabui mereka. Apabila mereka berdiri untuk sholat maka mereka berdiri dengan penuh kemalasan, mereka mencari-cari pujian manusia, dan mereka sama sekali tidak mengingat Allah kecuali sedikit.” (QS. an-Nisaa’: 142)

 [7] Perlindungan Allah pada hari kiamat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada tujuh golongan yang mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat… di antaranya adalah seorang lelaki yang mengingat Allah dalam keadaan sepi, kemudian meneteslah air matanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dan yang perlu diingat bahwasanya dzikir yang benar adalah yang dilandasi keikhlasan niat dan dikerjakan dengan mengikuti Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kamis, 23 Agustus 2012

Ciri-ciri Pengusaha Sukses



Jika anda bertanya tentang bagaimana ciri-ciri wirausaha yang berhasil, jawabannya adalah “tumbuhkan selalu kebiasaan bertindak“. Hanya satu itu saja.
Nah, kebiasaan selalu bertindak itu tidaklah gampang. Maka dari itu, ada tulisan 8 kunci sukses untuk menumbuhkan kebiasaan bertindak dari David J. Schwartz, pengarang buku best seller “Berpikir dan Berjiwa Besar”.
Tujuannya jelas, supaya memudahkan anda dalam menumbuhkan kebiasaan selalu bertindak. Ok langsung saja, berikut ini 8 pokok-pokok kunci bertindak yang merupakan ciri-ciri wirausaha yang berhasil.
  1.     Jadilah “aktivionis”. Jadilah orang yang berbuat. Jadilah pelaksana, bukan sebaliknya.
  2.     Jangan menunggu hingga keadaannya sempurna seperti orang yang gagal.Semua itu tidak akan pernah terjadi. Harapkan penghalang dan kesulitan yang akan menghadang dan pecahkan semuanya ketika muncul.
  3.     Ingat, gagasan saja tidak akan memberikan keberhasilan. Gagasan atau ide bisnis akan mempunyai nilai hanya jika anda melaksanakannya.
  4.     Gunakan tindakan untuk menghilangkan ketakutan dan mendapatkan kepercayaan diri. Kerjakan apa yang anda takutkan dan ketakutan pun menghilang.  Coba dan lihat hasilnya.
  5.     Mulai mesin mental anda secara mekanis. Jangan menunggu hingga jiwa anda menggerakan anda. Ambil tindakan, galilah, dan anda menggerakkan jiwa anda.
  6.     Berpikirlah dalam pengertian sekarang. Hindari kebiasaan menunda. Besok, minggu depan, nanti, dan kata-kata serupa kerap merupakan sinonim dari kata kegagalan tidak pernah. Jadilah jenis orang yang “Saya memulai sekarang juga”.
  7.     Segeralah bertindak. Jangan membuang-buang waktu menyiapkan diri untuk bertindak. Mulailah bertindak.
  8.     Ambil inisiatif. Jadilah polopor. Ambillah inisiatif dan laksanakan. Jadilah sukarelawan. Perlihatkan bahwa anda mempunyai kemampuan dan ambisi untuk berbuat.
Itulah 8 tips sukses menumbuhkan kebiasaan bertindak, ciri-ciri wirausaha yang berhasil. Diharapkan setelah anda membaca ciri-ciri wirausaha yang berhasil di atas, segeralah BERTINDAK.
Lakukan apa yang harus anda lakukan dalam memulai membangun bisnis sekarang juga. Jangan kebanyakan analisa. Tapi jangan pula serampangan macam babi hutan yang nggak bisa belok.